Bank Syariah Indonesia BSI Targetkan Peningkatan Bisnis 20 Persen di BSI Global Islamic Finance Summit 2025

Rabu, 30 April 2025 | 09:26:27 WIB
Bank Syariah Indonesia BSI Targetkan Peningkatan Bisnis 20 Persen di BSI Global Islamic Finance Summit 2025

JAKARTA  – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menargetkan pencapaian bisnis yang lebih besar dalam ajang BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025, dengan proyeksi peningkatan sebesar 20% dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada penyelenggaraan serupa tahun 2023. Dengan strategi yang matang, BSI optimis dapat mencapai target ini, memperkuat peran ekonomi dan keuangan syariah dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Pencapaian GIFS 2023: Tambahan Bisnis Rp227 Miliar

Dalam penyelenggaraan BSI GIFS 2023, BSI mencatatkan tambahan bisnis senilai Rp227,11 miliar dari berbagai aktivasi yang dilakukan selama acara. Plt. Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, mengungkapkan bahwa angka tersebut belum termasuk hasil dari kerja sama bisnis yang tercipta melalui networking yang dibangun selama forum tersebut.

"Pada penyelenggaraan BSI GIFS 2023, kami berhasil mengaktifkan bisnis senilai Rp227,11 miliar, yang menunjukkan potensi besar dari ajang ini. Kami yakin BSI GIFS 2025 akan memberikan hasil yang lebih maksimal, dengan target peningkatan bisnis sebesar 20%,” kata Bob dalam pernyataan resminya kepada wartawan.

Ekonomi Syariah sebagai Pilar Pembangunan Nasional

Bob juga menyatakan bahwa peran ekonomi dan keuangan syariah dalam pembangunan Indonesia tercantum dengan jelas dalam Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Dalam dokumen tersebut, ekonomi syariah diposisikan sebagai salah satu pilar utama untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, yang menekankan transformasi dan optimalisasi sektor ini untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Ekonomi syariah menjadi salah satu pilar penting dalam RPJPN untuk mencapai ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Ini juga sejalan dengan Asta Cita, yang mengarahkan pengembangan ekonomi syariah sebagai strategi untuk mendorong kemandirian bangsa dan ekonomi yang lebih adil dan makmur," tambah Bob.

Harmonisasi Kebijakan untuk Mendukung Ekonomi Syariah

Selain itu, Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo, menekankan pentingnya harmonisasi kebijakan dalam pengembangan ekonomi syariah. Ia menjelaskan bahwa kebijakan yang mendukung sektor ini harus diselaraskan dengan kebutuhan dan target-target pembangunan nasional, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.

"Harmonisasi kebijakan antar sektor sangat penting agar pengembangan ekonomi syariah tidak dianggap terpisah dari ekonomi secara umum. Ini akan membantu memastikan bahwa kebijakan pengembangan ekonomi syariah dapat memberikan dampak nyata bagi pembangunan ekonomi nasional," ujar Banjaran dalam kesempatan yang sama.

BSI GIFS 2025: Forum Pemikiran Ekonomi Syariah Global

Banjaran juga mengungkapkan bahwa BSI GIFS 2025 diharapkan menjadi forum pemikiran bagi para pelaku ekonomi syariah di tingkat nasional dan global. Melalui ajang ini, diharapkan dapat tercipta kolaborasi yang lebih kuat di antara sektor-sektor ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Peran Besar BSI dalam Ekonomi Syariah Nasional

Rosan Roeslani, CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danatara) sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, menyampaikan bahwa kontribusi BSI terhadap sektor ekonomi syariah nasional sangat besar dan signifikan. Menurutnya, BSI saat ini berkontribusi sekitar 50% dari total bisnis perbankan syariah di Indonesia.

"Saat ini, BSI menyumbang sekitar 50% dari total bisnis perbankan syariah di Indonesia. Pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia memang baru sekitar 9% dari total industri perbankan, yang menunjukkan potensi pertumbuhannya yang sangat besar," kata Rosan, yang juga berharap agar BSI dan seluruh perbankan syariah di Indonesia dapat terus meningkatkan pangsa pasarnya.

Rosan juga menyoroti bahwa mayoritas penduduk Indonesia, yang sekitar 87% adalah Muslim, memberikan potensi pasar yang luar biasa besar bagi perbankan syariah. "Jika kita melihat potensi pasar, sangat jelas bahwa pangsa pasar perbankan syariah masih sangat kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk Muslim Indonesia yang sangat besar," tambahnya.

Meningkatkan Inklusi Keuangan melalui Ekonomi Syariah

Rosan berharap bahwa perbankan syariah, terutama BSI, dapat membantu memperluas inklusi keuangan di Indonesia, yang saat ini baru mencapai 12,7%. Dengan semakin meningkatnya partisipasi perbankan syariah dalam perekonomian, diharapkan inklusi keuangan nasional juga akan semakin meningkat, seiring dengan semakin besar kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (GDP) Indonesia.

"Struktur ekonomi Indonesia saat ini masih didominasi oleh konsumsi domestik yang mencapai sekitar 53%-54%. Dengan kolaborasi semua sektor, termasuk peran ekonomi syariah, kami optimis bahwa kontribusi ekonomi syariah terhadap GDP Indonesia akan terus berkembang," ungkap Rosan.

Menatap Masa Depan Ekonomi Syariah Indonesia

Dengan komitmen yang kuat dari BSI dan seluruh stakeholder ekonomi syariah, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk memaksimalkan potensi sektor ini. Melalui BSI GIFS 2025, BSI tidak hanya berfokus pada peningkatan bisnis, tetapi juga berupaya untuk memperkuat posisi ekonomi syariah sebagai salah satu pilar utama dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.

Dengan potensi besar yang dimiliki, sektor ekonomi syariah diperkirakan akan menjadi kunci penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya menjelang Indonesia Emas 2045.

Dengan pertumbuhan yang terus berlanjut dan pencapaian yang semakin meningkat, BSI berambisi memperluas pengaruhnya di sektor ekonomi syariah, mendorong inklusi keuangan yang lebih luas, dan menjadi kekuatan utama dalam perekonomian Indonesia di masa depan.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB