Kemenkes Imbau Jamaah Haji Jaga Kesehatan Hadapi Cuaca Panas Madinah hingga 41 Derajat Celsius

Jumat, 02 Mei 2025 | 14:52:25 WIB
Kemenkes Imbau Jamaah Haji Jaga Kesehatan Hadapi Cuaca Panas Madinah hingga 41 Derajat Celsius

JAKARTA – Menjelang musim haji 2025, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengimbau seluruh jamaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca panas ekstrem di Madinah, Arab Saudi. Imbauan ini disampaikan guna mengantisipasi dampak kesehatan akibat suhu tinggi yang diperkirakan mencapai hingga 41 derajat Celsius.

Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo, suhu udara di Madinah pada Jumat, 2 Mei 2025, diprediksi akan mencapai puncaknya pada siang hingga sore hari, sementara suhu malam hari bisa turun hingga 20 derajat Celsius. Lonjakan suhu ini menjadi perhatian khusus mengingat tahun 2025 akan menjadi musim haji terakhir yang berlangsung pada musim panas untuk setidaknya 16 tahun ke depan.

“Upayakan setiap hari minum oralit. Selesai umrah wajib, minum oralit supaya cairan di tubuh tetap stabil,” ujar Liliek dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 2 Mei 2025.

Risiko Dehidrasi Tinggi, Kemenkes Anjurkan Konsumsi Air dan Oralit

Liliek menjelaskan bahwa risiko dehidrasi sangat tinggi selama pelaksanaan ibadah haji, terutama di Madinah dan Makkah. Oleh karena itu, jamaah dihimbau untuk menjaga asupan cairan tubuh dengan minum air putih minimal dua liter per hari dan menambah konsumsi oralit setidaknya sekali dalam sehari.

Namun, ia juga mengakui adanya tantangan dalam menjaga asupan cairan. Menurut Liliek, banyak jamaah yang enggan minum air karena jarak toilet yang jauh dari Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi.

“Kami menyarankan jamaah minum air putih seteguk setiap 10 hingga 15 menit agar tidak merasa haus secara tiba-tiba dan tetap terhidrasi sepanjang hari,” tambahnya.

Persiapan Perlengkapan dan Edukasi Kesehatan untuk Jamaah

Untuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem, Kemenkes juga membekali setiap jamaah haji dengan tas kecil yang berisi berbagai perlengkapan penting seperti masker, obat-obatan dasar, serta botol semprot air mini untuk membantu mendinginkan tubuh.

Liliek juga mengimbau agar jamaah membawa payung, topi, sandal yang nyaman, serta tas penyimpanan sandal. Hal ini bertujuan untuk mencegah kejadian kehilangan sandal yang kerap terjadi di area Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

“Kehilangan sandal sering membuat jamaah memaksakan diri berjalan tanpa alas kaki saat kembali ke hotel. Akibatnya, telapak kaki jamaah melepuh atau terluka karena suhu permukaan yang sangat panas,” ungkapnya.

Prediksi Cuaca Madinah Sepekan ke Depan

Dilansir dari situs resmi National Center for Meteorology (NCM) Arab Saudi, berikut adalah prediksi cuaca di Madinah selama 7 hari ke depan:

Jumat, 2 Mei 2025: Siang 41°C / Malam 20°C

Sabtu, 3 Mei 2025: Siang 38°C / Malam 19°C

Minggu, 4 Mei 2025: Siang 35°C / Malam 15°C

Senin, 5 Mei 2025: Siang 33°C / Malam 15°C

Selasa, 6 Mei 2025: Siang 36°C / Malam 16°C

Rabu, 7 Mei 2025: Siang 39°C / Malam 20°C

Kamis, 8 Mei 2025: Siang 40°C / Malam 26°C

Kondisi cuaca yang didominasi oleh panas kering ini memerlukan kesiapsiagaan tinggi dari jamaah, terutama lansia dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti hipertensi atau penyakit jantung.

Edukasi Kesehatan Melalui Ketua Kloter

Sebagai bagian dari strategi pencegahan, Kemenkes juga memberdayakan para ketua kloter (kelompok terbang) untuk menjadi agen edukasi kesehatan di lapangan. Ketua kloter diberikan pelatihan dasar untuk mengenali gejala awal heatstroke, dehidrasi, dan penyakit lain yang rawan terjadi selama ibadah haji.

“Kami percaya bahwa ketua kloter adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan jamaah karena mereka yang paling dekat dan sering berinteraksi,” jelas Liliek.

Dengan suhu Madinah yang melonjak tinggi dan risiko kesehatan yang menyertainya, persiapan fisik dan edukasi kesehatan menjadi prioritas utama pemerintah dalam menyambut musim haji 2025. Jamaah diimbau untuk mematuhi anjuran kesehatan, memperhatikan asupan cairan, mengenakan perlindungan diri dari panas, serta tidak memaksakan diri dalam beraktivitas fisik berat.

Langkah-langkah preventif dari Kemenkes ini diharapkan mampu menekan angka kejadian penyakit dan kelelahan ekstrem yang sering kali menjadi hambatan utama dalam kelancaran pelaksanaan ibadah haji.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB