Airlangga Hartarto Dukung Usulan Gubernur Riau Jadikan Pulau Rangsang Kawasan Logistik Strategis

Rabu, 07 Mei 2025 | 14:45:19 WIB
Airlangga Hartarto Dukung Usulan Gubernur Riau Jadikan Pulau Rangsang Kawasan Logistik Strategis

JAKARTA  – Usulan Gubernur Riau, Abdul Wahid, untuk menjadikan Pulau Rangsang di Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai kawasan logistik perkapalan mendapat respons positif dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Pemerintah pusat siap memberikan dukungan penuh untuk mempercepat rencana tersebut, asalkan dilengkapi dengan studi kelayakan yang komprehensif dan kesiapan infrastruktur yang memadai.

Dalam audiensi yang berlangsung di Jakarta, Gubernur Wahid menyampaikan bahwa Pulau Rangsang memiliki potensi besar untuk menjadi pusat logistik strategis, terutama untuk sektor perkapalan. Menurutnya, kawasan ini memiliki garis pantai yang panjang serta cadangan mineral, termasuk silika, yang bisa mendukung pengembangan industri maritim.

“Pulau Rangsang punya garis pantai potensial dan cadangan mineral seperti silika yang bisa mendukung pengembangan industri. Lokasinya juga strategis untuk logistik laut,” ungkap Wahid dalam pertemuan tersebut.

Wahid menambahkan, pengembangan kawasan logistik di Pulau Rangsang ini akan meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kawasan pesisir, yang selama ini menghadapi tantangan distribusi barang dan aksesibilitas. Dengan adanya pusat logistik ini, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada jalur darat serta mendukung distribusi komoditas unggulan dari Provinsi Riau.

Pemerintah Pusat Siap Dukung, Asalkan Infrastruktur Matang

Menanggapi usulan tersebut, Airlangga Hartarto menyatakan dukungannya dan menekankan pentingnya kesiapan perencanaan yang matang dari Pemerintah Provinsi Riau. Menurut Airlangga, kawasan logistik seperti Pulau Rangsang memiliki potensi besar untuk berkembang pesat, terutama jika didukung oleh keunggulan geografis dan industri penopang yang tepat.

“Kawasan logistik seperti di Pulau Rangsang bisa berkembang cepat jika memang punya keunggulan geografis dan industri penopang. Tapi harus disiapkan rencana teknis, infrastruktur dasar, serta komunikasi aktif dengan tim perencanaan nasional,” kata Airlangga.

Menurutnya, pengembangan kawasan logistik sering kali gagal ketika daerah tidak siap dari sisi infrastruktur dan kelengkapan administrasi. Oleh karena itu, ia mengingatkan bahwa setiap daerah yang ingin mengembangkan kawasan strategis harus memastikan kesiapan dalam hal lahan, pelabuhan, dan jaringan jalan yang memadai.

“Kalau ingin mendorong kawasan strategis seperti ini, harus ada kesiapan lahan, pelabuhan, dan jaringan jalan. Rangsang bisa jadi penghubung penting di Selat Malaka jika dirancang secara tepat,” tegas Airlangga.

Peluang Besar bagi Ekonomi Maritim Riau

Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pengembangan kawasan logistik di Pulau Rangsang berpotensi untuk menjadi titik tumpu baru dalam ekonomi maritim Provinsi Riau. Jika sukses, kawasan ini dapat memainkan peran kunci dalam mendukung jalur distribusi barang internasional di kawasan Selat Malaka, yang merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.

Sejak lama, wilayah pesisir Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kepulauan Meranti, dikenal memiliki potensi ekonomi yang besar dalam sektor kelautan dan perikanan. Dengan pengembangan kawasan logistik yang terintegrasi, Pulau Rangsang bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi yang lebih modern dan efektif dalam mendukung sektor-sektor strategis lainnya, seperti industri perkapalan, distribusi barang, serta pengolahan hasil laut dan mineral.

Selain itu, pembangunan kawasan logistik ini akan memberikan dampak positif bagi penduduk setempat dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah tersebut. Hal ini akan membantu meningkatkan daya saing Provinsi Riau dalam peta ekonomi nasional dan internasional.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun langkah pemerintah untuk mengembangkan Pulau Rangsang sebagai kawasan logistik strategis mendapat sambutan positif, tantangan terbesar terletak pada bagaimana menyiapkan infrastruktur yang memadai serta memastikan kelancaran administrasi dan perizinan. Pemerintah daerah diminta untuk bekerja sama secara intensif dengan tim perencanaan nasional untuk memastikan bahwa setiap tahapan pembangunan berjalan sesuai rencana.

Selain itu, pemerintah juga perlu mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dalam pengembangan kawasan ini. Pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana, termasuk cadangan mineral di Pulau Rangsang, akan menjadi kunci dalam memastikan bahwa pembangunan logistik ini memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat, bukan hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam aspek sosial dan lingkungan.

Dengan rencana yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Pulau Rangsang berpotensi menjadi pusat logistik perkapalan yang tidak hanya bermanfaat bagi Riau, tetapi juga untuk seluruh Indonesia dalam mendukung konektivitas dan perekonomian maritim.

Terkini

Empat Tablet Acer Iconia Baru Hadir Dengan Fitur Modern

Kamis, 11 September 2025 | 12:06:38 WIB

Axioo Pongo Monster X 2025: Laptop Gaming Lokal Superpower

Kamis, 11 September 2025 | 12:06:34 WIB

Laptop LG Gram 17 Hadir dengan Performa Andal

Kamis, 11 September 2025 | 12:06:32 WIB

Sharp AQUOS QLED Hadirkan Warna Tajam dan Realistis

Kamis, 11 September 2025 | 12:06:29 WIB

Polytron EQLED 50 Inch Hadirkan Layar 4K Cemerlang

Kamis, 11 September 2025 | 12:06:25 WIB