Proyek Tol Yogyakarta hingga Bawen Dikebut, Target Sambung hingga 2026 Meningkatkan Konektivitas dan Ekonomi

Selasa, 27 Mei 2025 | 11:07:50 WIB
Proyek Tol Yogyakarta hingga Bawen Dikebut, Target Sambung hingga 2026 Meningkatkan Konektivitas dan Ekonomi

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), tengah mempercepat pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang memiliki panjang 75,12 kilometer. Proyek strategis ini ditargetkan rampung dan tersambung secara penuh pada tahun 2026, dengan tujuan utama memperkuat konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.

Kepala BPJT, Wilan Oktavian, dalam keterangannya kepada media, menyatakan optimisme terkait perkembangan proyek tol ini. “Diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan konektivitas wilayah, khususnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya.

Tol Yogyakarta-Bawen Terintegrasi dengan Tol Trans Jawa

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan bagian penting dari jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Semarang hingga Solo. Dengan selesainya tol ini, arus transportasi logistik dan perjalanan warga akan semakin efisien, sehingga mengurangi kemacetan sekaligus mempercepat waktu tempuh antar kota.

Proyek ini dibagi menjadi enam seksi dengan progres yang bervariasi. Wilan memaparkan detailnya sebagai berikut:

Seksi 1: Sleman - Banyurejo (8,80 Km)
Progres pembebasan lahan sudah mencapai 96,73%, sedangkan konstruksi sudah 77,68%. “Ditargetkan Seksi 1 konstruksinya rampung pada kuartal II tahun 2026,” jelas Wilan.

Seksi 2: Banyurejo - Borobudur (15,26 Km)
Pembebasan lahan mencapai 91,60%. Seksi ini sangat strategis karena menghubungkan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan.

Seksi 3: Borobudur - Magelang (8,10 Km)
Progres pembebasan lahan sudah 73,23%.

Seksi 4: Magelang - Temanggung (16,65 Km)
Pembebasan lahan baru mencapai 36,47%.

Seksi 5: Temanggung - Ambarawa (21,39 Km)
Pembebasan lahan masih pada tahap awal, yakni 9,50%.

Seksi 6: Ambarawa - Bawen (5,21 Km)
Koneksi langsung dengan Tol Semarang-Solo ini sudah mencapai progres pembebasan lahan 95,75% dan konstruksi 61,90%.

Investasi Besar dengan Manfaat Strategis

Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen dikerjakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Proyek ini membentang melintasi dua provinsi, yaitu Jawa Tengah sepanjang 66,32 Km dan DIY sepanjang 8,80 Km. Dengan nilai investasi yang mencapai Rp 14 triliun, proyek ini diharapkan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian dan pariwisata di kawasan tersebut.

Wilan Oktavian menegaskan, percepatan pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur transportasi yang modern dan efisien, mendukung konektivitas antar wilayah sekaligus menumbuhkan ekonomi daerah.

Dampak Positif untuk Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Seksi 2 tol ini, yang menghubungkan Banyurejo dan Borobudur, menjadi titik krusial karena mendukung pengembangan pariwisata di Candi Borobudur, salah satu destinasi wisata internasional di Indonesia. Dengan akses tol yang lancar, wisatawan akan lebih mudah mencapai lokasi, sehingga potensi kunjungan wisatawan dapat meningkat secara signifikan.

Selain itu, keberadaan tol juga akan memperlancar distribusi barang dan jasa, terutama bagi pelaku usaha di DIY dan Jawa Tengah. Waktu tempuh yang lebih singkat dan efisien dapat menekan biaya logistik dan mendorong aktivitas ekonomi yang lebih dinamis.

Tantangan dan Optimisme Pembangunan

Meskipun progres pembebasan lahan di beberapa seksi masih menjadi tantangan, pemerintah dan pengelola proyek tetap optimis untuk mencapai target penyelesaian. Pemerintah terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait guna mengatasi hambatan pembebasan lahan, serta memastikan pembangunan berjalan sesuai jadwal.

“Proyek ini menjadi prioritas kami, kami akan terus mempercepat prosesnya agar pada tahun 2026 seluruh ruas tol bisa tersambung dengan baik,” tambah Wilan.

Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen adalah langkah strategis pemerintah dalam memperkuat infrastruktur transportasi nasional. Dengan total panjang lebih dari 75 kilometer dan nilai investasi sebesar Rp 14 triliun, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, mempercepat arus barang dan penumpang, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata khususnya di DIY dan Jawa Tengah.

Percepatan pengerjaan enam seksi tol ini menandakan komitmen pemerintah dan BUJT untuk mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan tepat waktu. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat dalam hal pembebasan lahan, proyek Tol Yogyakarta-Bawen siap menjadi tulang punggung transportasi di wilayah tersebut.

Bagi masyarakat dan pelaku usaha, kehadiran tol ini diharapkan membawa kemudahan mobilitas yang berdampak positif pada produktivitas dan daya saing daerah di kancah nasional maupun internasional.

Terkini

Simulasi Angsuran KUR BSI 2025 Lengkap Untuk UMKM

Senin, 15 September 2025 | 13:48:27 WIB

KUR BCA 2025: Syarat Pengajuan dan Tabel Angsuran Terbaru

Senin, 15 September 2025 | 13:48:25 WIB

Cara Mengajukan KUR BNI 2025 Beserta Angsuran

Senin, 15 September 2025 | 13:48:23 WIB

Pergerakan Harga Emas Antam Terkini dan Rincian Lengkapnya

Senin, 15 September 2025 | 13:48:20 WIB

3 Saham Reliance Sekuritas Hari Ini Potensi Untung Besar

Senin, 15 September 2025 | 13:48:18 WIB