RMK Energy Siap Dongkrak Volume Jasa Energi Lewat Infrastruktur Baru dan Pelanggan Strategis

Rabu, 16 April 2025 | 08:11:15 WIB
RMK Energy Siap Dongkrak Volume Jasa Energi Lewat Infrastruktur Baru dan Pelanggan Strategis

JAKARTA - PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatat kinerja operasional yang impresif di awal tahun 2025. Hingga Februari, perusahaan berhasil memuat 191 kapal dengan total muatan mencapai 1,5 juta ton batu bara, meningkat 27,4% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 1,2 juta ton.

Kenaikan ini mencerminkan performa positif dari lini jasa logistik dan bongkar muat batu bara, yang menjadi fokus utama bisnis RMKE. Selain itu, peningkatan volume juga ditopang oleh kinerja bongkaran kereta yang tumbuh 10,5% YoY mencapai 1,4 juta ton .

Efisiensi Bongkar Muat Dorong Peningkatan Kinerja

Efisiensi menjadi salah satu faktor kunci di balik pencapaian ini. Berdasarkan data internal perusahaan, on-time performance (OTP) bongkar kereta tercatat di angka 2 jam 57 menit, lebih cepat 18 menit dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di level 3 jam 15 menit.

Peningkatan efisiensi ini tidak hanya mempercepat proses distribusi, tetapi juga meningkatkan kapasitas layanan logistik secara menyeluruh, membuat RMKE semakin kompetitif di sektor energi dan logistik batu bara.

Uji Coba Hauling Road Selesai, Siap Operasi Penuh

Langkah strategis lain yang turut menopang optimisme perusahaan adalah rampungnya uji coba hauling road di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Infrastruktur ini memainkan peran vital dalam memastikan kelancaran distribusi batu bara dari titik tambang menuju titik pengangkutan, baik ke pelabuhan maupun pelanggan akhir.

Direktur Utama PT RMK Energy Tbk, Vincent Saputra, menyampaikan bahwa uji coba transportasi hauling pertama telah dilakukan pada Januari 2025 dan dinilai sukses. Keberhasilan ini membuka jalan bagi operasional penuh dalam waktu dekat, serta memberi solusi konkret terhadap tantangan logistik di wilayah Sumatera Selatan.

“Dengan akan beroperasinya hauling road ini menandai kemajuan signifikan bagi RMKE dalam menyediakan layanan logistik yang seamless dari hulu ke hilir,” ujar Vincent dalam pernyataan tertulis.

Ia menambahkan bahwa hauling road ini juga akan memberikan akses yang lebih baik ke beberapa tambang potensial di daerah Muara Enim, sehingga memperluas jangkauan layanan perusahaan dan membuka peluang kolaborasi baru di sektor tambang.

Dua Pelanggan Baru Tambah Volume Jasa

Optimisme RMKE untuk mencapai target volume jasa tahun 2025 juga didukung oleh masuknya dua pelanggan baru, yakni PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU), dua pemegang izin usaha pertambangan (IUP) yang beroperasi di Muara Enim.

Kedua perusahaan ini telah resmi menjalin kerja sama dengan RMKE untuk memanfaatkan layanan logistik dan bongkar muat yang dimiliki perseroan. Tambahan kontrak ini diperkirakan akan berkontribusi signifikan terhadap target perusahaan.

“Tahun ini RMKE juga akan mendapat tambahan volume jasa dari dua pelanggan baru, yaitu PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU). Dengan ini, kami optimistis dapat mencapai target volume jasa sebesar 11,2 juta ton pada tahun 2025. Tahun lalu kita sudah achieved target sebesar 9 juta ton,” jelas Vincent.

Fokus Strategi 2025: Efisiensi dan Ekspansi

Sepanjang 2025, RMKE akan memfokuskan strateginya pada peningkatan volume jasa batu bara dan efisiensi operasional. Perusahaan menilai bahwa kedua aspek tersebut menjadi kunci utama dalam mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan serta meningkatkan margin keuntungan.

Dengan selesainya pembangunan hauling road dan efisiensi dalam proses bongkar muat kereta, RMKE kini siap menempuh tahun 2025 dengan struktur logistik yang lebih kokoh dan modern. Infrastruktur ini diharapkan mampu memperlancar alur distribusi batu bara dan mengurangi ketergantungan terhadap pihak ketiga.

RMKE juga akan terus melakukan inovasi di bidang logistik terintegrasi, seperti peningkatan kapasitas stasiun bongkar kereta, perluasan dermaga, serta digitalisasi rantai pasok untuk memantau arus logistik secara real-time.

Meningkatkan Daya Saing di Industri Energi

RMKE melihat bahwa penguatan sektor logistik merupakan salah satu faktor pembeda yang akan meningkatkan daya saing di industri energi nasional. Dengan semakin ketatnya persaingan di sektor batu bara, perusahaan yang mampu menyediakan layanan dari hulu ke hilir secara efisien dan terintegrasi akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.

Perusahaan juga terus menjajaki peluang kemitraan baru di sektor pertambangan dan logistik energi, baik dengan pemain lokal maupun internasional, guna memperluas pasar dan mendiversifikasi sumber pendapatan.

RMK Energy Siap Hadapi 2025 dengan Optimisme Tinggi

Dengan capaian positif di awal tahun dan strategi yang terfokus pada efisiensi serta ekspansi pasar, PT RMK Energy Tbk berada dalam posisi yang kuat untuk mencapai target volume jasa sebesar 11,2 juta ton di tahun 2025. Rampungnya uji coba hauling road di Muara Enim menjadi tonggak penting dalam memperkuat rantai logistik perusahaan, sekaligus memperluas akses ke tambang-tambang baru di wilayah tersebut.

Ditambah dengan kehadiran dua pelanggan baru dan efisiensi dalam operasional bongkar muat, RMKE membuktikan kemampuannya sebagai penyedia jasa logistik batu bara yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan pasar. Perusahaan kini siap menapaki 2025 dengan keyakinan dan target pertumbuhan yang ambisius, seiring terus meningkatnya kebutuhan energi nasional.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB