Tingkatkan Efisiensi dan Kurangi Biaya, forwarder.ai Andalkan Teknologi AI di Sektor Logistik

Jumat, 09 Mei 2025 | 12:27:57 WIB
Tingkatkan Efisiensi dan Kurangi Biaya, forwarder.ai Andalkan Teknologi AI di Sektor Logistik

JAKARTA — Transformasi digital di sektor logistik terus berkembang pesat, dan forwarder.ai menjadi salah satu pionir dengan meluncurkan dua produk inovatif berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memangkas biaya logistik dan meningkatkan efisiensi operasional.

Dalam upaya menjawab berbagai tantangan di industri logistik, forwarder.ai memperkenalkan Software as a Service (SaaS) terbaru mereka, yakni Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex). Kedua solusi digital ini dirancang khusus untuk mengatasi tiga permasalahan utama dalam sektor logistik: visibilitas terbatas, proses manual yang menyita waktu, serta sistem pelanggan yang masih terfragmentasi.

Chief Operations Officer forwarder.ai, Ferna Arga Wijaya, menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi seperti AI dan integrasi data merupakan solusi kunci dalam memangkas biaya operasional logistik yang selama ini dikenal tinggi dan tidak efisien.

“Kalau proses manual, perusahaan logistik menengah ke bawah enggak punya sistem, ujung-ujungnya jadi booking manual. Akhirnya visibility-nya juga berkurang. Kami coba bantu perbaiki atau ditambahkan sesuai kebutuhan mereka,” ujar Ferna saat ditemui di Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025.

Ferna menjelaskan, Forsis berfungsi sebagai sistem manajemen transportasi (Transportation Management System/TMS) yang menyerupai mini Enterprise Resources Planning (ERP). Sistem ini mampu mengelola keseluruhan proses logistik dari hulu ke hilir mulai dari pencatatan data pelanggan, koordinasi dengan vendor, pengelolaan pesanan, hingga penerbitan invoice. Forsis mendukung aktivitas logistik untuk moda darat, laut, dan udara.

Sementara itu, Fordex hadir sebagai sistem pertukaran data berbasis API (Application Programming Interface) yang memungkinkan pelanggan mengintegrasikan sistem internal mereka ke dalam dashboard utama forwarder.ai. Dengan demikian, tidak perlu lagi dilakukan pemrosesan manual antarsistem yang sering kali menghambat efisiensi.

“Fordex dan Forsis ini API-ready. Bahkan sudah siap terhubung dengan sistem pembayaran digital. Jadi pelanggan bisa bayar langsung tanpa harus transfer manual,” tambah Ferna.

Optimasi Rute dan Efisiensi Biaya

Salah satu fitur unggulan dari Forsis adalah route optimization atau pengoptimalan rute secara real-time menggunakan kecerdasan buatan. Sistem ini membantu perusahaan logistik memilih jalur yang paling efisien, baik dari sisi waktu maupun biaya, tanpa mengorbankan ketepatan pengiriman.

“Pengguna Forsis bisa menyesuaikan harga jual berdasarkan rute paling ekonomis yang dihasilkan sistem. Hasilnya, biaya operasional bisa ditekan antara 20 hingga 30 persen,” ungkap Ferna.

Solusi ini dinilai sangat relevan, terutama untuk perusahaan logistik skala kecil dan menengah yang selama ini kesulitan membangun sistem sendiri karena keterbatasan sumber daya. Dengan Forsis, mereka bisa memiliki sistem terintegrasi layaknya perusahaan besar.

Efisiensi Multimoda dan Pengiriman Antarpulau

Chief Executive Officer forwarder.ai, Stephanus Sugiharto, menambahkan bahwa sistem ini juga sangat mendukung aktivitas logistik multimoda, khususnya untuk pengiriman antarpulau yang menjadi kebutuhan utama dalam struktur geografis Indonesia.

“Kami sudah punya ekosistem pengiriman via kontainer dengan harga kompetitif. Jadi dari sisi cost, bisa langsung terasa efisiensinya secara door-to-door. Efisiensinya bisa mencapai 15 sampai 20 persen,” kata Stephanus.

Tak hanya fokus pada efisiensi dan integrasi, forwarder.ai juga mengedepankan aspek keamanan data. Setiap kerja sama dengan pelanggan dilakukan dengan penandatanganan Non-Disclosure Agreement (NDA) sebagai bentuk komitmen terhadap kerahasiaan informasi.

“Kami sangat serius dalam perlindungan data. Setiap integrasi sistem melibatkan NDA agar informasi bisnis tetap aman,” tambahnya.

Solusi Masa Depan Logistik Indonesia

Dengan peluncuran Forsis dan Fordex, forwarder.ai menunjukkan komitmennya untuk mendorong digitalisasi logistik Indonesia ke arah yang lebih modern dan terstandarisasi. Langkah ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam meningkatkan daya saing sektor logistik nasional dan menjadikan Indonesia sebagai hub logistik strategis di kawasan Asia Tenggara.

Penggunaan AI, integrasi API, dan sistem berbasis SaaS menjadi bukti bahwa digitalisasi adalah masa depan industri logistik. Tak hanya memudahkan proses, namun juga memberi dampak langsung dalam bentuk efisiensi biaya yang signifikan.

Dengan potensi efisiensi hingga 30 persen, solusi forwarder.ai diprediksi akan menjadi game changer di tengah persaingan logistik yang makin ketat dan kebutuhan pasar yang semakin menuntut kecepatan serta transparansi.

Terkini

BTN Pastikan Operasional Bank Syariah Nasional Sebelum 2026

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:53 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Mencapai Level Rekor

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:52 WIB

Saham Pilihan Hari Ini, Pantau Rekomendasi IHSG 2025

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:51 WIB

11 Peluang Bisnis Pelajar SMA Agar Uang Jajan Tambah

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:50 WIB

Asuransi Pilihan Tepat Lindungi Masa Depan Finansial

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:48 WIB