JAKARTA — Olahraga adalah salah satu pilar utama untuk menerapkan gaya hidup sehat. Namun, penting untuk diingat bahwa olahraga yang terlalu berat atau dilakukan tanpa persiapan yang tepat bisa berisiko bagi kesehatan jantung. Bahkan, dalam beberapa kasus, aktivitas fisik yang berlebihan dapat memicu kolaps jantung mendadak, yang berpotensi menyebabkan kematian.
dr. Susetyo Atmojo, SpJP, seorang spesialis jantung dan pembuluh darah, memberikan penjelasan terkait risiko kesehatan yang bisa timbul akibat olahraga berat, serta cara mencegahnya agar tetap aman bagi jantung. Menurut dr. Susetyo, olahraga yang memacu denyut jantung secara cepat dan mendadak memang dapat meningkatkan risiko masalah jantung, seperti henti jantung mendadak. Namun, risiko tersebut dapat diminimalisir jika seseorang memiliki kondisi jantung yang sehat.
Olahraga Berat Bisa Menjadi Risiko Jika Ada Masalah Jantung Tersembunyi
Menurut dr. Susetyo, masalah jantung sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas sebelum seseorang mengalami kolaps. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kondisi jantung sebelum memulai olahraga berat.
“Sering ada yang bertanya soal hiking atau olahraga berat seperti triathlon. Asalkan tidak ada penyakit jantung berat, itu bisa saja dilakukan,” ujar dr. Susetyo saat ditemui di Jakarta Barat baru-baru ini.
Namun, dr. Susetyo mengingatkan bahwa meskipun seseorang terlihat sehat, bukan berarti mereka bebas dari potensi masalah jantung. “Kolaps saat berolahraga biasanya terjadi pada individu yang sebenarnya sudah memiliki masalah jantung, meskipun masalah tersebut belum terdeteksi,” lanjutnya.
Pentingnya Skrining Kardiovaskular Sebelum Olahraga Berat
Sebelum memulai olahraga dengan intensitas tinggi, dr. Susetyo merekomendasikan agar setiap individu menjalani skrining kardiovaskular terlebih dahulu untuk memastikan apakah kondisi jantung mereka memungkinkan untuk melakukan aktivitas berat.
“Makanya sebenarnya rekomendasi kami, sebelum individu itu melakukan olahraga tipe berat, itu hendaknya melakukan skrining kardiovaskular untuk memastikan, kita aman nggak sih untuk melakukan olahraga itu,” tambahnya.
Skrining kardiovaskular umumnya mencakup beberapa tes penting, seperti tes treadmill, elektrokardiogram (EKG), dan ekokardiografi. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa jantung sehat, olahraga berat pun sebenarnya dapat dilakukan dengan aman. Hal ini menegaskan pentingnya pemeriksaan jantung secara berkala agar kondisi jantung selalu terpantau dengan baik.
Kolaps Jantung Bisa Terjadi Tidak Hanya Saat Berolahraga
Meskipun olahraga berat dapat meningkatkan risiko henti jantung mendadak, dr. Susetyo menekankan bahwa kejadian tersebut bisa terjadi pada situasi apapun, termasuk saat tubuh dalam keadaan istirahat atau tidur.
“Memang kita akui ketika melakukan aktivitas berat, aktivitas itu lebih memberikan risiko terhadap timbulnya henti jantung mendadak, tapi prinsipnya henti jantung mendadak itu bisa terjadi pada setting aktivitas apapun,” jelas dr. Susetyo.
Hal ini menyoroti pentingnya menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan, tidak hanya melalui olahraga, tetapi juga dengan menjaga gaya hidup sehat lainnya, seperti pola makan yang baik dan menghindari stres berlebihan.
Tips Sehat dan Aman Berolahraga untuk Jantung
Agar terhindar dari risiko kolaps atau henti jantung mendadak saat berolahraga, dr. Susetyo memberikan beberapa tips penting yang harus diperhatikan setiap orang yang ingin menjaga jantung tetap sehat selama aktivitas fisik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk berolahraga dengan aman:
Pemeriksaan jantung secara rutin
Pastikan untuk melakukan pemeriksaan jantung secara berkala, terutama bagi mereka yang berencana melakukan olahraga berat.
Lakukan pemanasan dan pendinginan yang cukup
Pemanasan dan pendinginan yang baik sangat penting untuk menghindari perubahan tekanan darah yang drastis, yang bisa membebani jantung.
Sesuaikan intensitas olahraga dengan kondisi tubuh dan usia
Tidak semua orang dapat melakukan olahraga dengan intensitas tinggi. Sesuaikan dengan kemampuan tubuh agar tidak memaksakan diri.
Jangan memaksakan diri jika tidak kuat
Jika merasa lelah atau tidak mampu melanjutkan olahraga, segera berhenti dan beri waktu tubuh untuk pulih.
Jaga hidrasi tubuh
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, terutama saat berolahraga di cuaca panas, karena dehidrasi dapat meningkatkan risiko masalah jantung.
Waspadai sinyal tubuh
Jika tubuh memberi sinyal seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, atau kelelahan berlebihan, segera hentikan olahraga dan cari bantuan medis.
Menjaga Kesehatan Jantung adalah Kunci
Olahraga adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, tetapi olahraga berat tanpa persiapan yang tepat bisa menimbulkan risiko serius, terutama bagi mereka yang memiliki masalah jantung yang belum terdeteksi. Dengan melakukan pemeriksaan jantung secara rutin dan mengikuti tips olahraga yang aman, risiko kolaps atau henti jantung mendadak dapat diminimalkan.
dr. Susetyo Atmojo menegaskan bahwa, “Olahraga yang dilakukan dengan bijak dan didukung dengan pemeriksaan medis yang tepat dapat membantu kita menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.”
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, setiap orang dapat menikmati manfaat olahraga tanpa membahayakan kesehatan jantung mereka.