JAKARTA – Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 resmi akan digelar pada 29 April hingga 4 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Diselenggarakan oleh Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) bekerja sama dengan Dyandra Promosindo, pameran ini digadang menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan industri kendaraan listrik (EV) di tanah air.
Mengusung tema besar transisi energi menuju era kendaraan rendah emisi, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta akan menghadirkan lebih dari 130 peserta dari dalam dan luar negeri serta menargetkan lebih dari 40.000 pengunjung selama enam hari penyelenggaraan.
PEVS Jadi Ajang Strategis Percepatan Adopsi Kendaraan Listrik
Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, menegaskan pentingnya keberadaan PEVS sebagai bagian dari upaya strategis membangun ekosistem kendaraan listrik nasional.
“Ini tema yang sangat kuat untuk kita menjalankan pameran kendaraan elektrik di Indonesia. Untuk itu, mari kita maknai pameran ini menjadi bagian dari kekuatan Indonesia untuk tampil di dunia global, bahwa kami Indonesia siap menyambut transisi energi menuju energi baru terbarukan,” ujar Moeldoko.
Moeldoko juga menyoroti tantangan global yang sedang dihadapi dunia otomotif, namun tetap optimistis industri kendaraan listrik Indonesia justru mendapat momentum pertumbuhan positif. Ia mendorong masyarakat untuk hadir dan mendukung peralihan ke kendaraan listrik.
“Kami Periklindo bersama Dyandra Promosindo, mengimbau masyarakat luas untuk menyisihkan waktunya melihat betapa pertumbuhan EV di Indonesia semakin hari semakin baik. Mari hadir di PEVS, beli dan gunakan kendaraan listrik, maka Anda akan berkontribusi kepada negara dan lingkungan,” imbuhnya.
Lebih dari 130 Peserta Hadirkan Ragam Kendaraan dan Teknologi Terbaru
Project Manager PEVS 2025, Rudi MF, menyatakan bahwa tahun ini penyelenggaraan akan lebih meriah dan beragam dibanding tahun-tahun sebelumnya. PEVS 2025 akan menampilkan berbagai jenis kendaraan listrik mulai dari roda empat, roda dua, hingga kendaraan tiga roda, serta industri pendukung seperti aftermarket, F&B, dan komponen EV.
“Target kami selama enam hari, transaksi lebih dari Rp400 miliar. Di PEVS ini cukup lengkap, ada B2C karena begitu banyak brand, mobil, motor, aftermarket, juga B2B dari teman-teman Asiabike Jakarta, dan B2G untuk mempertemukan industri dengan pemerintah,” jelas Rudi.
Peserta dari kendaraan roda empat antara lain: Wuling, BMW, Hyundai, BYD, Chery, DFSK, MAB, Mini, Seres, Kalista, MG, hingga Denza. Sedangkan untuk roda dua dan tiga antara lain: AHM, Alva, Dubbs, Kawasaki, United, Maka Motors, Selis, dan Adora dari Indomobil E-motor.
Konsep Inovatif dan Fasilitas Lengkap di Area Seluas 35 Ribu Meter Persegi
PEVS 2025 akan digelar di area pameran seluas 35.263 meter persegi, yang dibagi ke dalam berbagai hall sesuai kategori peserta. Hall B3 dan C3 untuk kendaraan penumpang dan niaga, Hall B1 dan B2 untuk industri pendukung EV dan Asiabike Jakarta, serta Hall A untuk kendaraan roda dua dan tiga.
Untuk mendukung kenyamanan pengunjung dan pelaku industri, disediakan pula fasilitas lengkap seperti:
Free Shuttle Bus Service
Business Lounge & VIP Business Lounge
Business Matching Program
Area test drive dan test ride kendaraan listrik
Beragam acara menarik juga akan dihadirkan, seperti: EV Test Drive, EV Riding, EV Parade, Miss PEVS, EV Morning Run, Buyers EVening Gathering, IAM EV Fest, serta EV Catwalk dan Push Bike Race.
“Kami harap tahun ini terjadi peningkatan signifikan dalam transaksi kendaraan listrik. Dengan berbagai fasilitas dan program interaktif, kami ingin memberikan pengalaman lengkap bagi pengunjung serta mendorong keputusan pembelian kendaraan listrik yang berkelanjutan,” papar Rudi.
PEVS 2025, Motor Percepatan Transformasi Transportasi Ramah Lingkungan
Sebagai agenda tahunan utama industri kendaraan listrik, PEVS tidak hanya sekadar pameran, tetapi juga bagian dari transformasi besar transportasi nasional. Dukungan berbagai pihak, baik pelaku industri, masyarakat, maupun pemerintah, diharapkan menjadikan kendaraan listrik sebagai pilihan utama transportasi masa depan Indonesia.
Dengan harga tiket tetap sebesar Rp50.000, panitia ingin memastikan akses yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan ikut merasakan evolusi kendaraan masa depan yang semakin ramah lingkungan, hemat energi, dan mendukung program pengurangan emisi karbon nasional.