Film Komedi Keluarga GJLS: Ibuku Ibu Ibu Tayang 12 Juni 2025, Hadirkan Kekacauan yang Penuh Cinta di Bioskop

Minggu, 25 Mei 2025 | 13:14:11 WIB
Film Komedi Keluarga GJLS: Ibuku Ibu Ibu Tayang 12 Juni 2025, Hadirkan Kekacauan yang Penuh Cinta di Bioskop

JAKARTA – Dunia perfilman Indonesia kembali diramaikan oleh kehadiran film komedi segar yang siap mengocok perut penonton. Film berjudul “GJLS: Ibuku Ibu-Ibu”, yang menandai debut layar lebar dari grup komedi GJLS (Gilang, Jhon, Lutfi, dan Syahdan), dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai Kamis, 12 Juni 2025.

Film bergenre drama-komedi keluarga ini disutradarai oleh Monty Tiwa, sineas kawakan yang dikenal lewat sentuhan komedi absurd namun berkarakter. Dalam film ini, penonton akan diajak menyelami dinamika tiga bersaudara yang penuh kekacauan, keegoisan, namun juga kehangatan yang menyentuh hati.

Sinopsis: Tiga Bersaudara yang Absurd dan Tidak Bisa Diandalkan

“GJLS: Ibuku Ibu-Ibu” bercerita tentang tiga bersaudara yang diperankan langsung oleh para komika GJLS: Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir. Ketiganya digambarkan sebagai sosok yang sama-sama absurd, egois, dan sering kali tidak bisa diandalkan. Namun di tengah konflik keluarga dan kepribadian mereka yang bertolak belakang, ketiganya justru bersatu demi satu tujuan besar: menggagalkan pernikahan ayah mereka.

Narasi yang ditawarkan sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia, terutama mengenai relasi antaranggota keluarga yang sering kali tidak sempurna, namun dibalut dengan cinta dan kekonyolan yang nyata.

Menurut sang Executive Producer, Indra Yudhistira, film ini tidak hanya menyuguhkan tawa, tetapi juga sentuhan emosional yang menyentuh.

“Kami sengaja bikin posternya blur, karena blur di poster itu mewakili sesuatu yang enggak jelas alias absurd, yang adalah ciri khas dari komedi GJLS. Film ini memang tidak menawarkan kesempurnaan karakter, tapi kekacauan yang penuh kasih sayang, yang pasti menghibur dan bikin ketawa,” ujar Indra.

Disutradarai oleh Monty Tiwa, Terinspirasi dari YouTube

Keputusan Monty Tiwa untuk menyutradarai film ini berawal dari ketertarikannya pada karya pendek GJLS di kanal YouTube mereka, terutama pada video berjudul “KUYUP” yang sempat viral dan diapresiasi luas oleh publik dan sineas Indonesia.

Dalam proses produksi, Monty mengaku bahwa suasana syuting film ini sangat berbeda dengan film-film lain yang pernah ia tangani.

“GJLS itu kayak syuting sambil nongkrong di warung kopi, script bisa berubah tiap 5 menit, bloopers lebih banyak dari take yang benar. Tapi justru di situ letak keajaibannya. Mereka absurd, tapi jujur dan penuh semangat,” ungkap Monty Tiwa.

Menurutnya, meskipun terkesan spontan dan liar, energi yang dibawa oleh para personel GJLS memberikan warna unik yang sulit ditemukan dalam film-film komedi lainnya.

Dibintangi Nama-Nama Populer: Luna Maya hingga Bucek

Selain para komika GJLS, film ini juga menghadirkan sejumlah bintang besar yang turut memperkuat sisi dramatis dan komedinya. Nama-nama seperti Nadya Arina, Bucek, Luna Maya, dan Reynavenzka Deyandra ikut ambil bagian dalam cerita.

Tak hanya itu, aktor muda populer Maxime Bouttier dan Umay Shahab juga dikonfirmasi akan tampil sebagai kameo, memberikan kejutan tambahan bagi para penonton.

Kombinasi antara wajah-wajah baru dan pemain senior diharapkan mampu menghadirkan kedalaman karakter sekaligus memperluas daya tarik film ini ke berbagai kalangan penonton, mulai dari remaja hingga orang tua.

Peluncuran Poster dan Trailer yang Tidak Biasa

Poster dan trailer perdana “GJLS: Ibuku Ibu-Ibu” dirilis dalam acara Jakarta Marketing Week 2025 yang digelar di Grand Atrium Kota Kasablanka pada 23 Mei 2025. Menariknya, dalam poster tersebut wajah para karakter utama justru sengaja dibuat blur, termasuk satu sosok perempuan misterius yang wajahnya disembunyikan.

Konsep ini diambil bukan tanpa alasan. Menurut Indra Yudhistira, desain tersebut merupakan representasi dari ketidakjelasan dan absurditas yang menjadi identitas komedi khas GJLS.

Konsep visual ini diharapkan mampu membangun rasa penasaran publik sekaligus menyampaikan bahwa film ini mengusung cerita yang tidak biasa—penuh kejutan dan kelucuan yang tak terduga.

Pesan Keluarga yang Relatable dan Penuh Tawa

Meski dikemas dalam balutan komedi absurd, film ini tetap menyimpan pesan-pesan penting seputar hubungan keluarga, terutama tentang bagaimana keegoisan dan konflik bisa berubah menjadi kerja sama dan cinta dalam situasi krisis.

Relasi antarsaudara yang ditampilkan begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Banyak penonton diprediksi akan merasa “terwakili” oleh tingkah absurd tokoh-tokohnya, namun tetap bisa merasakan kehangatan di balik kelucuan mereka.

“Film ini bukan soal sempurna atau tidak, tapi tentang bagaimana kekacauan bisa menjadi ruang untuk menyatakan kasih sayang. Ini adalah film keluarga yang jujur,” tambah Monty Tiwa.

Tayang 12 Juni 2025, Siap Jadi Hiburan Liburan Sekolah

Dengan jadwal tayang yang bertepatan dengan libur sekolah pertengahan tahun, “GJLS: Ibuku Ibu-Ibu” digadang-gadang akan menjadi salah satu film lokal yang menyedot banyak penonton.

Film ini menjadi pilihan tepat bagi keluarga Indonesia yang mencari hiburan ringan namun tetap bermakna. Dengan kombinasi antara kekonyolan khas GJLS dan pendekatan emosional dari sutradara, film ini menjanjikan pengalaman menonton yang penuh tawa dan pesan mendalam.

“GJLS: Ibuku Ibu-Ibu” bukan sekadar film komedi biasa. Ini adalah kisah keluarga yang dibalut dalam kekacauan, namun justru di situlah keunikannya. Dengan gaya khas GJLS yang absurd namun menghibur, film ini diharapkan menjadi tontonan wajib di bioskop mulai 12 Juni 2025 mendatang.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB