Pemerhati Sepak Bola: PSSI Harus Fokus Bangun Kompetisi Berjenjang untuk Munculkan Talenta Muda Berkualitas

Rabu, 16 April 2025 | 10:10:46 WIB
Pemerhati Sepak Bola: PSSI Harus Fokus Bangun Kompetisi Berjenjang untuk Munculkan Talenta Muda Berkualitas

JAKARTA  – Pemerhati sepak bola nasional, Ignatius Indro, menekankan pentingnya kompetisi berjenjang dalam pengembangan sepak bola di Indonesia. Menurut Indro, kompetisi yang berkualitas sangat diperlukan untuk melahirkan talenta-talenta muda yang siap membela tim nasional Indonesia, baik di level junior maupun senior.

Indro mengungkapkan kekhawatirannya atas kurangnya perhatian PSSI terhadap kompetisi berjenjang yang mampu menggali potensi pemain muda. Dalam pandangannya, PSSI lebih fokus pada pembangunan tim nasional senior dengan program naturalisasi pemain, sementara kompetisi usia dini dan kelompok usia berjenjang belum mendapatkan perhatian yang memadai.

Kurangnya Kompetisi Berjenjang yang Berkualitas

Indro menyatakan bahwa meski Indonesia memiliki potensi talenta muda yang luar biasa, hal itu tidak dapat berkembang dengan maksimal tanpa adanya sistem kompetisi yang jelas dan terstruktur. "Kompetisi berjenjang yang berkualitas masih kurang terlihat dilakukan oleh PSSI. PSSI lebih sibuk dengan program naturalisasi daripada membangun kompetisi usia dini yang menjadi dasar kuat untuk perkembangan pemain," ungkap Indro dalam wawancara.

Menurut Indro, untuk membangun sepak bola yang kuat dan berkelanjutan, Indonesia harus memperbaiki sistem kompetisi dari level dasar hingga profesional. Dia menilai kompetisi berjenjang di negara lain, seperti Amerika Serikat dan Jepang, patut dicontoh. Kedua negara tersebut menggunakan pendekatan yang berfokus pada sistem pendidikan formal melalui sekolah dan klub, yang telah terbukti mampu menciptakan pemain berkualitas yang siap bersaing di level internasional.

“Kita bisa mencontoh dua negara itu yang menggunakan kompetisi berjenjang lewat sekolah formal atau gaya Eropa yang lewat klub. Itu yang tidak terlihat dilakukan PSSI,” ujarnya.

Indro menambahkan bahwa jika PSSI terus mengabaikan pentingnya sistem kompetisi berjenjang, Indonesia akan kehilangan talenta-talenta muda yang potensial. Hal ini sangat merugikan perkembangan sepak bola Indonesia di masa depan. “Jangan biarkan talenta muda tergerus karena kurangnya kompetisi berjenjang usia di Indonesia,” tegasnya.

Kekalahan Timnas U-17 sebagai Pembelajaran Berharga

Sementara itu, Indro juga mengkritisi kekalahan telak Timnas Indonesia U-17 dari Korea Utara U-17 dengan skor 0-6 pada ajang Piala Asia U-17 2025. Pertandingan tersebut digelar di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, pada Senin (14/4/2025) malam WIB. Kekalahan besar ini membuat Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala Asia U-17.

Indro menyebutkan bahwa meskipun hasil pertandingan tersebut mengecewakan, ada pelajaran berharga yang bisa diambil. Dia melihat bahwa Indonesia menghadapi tim yang memiliki kualitas di atas rata-rata, dengan pemain Korea Utara yang tampil sangat tangguh dari segi kecepatan, kekuatan fisik, dan kemampuan mencetak gol. “Dalam pertandingan itu, kita mendapat lawan yang memiliki kualitas yang baik. Mulai dari kecepatan, kekuatan fisik hingga kemampuan mencetak gol yang sangat baik dari pemain-pemain Korea Utara," ungkap Indro.

Menurut Indro, kekalahan tersebut dapat dijadikan pelajaran berharga bagi timnas Indonesia U-17 dalam persiapan mereka menuju Piala Dunia U-17 yang akan digelar pada bulan November mendatang. “Kekalahan ini menjadi pengalaman berharga karena Indonesia diperkirakan akan bertemu dengan lawan-lawan yang memiliki kualitas yang sama saat Piala Dunia U-17 nanti. Negara-negara lain, seperti Eropa Timur dan Afrika, juga mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik yang sama. Sehingga di waktu tersisa kita harus mempelajari cara mengantisipasinya,” ujar Indro.

Apresiasi untuk Pencapaian Timnas U-17

Meskipun hasil negatif di Piala Asia U-17, Indro memberikan apresiasi atas pencapaian Timnas Indonesia U-17 yang berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 setelah meraih kemenangan penuh pada fase grup. Menurutnya, pencapaian ini merupakan bukti bahwa Indonesia memiliki potensi talenta sepak bola yang sangat baik.

“Timnas U-17 adalah para pemain yang memiliki talenta yang baik, ini terbukti saat di fase grup bisa mengalahkan seluruh lawan-lawannya. Mereka memiliki kemampuan yang luar biasa, dan ini menunjukkan bahwa Indonesia punya pemain muda yang bisa bersaing di level dunia,” katanya.

Namun, Indro juga menekankan bahwa untuk memastikan talenta-talenta muda tersebut tidak hilang begitu saja sebelum mencapai level senior, PSSI perlu segera menata ulang sistem kompetisi berjenjang yang lebih terstruktur dan berkualitas. "Pencapaian Timnas U-17 di Piala Dunia harus menjadi motivasi untuk memajukan kompetisi berjenjang di Indonesia. Jangan sampai talentanya tenggelam karena kurangnya kesempatan untuk berkembang di level yang lebih tinggi," tutup Indro.

Kompetisi Berjenjang: Kunci Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Sistem kompetisi berjenjang yang berkualitas memang menjadi salah satu elemen yang krusial untuk keberlanjutan perkembangan sepak bola Indonesia. Tanpa adanya wadah yang tepat untuk menggali dan mengasah bakat sejak usia dini, Indonesia akan kesulitan bersaing dengan negara-negara lain di level internasional. Sebagai contoh, negara-negara seperti Jepang dan Amerika Serikat telah berhasil membangun ekosistem sepak bola yang kuat berkat sistem kompetisi yang terstruktur dan terus berkembang.

Jika PSSI ingin membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dalam sepak bola internasional, penting bagi mereka untuk mengedepankan pembinaan pemain muda melalui kompetisi berjenjang yang berkualitas. Selain itu, PSSI juga harus memastikan bahwa setiap pemain muda memiliki akses yang adil untuk berkompetisi, dengan fasilitas dan pelatihan yang memadai. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk berkembang menjadi pemain-pemain hebat yang siap untuk membela nama bangsa di kancah dunia.

Sebagai langkah awal, PSSI perlu berkolaborasi dengan klub-klub sepak bola, sekolah-sekolah, dan akademi sepak bola untuk menciptakan sistem yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Dengan demikian, Indonesia dapat memiliki fondasi sepak bola yang lebih kuat, dan tentunya menghasilkan lebih banyak talenta yang siap bersaing di tingkat dunia.

Terkini

OPPO A6 Pro Tawarkan Performa Unggul dan Tahan Lama

Rabu, 10 September 2025 | 15:36:32 WIB

Dell Tawarkan Laptop Berkualitas Untuk Segala Kebutuhan

Rabu, 10 September 2025 | 15:36:29 WIB

HP Victus 15: Laptop Gaming Andalan Harga Terjangkau

Rabu, 10 September 2025 | 15:36:26 WIB

LG QNED86 100 Inci Hadir Memukau Rumah Anda

Rabu, 10 September 2025 | 15:36:20 WIB

Toshiba Perkenalkan Regza Z770R, Smart TV Cerdas AI

Rabu, 10 September 2025 | 15:36:16 WIB