Kemenhub Perkuat Integrasi Transportasi Nasional dengan Dukungan Akademisi untuk Sistem Terpadu dan Berkelanjutan

Rabu, 28 Mei 2025 | 08:31:42 WIB
Kemenhub Perkuat Integrasi Transportasi Nasional dengan Dukungan Akademisi untuk Sistem Terpadu dan Berkelanjutan

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (DJITM) berkomitmen memperkuat integrasi sistem transportasi nasional guna mendukung konektivitas di berbagai wilayah strategis Indonesia. Fokus utama pengembangan integrasi transportasi mencakup simpul utama, destinasi pariwisata prioritas, wilayah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan), sentra produksi pangan, serta kawasan metropolitan yang memiliki peran vital dalam mobilitas dan perekonomian nasional.

Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kemenhub, Risal Wasal, menegaskan bahwa pengembangan integrasi pada simpul utama dan kawasan prioritas merupakan langkah strategis demi mewujudkan transportasi yang efisien dan berkelanjutan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam kunjungan kerja ke Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti, Jakarta.

“DJITM ke depannya akan fokus pada pengembangan integrasi pada simpul utama, dukungan kawasan prioritas pariwisata, dukungan pada kawasan 3TP, dukungan terhadap wilayah metropolitan, dan sentra produksi pangan,” ujar Risal Wasal.

Kolaborasi Kemenhub dengan Akademisi untuk Optimalisasi Integrasi Transportasi

Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya DJITM untuk menggali masukan dan memperkuat sinergi dengan sektor akademisi, khususnya dari ITL Trisakti. Kolaborasi ini dinilai krusial agar perencanaan dan pelaksanaan kebijakan integrasi transportasi dapat tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi riil di lapangan.

“Kami perlu dikawal dan didampingi oleh unsur akademisi termasuk dari ITL Trisakti, sehingga program yang kami susun dapat berada di garis yang lurus dan benar serta on the track,” jelas Risal.

Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu penting dibahas, mulai dari definisi dan standar kebutuhan Transit Oriented Development (TOD), penguatan sistem logistik nasional (Sislognas), hingga penanganan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang selama ini menjadi persoalan serius di bidang transportasi.

Transit Oriented Development dan Standar Sistem Transportasi Terintegrasi

Definisi integrasi dan konektivitas dalam konteks transportasi nasional perlu diselaraskan dengan fakta di lapangan agar implementasinya tepat guna. Dalam diskusi yang berlangsung, DJITM dan akademisi ITL Trisakti mendalami konsep Transit Oriented Development (TOD) yang menjadi acuan pengembangan moda transportasi berbasis interkoneksi antar moda.

TOD merupakan konsep perencanaan kota dan transportasi yang memadukan pengembangan kawasan pemukiman, perkantoran, serta komersial di sekitar pusat-pusat transportasi umum, sehingga menciptakan sistem mobilitas yang efisien dan ramah lingkungan.

“Pertemuan ini membahas definisi serta standar kebutuhan Transit Oriented Development yang menjadi acuan dalam pengembangan sistem transportasi terintegrasi dan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Risal.

Peran Logistik dan Penanganan Kendaraan ODOL

Selain pengembangan transportasi penumpang, aspek logistik nasional juga menjadi fokus pembahasan. Sislognas yang tercantum dalam Rancangan Undang-Undang Sistem Transportasi Nasional (RUU Sitranas) diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam penyelenggaraan logistik nasional yang efisien dan terpadu.

Penanganan kendaraan ODOL yang kerap merusak infrastruktur jalan juga dibahas sebagai bagian penting menjaga kelancaran dan keselamatan transportasi. DJITM berupaya menjamin penyelenggaraan layanan transportasi yang seamless atau tanpa hambatan, sehingga mendukung distribusi barang dan mobilitas masyarakat.

Penguatan SDM melalui Kerja Sama dengan ITL Trisakti

Menindaklanjuti diskusi dan masukan dari ITL Trisakti, DJITM Kemenhub berencana menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan institusi pendidikan tersebut. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) di bidang integrasi transportasi dan logistik melalui program sertifikasi yang dikeluarkan oleh ITL Trisakti serta penyusunan standar integrasi bersama.

“Masukan dari Dekan, Kaprodi, dan dosen ITL Trisakti akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU penguatan SDM DJITM dengan sertifikasi yang dikeluarkan dari ITL Trisakti serta menyusun standar integrasi dan logistik bersama-sama,” ungkap Risal.

Dukungan ITL Trisakti untuk Kemajuan Transportasi Nasional

Sementara itu, Rektor ITL Trisakti, Yuliantini, menyambut baik langkah DJITM Kemenhub dan menegaskan kesiapan institusinya untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan sektor transportasi di Indonesia.

“Tadi tim kami sudah memberikan beberapa masukan dan insya Allah kami siap membantu Ditjen ITM ke depannya. Apa saja yang akan dibuat dalam aturan atau standar yang akan dibuat oleh Ditjen ITM agar bisa sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini,” tutur Yuliantini.

Sinergi antara pemerintah dan akademisi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat pondasi kebijakan transportasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

Mewujudkan Transportasi Terpadu untuk Masa Depan Indonesia

Penguatan integrasi transportasi yang meliputi moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perjalanan masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Fokus pada wilayah 3TP juga menjadi bukti komitmen Kemenhub dalam pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

Peningkatan kualitas dan ketersediaan infrastruktur serta pengembangan sistem transportasi yang terintegrasi akan memberikan manfaat besar dalam mengurangi kemacetan, meningkatkan aksesibilitas daerah terpencil, dan mendukung pariwisata nasional.

Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk akademisi dan sektor swasta, Kemenhub optimistis target pembangunan transportasi nasional yang berkelanjutan dapat tercapai sesuai rencana.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan sistem transportasi nasional yang terintegrasi dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan akademisi ITL Trisakti dan berbagai pihak terkait, Kemenhub berharap dapat merancang kebijakan yang tepat guna, memperkuat SDM, dan mewujudkan transportasi yang efisien dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Terkini

BRI Siapkan Program BRILiaN 2025 untuk Pengusaha Muda

Senin, 15 September 2025 | 15:35:10 WIB

4 Cara Belanja Online Cerdas Agar Keuangan Tetap Aman

Senin, 15 September 2025 | 15:35:09 WIB

Info Terbaru Pemutihan Pajak Kendaraan September 2025

Senin, 15 September 2025 | 15:35:06 WIB

OJK Luncurkan Aturan Permudah Pembiayaan UMKM 2025

Senin, 15 September 2025 | 15:35:04 WIB

CIMB Niaga Luncurkan Digital Branch Inovatif di Solo

Senin, 15 September 2025 | 15:35:02 WIB