Sukses Ekspansi, BSI Kini Hadir di Jeddah untuk Perkuat Layanan Haji dan Umrah Indonesia

Kamis, 08 Mei 2025 | 09:25:51 WIB
Sukses Ekspansi, BSI Kini Hadir di Jeddah untuk Perkuat Layanan Haji dan Umrah Indonesia

JAKARTA – Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi mendapatkan izin prinsip untuk membuka kantor cabang di Jeddah, Arab Saudi. Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya BSI untuk memperkuat ekosistem haji dan umrah, serta menangkap potensi dana yang berputar di Arab Saudi, yang diperkirakan mencapai Rp23 triliun per tahun.

Keputusan BSI untuk memperluas jangkauan ke Arab Saudi ini merupakan hasil kerja keras yang telah berlangsung hampir dua tahun. Ekspansi ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi BSI di sektor keuangan syariah, tetapi juga memberikan kemudahan bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia yang akan beribadah di tanah suci.

Fokus pada Peningkatan Layanan Keuangan Syariah bagi Jemaah Haji dan Umrah

Pembukaan cabang BSI di Jeddah diharapkan dapat memberikan kemudahan transaksi keuangan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia. Selain itu, BSI juga berencana menyediakan produk dan layanan syariah yang sesuai dengan kebutuhan para jemaah. Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam konferensi pers yang menyatakan, “Setelah sukses membuka cabang di Dubai, kini alhamdulillah izin prinsip untuk cabang di Saudi, khususnya di Jeddah, sudah bisa kita jalankan. Kami berharap dalam satu tahun ke depan, cabang ini bisa beroperasi penuh.”

Erick menambahkan bahwa langkah ini menjadi bagian dari upaya lebih besar untuk meningkatkan layanan keuangan syariah bagi jemaah haji dan umrah Indonesia, sekaligus memperluas peluang bisnis antar negara. Dengan memperkenalkan BSI sebagai pilihan bank syariah bagi para jemaah, BSI berharap dapat menawarkan kemudahan dalam bertransaksi dan mempermudah proses perencanaan keuangan jemaah selama di Arab Saudi.

Peluang Bisnis B2B Antara Indonesia dan Arab Saudi

Selain fokus pada layanan haji dan umrah, BSI juga melihat adanya potensi besar untuk meningkatkan transaksi bisnis antara Indonesia dan Arab Saudi, terutama dalam sektor Business-to-Business (B2B). Menurut Erick Thohir, “Kami berharap dapat mendorong peningkatan transaksi B2B di Arab Saudi. Saat ini ada sekitar Rp23 triliun yang bisa kita serap dari sektor ini.”

Erick melanjutkan, dengan membuka cabang di Jeddah, BSI berharap dapat memaksimalkan potensi pasar yang ada, baik dari sisi individu maupun perusahaan yang membutuhkan layanan keuangan syariah. Ekspansi ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dan Arab Saudi serta membuka lebih banyak peluang bagi bisnis Indonesia yang ingin beroperasi di Arab Saudi.

Target dan Persiapan Pembukaan Cabang

Meskipun izin prinsip untuk membuka cabang di Jeddah telah diberikan, BSI masih memerlukan waktu untuk menyiapkan berbagai aspek operasional sebelum cabang tersebut beroperasi sepenuhnya. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa izin prinsip yang diperoleh merupakan langkah awal sebelum operasi penuh. "Izin prinsip yang sudah dikeluarkan minggu lalu adalah untuk cabang yang bisa melakukan transaksi baik untuk consumer banking maupun commercial banking. Namun, regulator di sana sangat selektif, sehingga persiapan infrastruktur, sumber daya manusia, dan sistem teknologi informasi (IT) diperkirakan memerlukan waktu sekitar satu tahun,” ujar Hery.

Dalam tahap persiapan, BSI akan memastikan bahwa semua infrastruktur dan layanan yang disediakan sesuai dengan standar internasional dan mampu memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umrah Indonesia di Arab Saudi. Keberadaan cabang BSI di Jeddah juga diharapkan akan membawa dampak positif terhadap efisiensi biaya dan waktu transaksi bagi jemaah, yang sebelumnya sering mengalami kesulitan dalam mengakses layanan keuangan syariah selama berada di Arab Saudi.

Dampak Positif bagi Ekonomi Indonesia dan Perekonomian Global

Ekspansi BSI ke Arab Saudi diperkirakan akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi jemaah haji dan umrah, tetapi juga bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Dengan semakin banyaknya jemaah yang dapat mengakses produk-produk syariah yang sesuai dengan kebutuhan mereka, diharapkan kualitas ibadah haji dan umrah akan semakin baik. Di sisi lain, BSI dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan profitabilitas, serta memperkuat posisi Indonesia di pasar keuangan syariah global.

Menurut Hery Gunardi, “Kami berharap ekspansi ini bisa menjadi contoh keberhasilan bank syariah Indonesia di kancah internasional, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam industri keuangan syariah global. Ekspansi ini juga memberi dampak positif terhadap ekonomi Indonesia, karena dapat menarik investasi lebih banyak, serta memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara Timur Tengah.”

Ekspansi Bank Syariah Indonesia (BSI) ke Arab Saudi dengan pembukaan cabang di Jeddah menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus memperkuat ekosistem haji dan umrah serta mengoptimalkan potensi pasar dana haji-umrah yang diperkirakan mencapai Rp23 triliun per tahun. Langkah ini juga sejalan dengan upaya untuk memperluas bisnis B2B antara Indonesia dan Arab Saudi, yang diperkirakan akan meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara. Dengan layanan yang lebih baik dan produk syariah yang lebih mudah diakses, BSI siap memberikan kontribusi besar bagi jemaah haji dan umrah serta perekonomian Indonesia.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB