Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Efisiensi Logistik di Indonesia

Kamis, 08 Mei 2025 | 11:12:07 WIB
Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Efisiensi Logistik di Indonesia

JAKARTA – Di tengah dinamika industri logistik yang semakin berkembang, pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) menjadi kunci utama untuk meningkatkan efisiensi serta memangkas biaya operasional. Salah satu perusahaan yang menawarkan solusi teknologi ini adalah forwarder.ai, yang baru-baru ini meluncurkan dua produk inovatif untuk menjawab tantangan dalam sektor logistik di Indonesia, yakni Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex).

Ferna Arga Wijaya, Chief Operations Officer forwarder.ai, menjelaskan bahwa teknologi cerdas ini hadir untuk menyelesaikan tiga masalah utama yang sering terjadi dalam industri logistik, yaitu visibilitas, proses manual, dan aktivitas pelanggan yang terfragmentasi. “Kami hadir untuk memberikan solusi di sektor logistik dengan menyediakan produk yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan transparansi yang lebih besar dalam setiap proses logistik,” kata Ferna.

Pentingnya Visibilitas dan Pengurangan Kemacetan di Pelabuhan

Salah satu contoh nyata dari penerapan teknologi ini adalah penanganan kemacetan di pelabuhan. Dengan visibilitas digital yang ditawarkan oleh Forsis, perusahaan logistik dapat memantau kondisi dermaga secara real-time. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghindari kemacetan dan mengoptimalkan penggunaan dermaga yang tersedia. Ferna menjelaskan, “Jika visibilitasnya jelas, seperti mengetahui kapan dermaga penuh atau tidak, kami bisa lebih mudah mengatur jadwal pengiriman, menghindari penundaan yang bisa menyebabkan kemacetan.”

Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa proses manual yang selama ini sering terjadi di banyak perusahaan logistik menengah ke bawah, yang masih menggunakan sistem tradisional, dapat diatasi dengan menggunakan teknologi seperti Forsis. “Perusahaan yang lebih kecil sering kali mengandalkan sistem manual dalam pengelolaan order dan booking. Dengan menggunakan Forsis, kami menawarkan solusi yang lebih efisien dan terintegrasi,” tambah Ferna.

Forsis dan Fordex: Solusi Terintegrasi untuk Efisiensi Logistik

Forsis, sebuah transportation management system (TMS), hadir sebagai mini Enterprise Resource Planning (ERP) yang mencakup seluruh aktivitas transaksi logistik, mulai dari pengelolaan database pelanggan, vendor, hingga pembuatan invoice. Forsis memiliki keunggulan utama dalam optimisasi rute perjalanan yang dilakukan menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Selain itu, helpdesk yang didukung oleh AI juga semakin mempermudah perusahaan logistik dalam memberikan layanan kepada pelanggan.

Yang membedakan Forsis dari TMS lainnya adalah integrasi dengan Fordex, sebuah Application Programming Interface (API) yang memungkinkan pertukaran data antar sistem yang berbeda. Ini memungkinkan perusahaan yang sudah memiliki sistem logistik tersendiri untuk mengintegrasikan layanan mereka dengan platform forwarder.ai. “Fordex memungkinkan integrasi yang mulus antar sistem yang berbeda. Ini sangat berguna bagi pelanggan yang ingin tetap menggunakan sistem mereka namun tetap ingin memanfaatkan platform kami untuk efisiensi lebih lanjut,” ujar Ferna.

Selain itu, Forsis dan Fordex siap terhubung dengan sistem pembayaran digital, yang memungkinkan proses pembayaran dilakukan dengan lebih cepat dan aman tanpa harus melalui transfer manual. "Kami memastikan bahwa seluruh proses mulai dari pemesanan hingga pembayaran dapat dilakukan secara digital dan lebih efisien," ungkap Ferna.

Efisiensi Biaya Pengiriman dengan Teknologi Cerdas

Dengan menggunakan Forsis, perusahaan logistik dapat mengoptimalkan rute pengiriman dan memilih jalur yang paling ekonomis dan tepat waktu. “Dalam penggunaan Forsis, kami dapat memilih rute yang paling efisien, yang dapat mengurangi biaya operasional hingga 20%-30%,” jelas Ferna, menyoroti betapa besar potensi penghematan yang bisa dicapai oleh perusahaan logistik dengan menggunakan teknologi ini.

Stephanus Sugiharto, CEO forwarder.ai, menambahkan bahwa penggunaan Forsis juga akan membawa dampak positif bagi pelanggan yang membutuhkan layanan pengiriman multimoda, seperti pengiriman antar pulau menggunakan kontainer. “Kami sudah memiliki ekosistem pengiriman via kontainer dengan harga yang kompetitif. Hal ini memberikan efisiensi yang sangat signifikan dalam pengiriman door-to-door, yang bisa menghemat hingga 15%-20% biaya logistik,” jelas Stephanus.

Keamanan Data dalam Ekosistem Logistik

Salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh forwarder.ai adalah keamanan data pelanggan. Dalam setiap transaksi dan penggunaan teknologi, forwarder.ai memastikan bahwa data yang diproses dilindungi dengan baik. “Kami mengedepankan perlindungan data dengan memastikan bahwa setiap pelanggan menandatangani perjanjian non-disclosure agreement (NDA) untuk menjaga kerahasiaan informasi,” kata Stephanus.

Membangun Ekosistem Logistik yang Terpercaya

Stephanus juga mengungkapkan bahwa salah satu prinsip utama dalam membangun forwarder.ai adalah keterbukaan dalam layanan. Hal ini termasuk memberikan transparansi harga pengiriman yang langsung terlihat oleh pengguna. “Kami ingin menjadi platform logistik yang kompeten dan terpercaya, yang bisa memberikan rekomendasi rute terbaik serta harga yang transparan kepada pelanggan,” ungkapnya.

Ke depannya, forwarder.ai berharap bisa terus berinovasi dan membangun kemitraan dengan pelanggan serta mitra bisnis lainnya. "Kami tidak hanya melihat pelanggan sebagai pengguna jasa, tetapi juga mitra yang dapat berkembang bersama kami. Prinsip sinergi ini telah membentuk banyak kemitraan yang kuat," ujar Stephanus.

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam sektor logistik Indonesia menjadi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan mempercepat proses pengiriman. Dengan produk-produk inovatif seperti Forsis dan Fordex, forwarder.ai berupaya untuk menghadirkan solusi yang tidak hanya menyelesaikan masalah logistik yang ada, tetapi juga menciptakan ekosistem logistik yang lebih transparan, efisien, dan terintegrasi. Ke depannya, teknologi ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan industri logistik di Indonesia, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

Terkini

BTN Pastikan Operasional Bank Syariah Nasional Sebelum 2026

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:53 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Mencapai Level Rekor

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:52 WIB

Saham Pilihan Hari Ini, Pantau Rekomendasi IHSG 2025

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:51 WIB

11 Peluang Bisnis Pelajar SMA Agar Uang Jajan Tambah

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:50 WIB

Asuransi Pilihan Tepat Lindungi Masa Depan Finansial

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:48 WIB