JAKARTA - Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) menyatakan optimisme besar terhadap keberhasilan investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), program investasi yang dirancang untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia. Optimisme ini didasarkan pada komitmen sejumlah negara, termasuk Qatar, yang telah menunjukkan minat untuk berkontribusi besar dalam investasi ini, dengan nilai mencapai 2 miliar dolar AS.
Danantara: Investasi Besar dengan Dukungan Internasional
Dalam sebuah acara halal bihalal bersama Formas yang digelar di Jakarta, Ketua Dewan Pembina Formas, Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan laporan positif mengenai Danantara. Menurut Hashim, meskipun program ini sempat mendapatkan kritik dari sejumlah pengamat ekonomi, ia merasa optimis setelah melihat hasil nyata dari kunjungannya ke Timur Tengah, khususnya ke Qatar. "Danantara yang banyak dikritik oleh pemantau-pemantau dan pengamat ekonomi, tetapi ternyata saya bisa laporkan dari kunjungan saya selama di Timur Tengah, bahwa di Qatar sudah dibuktikan Danantara berhasil," ujar Hashim dalam pidatonya.
Hashim melanjutkan, Pemerintah Qatar telah menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi besar-besaran dalam program Danantara. Qatar bersedia mengalokasikan dana sebesar 2 miliar dolar AS untuk mendukung inisiatif ini. Keputusan Qatar untuk berinvestasi ini menandakan kepercayaan mereka terhadap potensi Danantara sebagai pendorong utama pembangunan di Indonesia.
Dukungan Ganda: Indonesia dan Qatar Menyumbang 2 Miliar Dolar Masing-Masing
Presiden Prabowo Subianto, yang baru-baru ini melakukan lawatan ke Timur Tengah, turut menyampaikan bahwa Indonesia juga akan mengalokasikan dana sebesar 2 miliar dolar AS untuk investasi Danantara.
"Bangsa Indonesia selama ini dianggap remeh oleh bangsa-bangsa lain, tetapi ternyata kita punya kekuatan. Kalau orang mau bantu kita, kita juga bantu sehingga kita sama-sama berkembang," ungkap Prabowo.
Dengan kontribusi besar dari kedua negara ini, total dana yang akan dikelola oleh Danantara mencapai 4 miliar dolar AS. Jumlah yang signifikan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan berbagai sektor penting di Indonesia, termasuk hilirisasi, energi terbarukan, teknologi, serta sektor kesehatan dan industri lainnya yang relevan.
Hashim Djojohadikusumo menegaskan bahwa kontribusi dari Qatar dan Indonesia menunjukkan bahwa Danantara kini setara dengan dana investasi negara-negara maju.
"Dan ada negara-negara yang punya banyak modal, mereka mau investasi di Indonesia, saya saksi hidup mereka mau investasi di Indonesia. Jadi, saya kira masa depan kita, masa depan anak-anak kita, cucu-cucu kita di masa depan akan lebih cerah daripada sebelumnya," tambahnya dengan penuh keyakinan.
Fokus Sektor Strategis: Hilirisasi, Energi Terbarukan, dan Teknologi
Investasi 4 miliar dolar yang akan dikelola oleh Danantara dan Qatar Investment Authority (QIA) direncanakan untuk difokuskan pada berbagai sektor yang dianggap strategis bagi masa depan ekonomi Indonesia. Salah satu sektor yang menjadi perhatian utama adalah hilirisasi, yang dapat memberikan nilai tambah lebih besar terhadap produk-produk Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Selain itu, sektor energi terbarukan juga menjadi prioritas utama dalam rencana investasi ini. Mengingat pentingnya transisi energi global, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan investasi dalam teknologi yang mendukung pengembangan energi bersih dan ramah lingkungan.
Sektor teknologi juga diharapkan mendapatkan porsi signifikan dalam dana ini. Dengan perkembangan pesat dalam bidang digital dan teknologi, Indonesia berpotensi besar untuk menjadi pemain utama di pasar global jika sektor ini didorong secara maksimal.
BPI Danantara Siap Memastikan Realisasi Investasi
Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara, Rosan Roeslani, juga turut memberikan pernyataan terkait komitmen perusahaan dalam memastikan bahwa dana investasi yang telah disepakati akan dikelola dengan penuh tanggung jawab.
"Kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Qatar melalui pembentukan dana bersama ini. Kami siap mengawal realisasi investasi ini dan memastikan bahwa setiap alokasi dana akan digunakan secara efisien dan tepat sasaran," ujar Rosan dalam acara yang sama.
Rosan juga menekankan bahwa BPI Danantara akan bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat untuk memastikan bahwa dana yang digulirkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Dengan adanya kerja sama ini, BPI Danantara berkomitmen untuk mendorong sektor-sektor kunci yang dapat memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Peluang Pembangunan Ekonomi Indonesia yang Lebih Cerah
Dengan dana yang besar dan komitmen dari berbagai pihak, Formas dan banyak pengamat ekonomi optimis bahwa Indonesia akan memasuki era baru dalam hal pembangunan ekonomi. Hashim Djojohadikusumo juga menambahkan, "Pemerintah kita berdaya, punya kekuatan finansial besar untuk membuat kehidupan mereka lebih sejahtera dan maju." Optimisme ini mencerminkan keyakinan bahwa dengan dukungan internasional dan potensi besar dalam berbagai sektor, Indonesia akan mampu mencapai tujuan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Namun, tantangan masih ada di depan mata. Meski ada optimisme terhadap potensi besar Danantara, pengawasan yang ketat, transparansi, dan implementasi yang efisien akan menjadi kunci kesuksesan. Pemerintah Indonesia dan semua pihak yang terlibat harus bekerja keras untuk memastikan bahwa dana yang besar ini benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi rakyat dan tidak jatuh ke dalam tangan yang salah.
Investasi Danantara yang dikelola bersama oleh Indonesia dan Qatar membuka peluang besar bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Dengan total dana yang mencapai 4 miliar dolar AS dan fokus pada sektor-sektor strategis seperti hilirisasi, energi terbarukan, dan teknologi, Indonesia dapat meraih manfaat jangka panjang yang berkelanjutan. Dukungan internasional, bersama dengan komitmen pemerintah Indonesia, memberikan harapan bahwa masa depan ekonomi Indonesia akan lebih cerah. Namun, untuk memastikan kesuksesan ini, pengawasan yang transparan dan profesionalisme dalam pengelolaan investasi harus terus dijaga agar Indonesia dapat mewujudkan visi pembangunan yang lebih sejahtera dan maju bagi seluruh rakyatnya.