Museum Al quran Al Akbar Palembang Destinasi Wisata Religi Megah yang Jadi Kebanggaan Sumatera Selatan

Sabtu, 24 Mei 2025 | 10:14:47 WIB
Museum Al quran Al Akbar Palembang Destinasi Wisata Religi Megah yang Jadi Kebanggaan Sumatera Selatan

JAKARTA - Museum Alquran Al Akbar yang berlokasi di kawasan Gandus, Kota Palembang, menjadi ikon wisata religi sekaligus budaya Islam yang tak hanya populer di tingkat lokal, tetapi juga internasional. Museum ini menawarkan pengalaman spiritual dan edukatif melalui sebuah mushaf Al-Qur’an berukuran raksasa yang diukir dengan tangan di atas kayu tembesu berkualitas.

Daya tarik utama museum ini adalah mushaf terbesar di dunia, yang membuatnya dikenal luas hingga ke mancanegara. Banyak wisatawan datang untuk menyaksikan langsung keunikan dan keindahan karya seni religius ini.

Mushaf Kayu Raksasa: Perpaduan Seni dan Iman

Mushaf raksasa tersebut dibuat dari 315 papan kayu tembesu, setara dengan sekitar 40 kubik kayu, dan terdiri atas 630 halaman Al-Qur’an yang ditulis dengan teknik kaligrafi timbul berwarna emas di atas dasar cokelat alami kayu. Pencipta proyek ini adalah Opat, seorang seniman kaligrafi asal Palembang, yang mengaku terinspirasi dari sebuah mimpi spiritual.

“Proyek ini adalah bentuk pengabdian dan penghormatan terhadap kalam Ilahi. Saya ingin mewujudkan mushaf yang tak hanya bisa dibaca, tetapi juga dirasakan melalui keindahan seninya,” ungkap Opat.

Pengerjaan mushaf ini dimulai pada tahun 2002 dan rampung tujuh tahun kemudian, dengan melibatkan para ahli ukir dari berbagai daerah seperti Solo, Jepara, dan Semarang. Biaya yang dikeluarkan untuk proyek monumental ini mencapai sekitar Rp1,2 miliar.

Desain Kaligrafi yang Mengesankan

Setiap halaman mushaf menampilkan tidak hanya teks Al-Qur’an, tetapi juga keindahan seni kaligrafi yang mendalam secara spiritual. Ayat-ayat suci dipahat secara teliti dengan perhatian pada kaidah tajwid, serta disempurnakan dengan doa khatam Al-Qur’an.

Keindahan kaligrafi ini mengundang decak kagum, bukan hanya dari pecinta seni Islam, tapi juga dari pengunjung umum yang ingin menyelami makna spiritual dari ayat-ayat suci.

Fasilitas Lengkap untuk Pengunjung

Museum Alquran Al Akbar memiliki bangunan bertingkat, di mana pengunjung bisa berjalan menyusuri setiap lantai untuk melihat halaman mushaf secara langsung. Pemandu wisata tersedia di lokasi untuk memberikan informasi dan penjelasan yang mendalam tentang sejarah, filosofi, dan proses pembuatan mushaf tersebut.

Di area sekitar museum, pengunjung juga dapat menemukan berbagai fasilitas pendukung seperti:

Toko suvenir Islami

Penjual makanan dan minuman khas Palembang

Fotografer profesional untuk dokumentasi kunjungan

Ruang ibadah yang bersih dan nyaman

Untuk mendukung kenyamanan dan kekhusyukan, pengunjung disarankan untuk mengenakan pakaian sopan dan menghindari jam kunjungan saat akhir pekan atau hari libur nasional.

Lokasi Strategis dan Akses Mudah

Museum ini dapat diakses dengan mudah dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Waktu tempuh menuju lokasi hanya sekitar 30–40 menit menggunakan taksi atau kendaraan umum seperti bus Trans Musi (Koridor 7). Dari halte Jembatan Musi II, perjalanan dilanjutkan menggunakan angkot menuju Gandus.

Harga tiket masuk sangat terjangkau, membuatnya ramah bagi pelajar, keluarga, maupun wisatawan mancanegara yang ingin berwisata religi dengan anggaran hemat.

Mendorong UMKM dan Ekonomi Kreatif Lokal

Selain sebagai tempat wisata religi, museum ini juga memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian lokal. Di sekeliling museum, banyak pelaku usaha kecil menjajakan produk khas seperti makanan tradisional, busana muslim, hingga kerajinan tangan bertema Islami.

Wisata religi ini terbukti mampu mendorong pertumbuhan UMKM dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Hal ini menjadikan Museum Alquran Al Akbar sebagai contoh integrasi antara pengembangan wisata spiritual dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Magnet Wisatawan Domestik dan Internasional

Museum Alquran Al Akbar tak hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal dari berbagai provinsi di Indonesia, tapi juga menarik perhatian turis dari luar negeri, khususnya negara-negara Timur Tengah. Banyak dari mereka datang untuk melihat langsung mushaf kayu raksasa yang dianggap sebagai simbol kejayaan seni dan spiritualitas Islam di Asia Tenggara.

Bagi banyak pengunjung, pengalaman berada di dalam museum ini memberikan kesan mendalam yang tidak ditemukan di tempat wisata biasa. “Kunjungan ke sini mengubah cara saya memandang wisata. Ini bukan hanya tempat berlibur, tapi tempat untuk merenung dan belajar,” kata salah satu pengunjung.

Edukasi, Inspirasi, dan Kontemplasi Spiritual

Museum ini menjadi bukti bahwa pariwisata tak hanya soal hiburan, tapi juga bisa menjadi sarana pembelajaran dan kontemplasi. Wisatawan tidak hanya pulang dengan oleh-oleh fisik, tetapi juga membawa pengalaman batin dan pengetahuan baru tentang Al-Qur’an, seni kaligrafi, serta nilai-nilai Islam.

Dengan kombinasi nilai edukatif, spiritual, dan budaya, Museum Alquran Al Akbar layak dijadikan sebagai destinasi utama bagi siapa saja yang ingin memperdalam nilai-nilai keislaman sembari menikmati keindahan seni ukir khas Nusantara.

Museum Alquran Al Akbar di Palembang bukan hanya kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan, tetapi juga simbol kuat kekayaan budaya Islam di Indonesia. Melalui mushaf kayu raksasa yang diukir dengan penuh ketelitian dan spiritualitas tinggi, museum ini berhasil menyatukan keindahan seni, pendidikan keagamaan, dan pemberdayaan masyarakat lokal dalam satu destinasi.

Jika Anda mencari tempat wisata religi yang tidak hanya memberikan ketenangan jiwa, tetapi juga memperkaya wawasan keislaman, museum ini adalah pilihan tepat yang tidak boleh dilewatkan dalam perjalanan Anda.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB