Di Tengah Ketidakpastian Global, BRI Bukukan Laba Rp13,8 Triliun pada Kuartal I 2025, Fokus UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan

Kamis, 01 Mei 2025 | 14:50:21 WIB
Di Tengah Ketidakpastian Global, BRI Bukukan Laba Rp13,8 Triliun pada Kuartal I 2025, Fokus UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan

JAKARTA – Di tengah tekanan ekonomi global yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik dan perang tarif, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp13,80 triliun pada kuartal I tahun 2025. Keberhasilan ini diraih berkat fokus berkelanjutan pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi fondasi utama strategi bisnis perseroan.

Kinerja tersebut diumumkan langsung oleh Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, dalam paparan publik laporan keuangan BRI Triwulan I 2025 yang digelar di Jakarta. Dalam kesempatan yang sama turut hadir jajaran direksi lainnya, termasuk Direktur Finance & Strategy Viviana Dyah Ayu, Direktur Manajemen Risiko Mucharom, Direktur Micro Akhmad Purwakajaya, serta Direktur Network & Retail Funding Aquarius Rudianto.

UMKM Tetap Jadi Fokus Utama

Dalam pemaparannya, Hery Gunardi menyoroti tantangan global yang memengaruhi sektor ekonomi, mulai dari perang tarif hingga ketidakpastian rantai pasok. Meski demikian, BRI tetap berhasil menjaga kinerja bisnisnya secara konsisten.

“Hal ini menjadi tantangan bagi sektor UMKM yang sangat bergantung pada daya beli masyarakat. Dalam kondisi tersebut, BRI terus memperkuat perannya sebagai bank yang pro-rakyat dengan tetap fokus menumbuhkembangkan dan memberdayakan UMKM Indonesia, sebagai upaya nyata dalam mendukung pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional,” jelas Hery.

BRI tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp1.373,66 triliun atau tumbuh 4,97% secara tahunan (year on year/yoy). Dari jumlah tersebut, kredit UMKM mendominasi dengan proporsi 81,97% atau senilai Rp1.126,02 triliun. Strategi ini menegaskan posisi BRI sebagai lembaga keuangan yang secara konsisten mendorong inklusi keuangan dan pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan.

Aset Tumbuh, Risiko Terkelola

Hery menambahkan, total aset BRI mencapai Rp2.098,23 triliun atau meningkat 5,49% yoy. Pertumbuhan ini didorong oleh strategi penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas.

Di sisi pengelolaan risiko, Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharom, menyatakan bahwa kualitas kredit perseroan menunjukkan perbaikan. Rasio Non-Performing Loan (NPL) berhasil ditekan dari 3,11% menjadi 2,97%, sementara rasio Loan at Risk (LAR) menurun dari 12,68% menjadi 11,12%.

“Kami menerapkan manajemen risiko yang ketat dan disiplin dalam setiap proses penyaluran kredit, agar tetap menjaga kualitas aset dan mendukung kinerja jangka panjang,” ujarnya.

BRI juga meningkatkan rasio pencadangan terhadap kredit bermasalah (NPL Coverage Ratio) menjadi 200,60% sebagai bentuk antisipasi atas potensi pemburukan kualitas aset di masa depan.

Likuiditas dan Permodalan Kuat

Sementara itu, Direktur Network & Retail Funding, Aquarius Rudianto, mengungkapkan bahwa penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI mencapai Rp1.421,60 triliun. Dari jumlah tersebut, dana murah (CASA) mendominasi dengan proporsi 65,77% atau senilai Rp934,95 triliun, tumbuh signifikan 61,66% yoy.

Likuiditas dan permodalan BRI juga terjaga dengan baik. Direktur Finance & Strategy, Viviana Dyah Ayu, menjelaskan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI berada di level 86,03%, sementara Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 24,03%, jauh di atas batas minimum regulasi.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa BRI memiliki ruang pertumbuhan yang cukup luas, sekaligus kemampuan mitigasi risiko yang solid di tengah dinamika ekonomi global,” kata Viviana.

Optimisme Hadapi Sisa Tahun 2025

Dengan pijakan kinerja yang solid di awal tahun, BRI optimistis dapat terus melanjutkan tren positif ini sepanjang 2025. Fokus pada sektor UMKM, penerapan prinsip kehati-hatian (prudential banking), serta penguatan manajemen risiko diyakini akan menjadi faktor kunci.

“Dengan pijakan kinerja positif pada tiga bulan pertama tahun 2025 ini, BRI optimis dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip-prinsip prudential banking dan risk management yang baik di tengah dinamika kondisi perekonomian global,” pungkas Hery Gunardi.

Kinerja cemerlang BRI pada kuartal I 2025 memperkuat reputasinya sebagai salah satu bank terbesar dan paling resilien di Indonesia. Ketangguhan dalam menghadapi tekanan eksternal serta komitmen mendalam terhadap sektor UMKM menjadikan BRI sebagai pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif dan berkelanjutan.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB