JAKARTA - Libur panjang Paskah tahun 2025 memicu lonjakan arus lalu lintas keluar dari wilayah Jabodetabek. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 313.695 kendaraan meninggalkan Jabodetabek melalui empat gerbang tol utama selama periode.
Informasi ini disampaikan oleh Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta. Data tersebut merupakan akumulasi volume lalu lintas selama dua hari libur nasional dalam rangka peringatan Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus.
"Total sebanyak 313.695 kendaraan tercatat meninggalkan wilayah Jabotabek melalui empat gerbang tol utama selama dua hari libur panjang Paskah tahun ini," ujar Lisye Octaviana.
Empat Gerbang Tol Utama Jadi Pusat Pergerakan
Adapun keempat Gerbang Tol (GT) utama yang dimaksud mencakup GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (arah Bandung), GT Cikupa (arah Merak), dan GT Ciawi (arah Puncak). Gerbang-gerbang tol ini menjadi titik utama penghitungan arus keluar dari Jabodetabek selama periode libur panjang.
Lisye menjelaskan bahwa dari data yang dihimpun oleh tim trafik manajemen Jasa Marga, mayoritas kendaraan bergerak menuju wilayah timur. Hal ini sejalan dengan tren liburan panjang yang biasanya diisi dengan perjalanan menuju daerah Jawa Barat bagian selatan hingga Jawa Tengah.
Distribusi Kendaraan Berdasarkan Arah
Dari total 313.695 kendaraan, sebesar 45,2 persen atau 141.724 kendaraan bergerak menuju arah timur, yaitu jalur Trans Jawa dan Bandung. Sementara itu, 28,1 persen atau 88.341 kendaraan melaju ke arah barat menuju Merak, dan 26,7 persen atau 83.630 kendaraan menuju arah selatan ke wilayah Puncak.
"Distribusi lalu lintas terbanyak masih didominasi oleh pergerakan ke arah timur, yang memang menjadi jalur favorit pemudik dan pelancong selama masa libur panjang," jelas Lisye.
Pergerakan signifikan menuju arah timur ini juga didorong oleh meningkatnya destinasi wisata dan kampung halaman yang banyak tersebar di sepanjang jalur Pantura dan jalur selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah.
Jasa Marga Imbau Pengguna Jalan Siapkan Perjalanan
Jasa Marga juga mengimbau masyarakat untuk selalu mempersiapkan perjalanan secara matang, terutama dengan memanfaatkan aplikasi peta digital, informasi real-time lalu lintas, dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.
"Kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk memastikan kesiapan perjalanan, termasuk memantau kondisi lalu lintas melalui aplikasi resmi Jasa Marga atau media sosial kami," tutur Lisye Octaviana.
Perusahaan juga menegaskan komitmennya dalam memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode arus balik nanti, mengingat prediksi peningkatan kendaraan yang akan kembali ke Jabodetabek pada hari Minggu, 20 April 2025 hingga Senin, 21 April 2025.
Antisipasi Arus Balik dan Layanan Tambahan
Dalam menghadapi potensi arus balik, Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah skenario manajemen lalu lintas seperti pengaturan contraflow, penyediaan layanan tambahan di rest area, serta kerja sama dengan pihak Kepolisian dan Kementerian Perhubungan.
“Koordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait terus kami lakukan untuk memastikan arus balik berjalan lancar. Layanan tambahan di rest area juga kami tingkatkan untuk kenyamanan pengguna jalan,” tambah Lisye.
Tren Mudik Saat Libur Panjang Masih Tinggi
Tren pergerakan masyarakat selama libur panjang Paskah 2025 menunjukkan bahwa kebiasaan mudik atau berlibur ke luar kota masih tinggi, terutama ke wilayah timur Pulau Jawa. PT Jasa Marga terus memantau dan memastikan kelancaran lalu lintas dengan mengedepankan pelayanan berbasis teknologi dan komunikasi aktif kepada pengguna jalan.
Dengan volume kendaraan yang tinggi dan potensi kepadatan di beberapa titik, para pengguna jalan diimbau untuk tetap waspada, menjaga keselamatan berkendara, serta mengikuti arahan petugas di lapangan. Pemerintah dan operator tol juga terus bekerja sama untuk memberikan layanan terbaik selama masa libur nasional ini.