Industri Keju Indonesia Menjanjikan, Peluang Pertumbuhan Pasar yang Besar

Jumat, 09 Mei 2025 | 08:28:14 WIB
Industri Keju Indonesia Menjanjikan, Peluang Pertumbuhan Pasar yang Besar

JAKARTA  — Industri keju di Indonesia menunjukkan prospek pertumbuhan yang sangat menjanjikan di tengah rendahnya tingkat konsumsi per kapita. Situasi ini justru menjadi peluang besar bagi pelaku industri untuk mengembangkan pasar domestik. Salah satunya adalah PT Mulia Boga Raya Tbk. (MBR), produsen keju merek Prochiz yang merupakan anak usaha dari PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (Garudafood).

Direktur Utama MBR, Dede Patmawidjaja, menyatakan bahwa meskipun tingkat konsumsi keju masyarakat Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan negara-negara lain, potensi pertumbuhan pasar ke depan sangat besar.

“Meskipun konsumsi keju masyarakat Indonesia saat ini masih relatif rendah, kami melihat ini sebagai ruang besar untuk tumbuh. Potensi pasar keju di Indonesia masih sangat luas,” ujar Dede.

Edukasi dan Inovasi Jadi Kunci Penetrasi Pasar

Melihat peluang tersebut, Prochiz tidak hanya fokus pada sisi produksi semata, melainkan juga aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan keberagaman keju. Perusahaan menyadari pentingnya peran edukasi untuk mengubah persepsi keju dari makanan musiman menjadi bagian dari konsumsi harian masyarakat Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai manfaat, keberagaman, dan kelezatan keju, serta menjadikan keju sebagai bagian dari gaya hidup dan masakan sehari-hari masyarakat Indonesia,” jelas Dede.

Komitmen ini tercermin dalam portofolio produk Prochiz yang semakin beragam. Hingga kini, MBR memiliki lebih dari 19 varian produk Prochiz dan dua varian dari Top Chiz. Beberapa produk unggulan antara lain Prochiz Premium Cheddar, Gold, Spready, Mozzarella, Quick Melt, dan Prochiz Mayo.

Prochiz berhasil menjadi merek keju teratas di Indonesia, sekaligus memperluas jangkauannya ke pasar ekspor di kawasan Asia.

Kinerja Keuangan Tumbuh Signifikan di Awal 2025

Performa keuangan perusahaan pada kuartal I-2025 memperkuat optimisme terhadap prospek industri keju nasional. Penjualan bersih MBR tercatat sebesar Rp368,73 miliar, meningkat dari Rp339,08 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih pun mengalami lonjakan signifikan, dari Rp40,08 miliar menjadi Rp55,58 miliar, atau tumbuh lebih dari 38% secara tahunan.

Kenaikan ini menunjukkan efektivitas strategi perusahaan dalam mengelola pertumbuhan bisnis, mulai dari inovasi produk, distribusi yang kuat, hingga edukasi pasar yang konsisten.

Ekspansi Fasilitas Produksi di Sumedang

Dalam upaya memperkuat kapasitas dan daya saing di pasar keju yang semakin kompetitif, MBR berencana membangun fasilitas produksi baru di Sumedang, Jawa Barat, pada tahun 2025. Pabrik ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2028, dan akan menjadi fasilitas strategis dalam mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Fasilitas baru tersebut akan memperbesar kapasitas produksi Prochiz, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional secara menyeluruh. Langkah ini dipandang penting dalam memperkuat posisi merek Prochiz di pasar nasional maupun internasional.

“Pabrik baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi serta efisiensi operasional perusahaan, sekaligus memperkuat posisi Prochiz sebagai salah satu yang terdepan di pasar keju Indonesia,” tegas Dede.

Strategi Pertumbuhan Berkelanjutan

Ke depan, MBR akan terus mendorong strategi pertumbuhan berkelanjutan dengan memperkuat jalur distribusi, memperluas penetrasi pasar ke berbagai segmen konsumen, dan terus menghadirkan produk baru sesuai tren dan preferensi masyarakat.

Langkah-langkah tersebut akan menjadi fondasi penting bagi MBR untuk menjaga pertumbuhan yang solid di tengah dinamika industri pangan yang semakin kompleks dan kompetitif.

Rendahnya konsumsi keju nasional tidak menjadi hambatan, melainkan peluang besar bagi pelaku industri seperti Prochiz untuk mengembangkan pasar dan membentuk kebiasaan konsumsi baru di masyarakat. Dengan kombinasi edukasi, inovasi, dan ekspansi strategis, Prochiz siap memimpin pertumbuhan industri keju di Indonesia, sekaligus memperkuat eksistensinya di pasar regional.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB