Kekayaan Danantara Diproyeksikan Tembus 1 Triliun Dolar AS, Begini Proyeksi dan Tantangannya

Kamis, 01 Mei 2025 | 09:01:38 WIB
Kekayaan Danantara Diproyeksikan Tembus 1 Triliun Dolar AS, Begini Proyeksi dan Tantangannya

JAKARTA – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) diperkirakan dapat mencapai kekayaan lebih dari 1 triliun dolar AS dalam waktu dekat. Proyeksi ambisius ini diungkap oleh peneliti dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamudin Daeng, dalam wawancara dengan sebuah radio swasta yang disiarkan pada Kamis, 1 Mei 2025. Menurut Salamudin, pencapaian tersebut bisa terwujud jika seluruh aset negara dan sumber daya alam Indonesia dapat dimonetisasi dengan maksimal.

"Dengan menggabungkan seluruh aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN), valuasi atau monetisasi sumber daya alam, serta kekayaan lain yang ada, termasuk penghematan APBN dan kekayaan hutan, target 1 triliun dolar AS bukan hal yang mustahil," ujar Salamudin.

Peluang dan Potensi Kekayaan Danantara

Pernyataan tersebut sejalan dengan optimisme yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dalam sebuah pertemuan dengan manajemen Danantara di Jakarta Convention Center (JCC), Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa kekayaan Danantara akan segera menembus angka 1 triliun dolar AS. "Kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus 1 triliun dolar AS," ujar Prabowo dengan optimisme.

Proyeksi tersebut didasarkan pada potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia, terutama dari sektor BUMN dan sumber daya alam yang melimpah. Sejumlah aset yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara maksimal kini mendapatkan perhatian serius untuk dieksplorasi lebih lanjut. Hal ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki kapasitas ekonomi yang sangat besar, meskipun selama ini belum sepenuhnya tergarap.

Tantangan Dalam Mewujudkan Proyeksi Kekayaan 1 Triliun Dolar AS

Meskipun optimisme terhadap kekayaan Danantara cukup tinggi, Salamudin menekankan bahwa pencapaian tersebut tidak akan mudah. Ia menyoroti tantangan besar dalam mengelola dan menghubungkan berbagai potensi yang ada, baik dari sisi pengelolaan sumber daya alam, BUMN, maupun aset lainnya.

"Untuk mencapai angka 1 triliun dolar AS, tim Danantara harus bekerja keras untuk menguraikan, menyambungkan, dan menghubungkan berbagai sektor yang ada. Ini bukan tugas yang mudah, tetapi bisa tercapai jika ada kerjasama yang solid dan koordinasi yang baik," tambah Salamudin.

Selain itu, praktik eksploitasi sumber daya alam Indonesia yang bernilai triliunan rupiah dalam beberapa tahun terakhir juga belum memberikan kontribusi maksimal terhadap pembentukan modal nasional. Salamudin menilai bahwa selama ini sektor-sektor yang memiliki potensi besar ini tidak dimanfaatkan dengan optimal, sehingga Indonesia kehilangan banyak peluang untuk membangun kekayaan nasional.

"Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya, namun dalam praktiknya, hal itu tidak menghasilkan modal yang cukup untuk perekonomian kita. Itu pasti ada sebabnya," ungkap Salamudin. Ia juga menyoroti masalah lain seperti kasus pencucian uang yang melibatkan dana negara, yang sempat diungkapkan oleh Menko Polhukam Mahfud MD, dengan angka yang mencapai Rp350 triliun.

Salamudin mengungkapkan bahwa persoalan-persoalan ini harus segera diselesaikan untuk memastikan bahwa potensi kekayaan Indonesia dapat digunakan secara maksimal. "Tidak hanya itu, ada juga kasus pencurian sumber daya alam yang diperkirakan bernilai Rp900 triliun menurut audit BPK. Ini menunjukkan adanya kebocoran besar dalam pengelolaan sumber daya negara," lanjut Salamudin.

Strategi untuk Mempercepat Pencapaian Kekayaan Danantara

Pencapaian proyeksi kekayaan Danantara yang tembus lebih dari 1 triliun dolar AS tentunya membutuhkan langkah-langkah strategis. Salah satunya adalah melalui transparansi dan tata kelola yang lebih baik, baik dalam pengelolaan BUMN maupun dalam pengelolaan sektor-sektor vital lainnya.

Salamudin menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai lembaga negara untuk memperbaiki sistem pengelolaan aset negara dan sumber daya alam yang lebih transparan. "Jika kita dapat memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam, BUMN, dan hutan, serta menanggulangi praktik korupsi dan kebocoran yang terjadi, maka pencapaian tersebut bukanlah hal yang mustahil," ungkapnya.

Pengaruh Positif Bagi Ekonomi Indonesia

Proyeksi ini tidak hanya memberikan gambaran tentang kekayaan yang dapat diperoleh Indonesia, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian nasional. Jika Danantara mampu mengelola dan memaksimalkan aset negara dengan efektif, Indonesia akan mengalami percepatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Dengan kekayaan yang luar biasa, Indonesia berpotensi menjadi salah satu kekuatan ekonomi besar di dunia. Pencapaian ini juga diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang investasi domestik dan internasional yang akan menguntungkan seluruh lapisan masyarakat.

Optimisme terhadap pencapaian kekayaan Danantara yang diperkirakan tembus 1 triliun dolar AS menunjukkan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan langkah-langkah strategis dalam mengelola dan memaksimalkan aset negara yang ada. Keberhasilan Danantara dalam mencapai target ini akan menjadi indikator kunci dalam kebangkitan ekonomi Indonesia dan dapat membuka peluang besar bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB