JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meluncurkan solusi pembiayaan rumah bersubsidi untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI), sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam menyediakan hunian terjangkau bagi para pekerja di luar negeri. Program ini diharapkan dapat memenuhi target pembangunan 20.000 unit rumah bagi PMI yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kerja sama tersebut diumumkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BNI, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), BP Tapera, serta Badan Pusat Statistik (BPS). Acara penandatanganan tersebut berlangsung di Kompleks Perumahan Bumi Pagaden Permai 3, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sinergi untuk Pembiayaan Perumahan PMI
Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies, menjelaskan bahwa MoU ini merupakan bentuk sinergi bersama untuk mendukung pembiayaan perumahan bagi PMI melalui Program BP Tapera dan KPR Sejahtera. Sebagai bank global yang memiliki cabang luar negeri, BNI telah memiliki rekam jejak yang kuat dalam berinteraksi dengan PMI. Hingga saat ini, BNI tercatat memiliki 390 nasabah PMI dengan total tabungan sekitar Rp2,3 triliun.
"Melalui nota kesepahaman ini, BNI berkomitmen untuk mendukung pembiayaan rumah bersubsidi bagi PMI. Kami percaya bahwa ini merupakan langkah konkret untuk memberikan akses perumahan yang layak bagi mereka yang telah bekerja keras di luar negeri untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka di Indonesia," ujar Corina.
Menteri Karding: Perlindungan dan Pemberdayaan PMI
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menyambut baik inisiatif tersebut sebagai langkah nyata negara dalam memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada PMI. Program rumah bersubsidi untuk PMI ini, menurut Karding, adalah yang pertama kalinya dalam sejarah.
"Ini adalah program yang sangat berarti bagi para pekerja migran Indonesia. Mereka adalah pahlawan devisa yang telah berjuang untuk negara, dan kini saatnya negara memberikan perlindungan kepada mereka dalam bentuk rumah yang layak dan nyaman. Program ini menjadi tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung kesejahteraan PMI," kata Karding.
Menurut Karding, pemerintah menargetkan pembangunan 20.000 unit rumah untuk PMI pada tahun ini. Ke depannya, angka ini diharapkan dapat meningkat menjadi 30.000 unit di tahun-tahun berikutnya.
BP Tapera: Solusi Hunian yang Terjangkau dan Berkelanjutan
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menambahkan bahwa melalui skema pembiayaan yang terjangkau dan berkelanjutan, BP Tapera bersama mitra kerja lainnya berkomitmen untuk menghadirkan solusi hunian yang tidak hanya layak, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan para PMI dan keluarganya. Program ini bertujuan memberikan kenyamanan dan kepastian bagi PMI yang ingin memiliki rumah sendiri setelah bekerja di luar negeri.
"Kami memahami bahwa memiliki rumah adalah impian banyak PMI. Program rumah bersubsidi ini merupakan bentuk apresiasi negara kepada mereka yang telah berjasa dan berjuang untuk perekonomian Indonesia di luar negeri," ujar Heru Pudyo.
Peluncuran Program dan Akad KPR
Peluncuran program Rumah untuk PMI ini juga diikuti dengan pelaksanaan akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang diwakili oleh tiga orang PMI. Selain itu, sebanyak 90 PMI lainnya turut mengikuti acara tersebut secara daring, termasuk mereka yang berada di luar negeri, seperti di Hong Kong dan Taiwan.
Acara ini menandai komitmen BNI dan para mitra untuk memberikan dukungan langsung kepada PMI, yang selama ini telah memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi negara, terutama melalui pengiriman devisa. Dengan adanya program rumah bersubsidi ini, diharapkan PMI dapat meraih impian mereka untuk memiliki hunian yang layak dan nyaman di tanah air setelah bekerja keras di luar negeri.
Harapan untuk Meningkatkan Kesejahteraan PMI
Dengan adanya program ini, diharapkan para PMI tidak hanya dapat menikmati hasil jerih payah mereka, tetapi juga merasakan perlindungan sosial yang lebih baik. Pemerintah dan BNI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup PMI melalui berbagai inisiatif, termasuk akses ke perumahan yang terjangkau dan fasilitas lainnya yang mendukung kesejahteraan mereka.
Sebagai negara yang memiliki jumlah pekerja migran terbesar di dunia, Indonesia terus berupaya untuk memberikan perhatian lebih kepada PMI yang telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Program Rumah untuk PMI menjadi salah satu langkah nyata dalam memberikan penghargaan dan mendukung mereka dalam meningkatkan kualitas hidup di masa depan.
Dengan target pembangunan yang jelas dan dukungan penuh dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat berkembang lebih luas dan memberikan manfaat lebih besar bagi seluruh pekerja migran Indonesia yang membutuhkan akses perumahan yang layak dan terjangkau.