JAKARTA – Perkembangan teknologi di era digital membuka berbagai peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja, bahkan tanpa harus memiliki produk sendiri atau mengeluarkan modal besar. Dalam program Mozaik Indonesia, akademisi dan Pembina UMKM Maju Bersama, Norrahmiati, SE, MM, menegaskan bahwa masyarakat kini bisa memulai usaha berbasis digital dengan cara yang relatif mudah dan terjangkau.
“Era digital ini memberikan ruang yang sangat luas bagi siapa pun untuk memperoleh penghasilan, termasuk bagi mereka yang tidak memiliki produk sendiri,” ujar Norrahmiati.
Affiliate Marketing, Strategi Cerdas Raih Komisi
Salah satu strategi bisnis digital yang saat ini banyak diminati, lanjut Norrahmiati, adalah menjadi affiliate marketer atau pemasar afiliasi. Skema ini memungkinkan seseorang mendapatkan penghasilan hanya dengan mempromosikan produk milik orang lain melalui tautan khusus.
“Cukup dengan mempromosikan produk orang lain lewat tautan afiliasi, seseorang bisa memperoleh komisi dari setiap transaksi,” jelasnya.
Platform-platform besar seperti Shopee Affiliate, Tokopedia Affiliate, Digistore24, hingga ClickBank kini telah membuka kesempatan luas bagi para pemula untuk terjun ke dunia pemasaran digital. Tidak hanya memberikan akses ke berbagai jenis produk, platform tersebut juga menyediakan fitur pelacakan dan analitik yang memudahkan pengguna dalam mengoptimalkan kampanye mereka.
Media Sosial Jadi Kunci Bangun Audiens
Norrahmiati menambahkan bahwa keberhasilan dalam bisnis afiliasi sangat ditentukan oleh kemampuan pelaku untuk membangun dan mempertahankan audiens, terutama di media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.
“Konten yang informatif dan fokus pada satu niche seperti kecantikan, teknologi, atau parenting sangat membantu membangun kepercayaan dan konversi,” ujarnya.
Menurutnya, konsistensi dalam membuat konten yang relevan dengan minat audiens akan memperkuat kredibilitas, yang pada akhirnya akan berdampak pada tingkat konversi penjualan dari tautan afiliasi yang dibagikan.
Alternatif Menarik: Reseller dan Dropshipper
Selain affiliate marketing, Norrahmiati juga menyebutkan peluang usaha lain yang tak kalah potensial, yaitu menjadi reseller atau dropshipper. Model bisnis ini sangat cocok bagi mereka yang ingin mulai berjualan tanpa harus mengeluarkan modal besar untuk stok barang.
“Dalam sistem dropshipping, produk dikirim langsung dari supplier ke pembeli. Tugas utama kita hanya mengatur pemasaran dan melayani pelanggan,” terang Norrahmiati.
Keuntungan dari sistem ini adalah minimnya risiko kerugian karena tidak perlu menanggung biaya penyimpanan atau barang yang tidak terjual. Platform e-commerce lokal seperti Tokopedia dan Shopee mendukung sistem ini, bahkan menyediakan fitur khusus untuk para pelaku bisnis online skala kecil dan menengah.
Belajar dan Konsisten Jadi Kunci Sukses
Menurut Norrahmiati, tantangan utama dalam bisnis digital bukanlah keterbatasan modal, melainkan kemauan untuk belajar dan konsistensi dalam menjalankan strategi. Ia mendorong masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan tren digital dan tidak ragu memanfaatkan berbagai pelatihan daring yang tersedia secara gratis maupun berbayar.
“Bisnis digital ini fleksibel dan bisa dimulai dari modal kecil. Yang penting adalah kemauan untuk belajar dan konsisten menjalankan prosesnya,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar para pelaku bisnis tidak cepat menyerah jika hasil tidak langsung terlihat. “Semua butuh proses. Yang penting tetap sabar dan adaptif terhadap perubahan,” sambungnya.
Literasi Digital Penting untuk Ditingkatkan
Sebagai Pembina UMKM, Norrahmiati juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Menurutnya, masih banyak yang belum memahami potensi bisnis digital secara menyeluruh dan belum memiliki keterampilan teknis dasar yang dibutuhkan.
“Melalui program UMKM Maju Bersama, kami berkomitmen untuk mendampingi para pelaku UMKM dalam memahami dan menerapkan strategi digital marketing secara tepat,” tuturnya.
Ia berharap ke depan akan lebih banyak kolaborasi antara instansi pendidikan, pemerintah, dan pelaku industri untuk memberikan pelatihan yang berkelanjutan dan berbasis praktik.
Peluang Besar di Masa Depan
Dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet dan media sosial yang terus meningkat, potensi pasar digital di Indonesia dinilai masih sangat luas. Norrahmiati optimistis bahwa bisnis digital akan terus berkembang dan menjadi tulang punggung ekonomi kreatif nasional.
“Jangan takut mencoba. Dunia digital memberi ruang yang sama bagi semua orang untuk tumbuh dan berhasil. Tidak perlu modal besar, yang penting ada kemauan, kreativitas, dan konsistensi,” pungkas Norrahmiati.
Peluang bisnis digital seperti affiliate marketing, reseller, dan dropshipper kini menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin memulai usaha tanpa modal besar. Dengan dukungan teknologi dan media sosial, siapa saja bisa membangun bisnis dari rumah. Kuncinya adalah membangun kepercayaan audiens, memahami pasar, serta terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.