Apple Tingkatkan Produksi iPhone di India, Langkah Strategis Menuju Masa Depan Lebih Mandiri

Jumat, 25 April 2025 | 06:09:04 WIB
Apple Tingkatkan Produksi iPhone di India, Langkah Strategis Menuju Masa Depan Lebih Mandiri

JAKARTA - Raksasa teknologi global Apple Inc. berencana meningkatkan produksi iPhone di India sebesar 10% pada tahun 2025, sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan manufaktur pada China. Langkah ini diungkapkan oleh seseorang yang terlibat langsung dalam rantai pasokan Apple, sebagaimana dilaporkan oleh media internasional.

Saat ini, Apple memproduksi antara 30 juta hingga 40 juta unit iPhone per tahun di India, menjadikan negara tersebut sebagai pusat manufaktur iPhone terbesar kedua setelah China. Dengan rencana ekspansi ini, jumlah produksi tahunan di India diperkirakan akan naik secara signifikan dan memperkuat posisi India dalam ekosistem manufaktur global Apple.

India, Pilar Baru dalam Rantai Pasok Apple

Keputusan Apple untuk memperbesar operasionalnya di India mencerminkan upaya perusahaan untuk mendiversifikasi rantai pasokannya. China, yang selama ini memproduksi sekitar 80% iPhone secara global, tengah mengalami tekanan geopolitik dan hambatan logistik yang membuat perusahaan multinasional mulai mencari alternatif lokasi produksi.

India telah menjadi destinasi yang menarik bagi Apple, terutama karena insentif investasi dari pemerintah setempat serta pertumbuhan ekonomi digital yang pesat. Mitra manufaktur utama seperti Foxconn dan Tata Group juga terus memperluas kapasitas produksinya di negara tersebut demi memenuhi kebutuhan Apple yang terus berkembang.

Tantangan Geopolitik dan Hambatan Logistik

Meski ekspansi ke India tampak menjanjikan, Apple tetap menghadapi sejumlah kendala dalam peralihan produksi dari China. Menurut laporan, otoritas China sempat memblokir ekspor peralatan manufaktur penting ke India pada awal tahun 2025. Langkah tersebut menyebabkan gangguan dalam distribusi peralatan yang dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan fasilitas produksi di India.

Sebagai tanggapan, salah satu pemasok utama Apple di China dilaporkan mengalihkan pengiriman mesin produksi melalui perusahaan perantara yang berbasis di Asia Tenggara, sebagai upaya mengakali pembatasan ekspor yang diterapkan oleh pemerintah China.

Kondisi ini memperlihatkan kompleksitas dalam memindahkan rantai pasokan dari negara yang telah menjadi tulang punggung manufaktur global selama beberapa dekade. Namun demikian, Apple menunjukkan komitmennya untuk terus memperluas kehadirannya di India.

"India menjadi kunci strategi diversifikasi Apple, terutama dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik dan risiko rantai pasok global," kata sumber yang terlibat dalam rantai produksi perusahaan.

Target Jangka Panjang: Kurangi Ketergantungan pada China

Laporan menyebutkan bahwa Apple memiliki ambisi jangka panjang untuk memindahkan sekitar 50% dari produksi iPhone global keluar dari China, dan India diproyeksikan akan menjadi negara tujuan utama dari relokasi tersebut.

Langkah ini sejalan dengan tren global di mana banyak perusahaan teknologi mulai mengevaluasi ulang ketergantungan berlebihan pada satu negara untuk operasional penting mereka. Diversifikasi rantai pasokan kini menjadi fokus utama, terutama setelah pandemi global dan ketegangan perdagangan antara AS dan China memperlihatkan kerentanan sistem logistik global.

Upaya Apple untuk membangun ekosistem produksi yang lebih seimbang juga terlihat dari investasinya dalam pelatihan tenaga kerja lokal, pengembangan pabrik baru, dan peningkatan kapasitas dari mitra manufaktur yang ada di India.

Prospek Ekonomi dan Peluang Baru bagi India

Bagi India, peningkatan produksi iPhone dari Apple menjadi peluang emas dalam mewujudkan ambisi sebagai pusat manufaktur global. Investasi dari perusahaan multinasional seperti Apple bukan hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga mendorong transfer teknologi, pengembangan industri komponen lokal, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Pemerintah India sendiri telah menunjukkan dukungan aktif terhadap ekspansi ini melalui program seperti Production Linked Incentive (PLI) yang memberikan insentif finansial kepada perusahaan yang memproduksi di dalam negeri. Hal ini membuat India semakin kompetitif dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya seperti Vietnam atau Thailand.

Dengan ekosistem manufaktur yang terus berkembang dan dukungan kebijakan yang kuat, India berpeluang besar untuk menjadi tulang punggung baru bagi produksi iPhone global.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB