Gadget Bukan Musuh: Pendampingan Orangtua Kunci Agar Anak SD Cerdas Digital

Kamis, 01 Mei 2025 | 15:21:05 WIB
Gadget Bukan Musuh: Pendampingan Orangtua Kunci Agar Anak SD Cerdas Digital

JAKARTA  – Di tengah berkembangnya teknologi digital, banyak orangtua dan guru yang mengeluhkan dampak negatif penggunaan gadget oleh anak-anak, terutama yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Penurunan fokus belajar, kecanduan game, hingga berkurangnya interaksi sosial menjadi sejumlah kekhawatiran yang terus berkembang. Namun, bukankah kita juga harus melihat sisi lain dari gadget yang memiliki potensi edukatif yang luar biasa?

Saat ini, anak-anak hidup di era digital, tempat teknologi dan gadget menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Tetapi, alih-alih menjadikan gadget sebagai musuh yang harus dihindari sepenuhnya, lebih baik kita memfokuskan perhatian pada pendekatan yang lebih konstruktif: pendampingan.

Pendampingan Lebih Efektif daripada Larangan Ketat

Anak-anak membutuhkan pendampingan dalam menggunakan gadget, bukan sekadar larangan yang membatasi mereka. Pendampingan berarti orangtua dan guru terlibat aktif dalam pengalaman anak ketika mereka menggunakan teknologi, baik itu untuk bermain game, menonton video, atau menjelajahi aplikasi. Pendampingan yang baik dapat dimulai dengan memilih aplikasi edukatif yang sesuai dengan usia mereka, membatasi waktu layar, serta mengajak anak berdiskusi mengenai apa yang mereka lihat atau mainkan.

Menurut Dr. Arief Suryanto, seorang psikolog perkembangan anak, “Pendampingan adalah kunci dalam memanfaatkan teknologi secara sehat. Anak-anak yang didampingi dengan baik akan belajar mengatur waktu penggunaan gadget, memilih tontonan yang tepat, dan memahami bahwa gadget hanyalah alat bantu, bukan pengganti interaksi sosial yang sesungguhnya.”

Dengan memberikan pendampingan yang tepat, anak-anak dapat dibimbing untuk membentuk kebiasaan sehat dalam berteknologi. Mereka akan lebih paham bagaimana menggunakan gadget secara bijak, dan tidak terjebak dalam perilaku yang merugikan seperti kecanduan game atau video yang tidak mendidik.

Peran Sekolah dalam Literasi Digital

Selain peran orangtua di rumah, sekolah juga memiliki tanggung jawab besar dalam mengajarkan literasi digital kepada anak-anak. Seharusnya, kurikulum di sekolah dasar mulai memperkenalkan konsep literasi digital yang tidak hanya mengajarkan cara menggunakan teknologi, tetapi juga tentang etika dan tanggung jawab dalam dunia digital.

"Anak-anak perlu diberi pemahaman mengenai bagaimana teknologi dapat digunakan untuk hal-hal positif, sekaligus memahami dampak negatifnya," ujar Budi Santosa, seorang pendidik di salah satu sekolah dasar di Jakarta. Ia menambahkan, “Sekolah bisa menjadi tempat yang efektif untuk mendidik anak-anak mengenai penggunaan gadget yang bijaksana, sehingga mereka tidak hanya bisa menggunakan teknologi, tapi juga tahu cara bertanggung jawab.”

Selain itu, kolaborasi antara orangtua dan guru melalui komunitas, seperti paguyuban orangtua murid, juga dapat membantu dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang cara terbaik dalam membimbing anak menggunakan gadget. Ini dapat membuat pendekatan pendampingan menjadi lebih ringan dan efektif, karena ada kerja sama antara keluarga dan sekolah dalam menghadapi tantangan penggunaan gadget oleh anak-anak.

Gadget Itu Netral: Penggunaan Kita yang Menentukan

Penting untuk diingat bahwa gadget itu sendiri tidak baik atau buruk ia adalah alat yang netral. Yang menentukan dampaknya adalah bagaimana dan untuk apa ia digunakan. Teknologi, dalam hal ini gadget, bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat apabila digunakan dengan bijak dan dengan pendampingan yang tepat.

“Gadget tidak harus dijauhi, namun kita harus mengajarkan anak-anak untuk menjadi pengguna yang cerdas dan bertanggung jawab,” kata Dr. Arief Suryanto lebih lanjut. “Orangtua harus mendampingi mereka dalam memilih konten yang mendidik, mengatur waktu layar, dan mengajarkan mereka untuk tetap menjaga interaksi sosial serta aktivitas fisik yang sehat.”

Di dunia digital yang semakin berkembang, anak-anak kita akan tumbuh dan hidup dalam ekosistem teknologi. Dunia ini adalah rumah mereka kelak, dan tugas kita adalah membimbing mereka untuk menemukan arah yang tepat. Dengan pendekatan yang bijak, anak-anak dapat belajar untuk memanfaatkan gadget sebagai alat yang mendukung proses belajar dan pengembangan diri mereka.

Pendampingan adalah Solusi untuk Penggunaan Gadget yang Sehat

Menghadapi perkembangan teknologi yang pesat, orangtua, guru, dan komunitas harus bekerja sama untuk memberikan pendidikan yang benar tentang penggunaan gadget. Jangan hanya melarang, tetapi beri kesempatan anak-anak untuk belajar dengan pendampingan yang baik. Dengan demikian, mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakannya.

Gadget bukan musuh, melainkan alat yang bisa memberikan manfaat besar jika digunakan dengan bijaksana. Tugas kita adalah membantu anak-anak untuk menjadi pengguna yang cerdas dan sehat di dunia digital.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB