Kabut Pekat Selimuti Sejumlah Wilayah di Jawa Timur, BMKG Beri Penjelasan Lengkap

Senin, 02 Juni 2025 | 09:54:09 WIB
Kabut Pekat Selimuti Sejumlah Wilayah di Jawa Timur, BMKG Beri Penjelasan Lengkap

JAKARTA  – Pada pagi hari Senin, 2 Juni 2025, sejumlah wilayah di Jawa Timur diselimuti kabut pekat yang membuat suasana pagi menjadi lebih sejuk dan lembap dibanding hari-hari sebelumnya. Fenomena alam ini menarik perhatian masyarakat dan menimbulkan sejumlah pertanyaan terkait penyebab dan dampaknya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan penjelasan resmi terkait fenomena kabut pekat tersebut. Menurut BMKG, kabut yang melanda wilayah Jawa Timur ini terjadi akibat tingginya kadar kelembapan di lapisan udara yang dekat dengan permukaan tanah.

“Penyebab terjadinya kabut dikarenakan kelembapan udara yang cukup tinggi,” tulis BMKG dalam keterangannya yang dikutip oleh Viva Jatim.

Kondisi Cuaca dan Faktor Penyebab Kabut

BMKG mencatat, kelembapan udara saat kabut pekat mencapai kisaran 53 hingga 100 persen, dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai 31 kilometer per jam yang bergerak dari arah timur laut. Sementara suhu udara terpantau berada di antara 12 hingga 32 derajat Celcius.

Kabut biasanya terbentuk ketika suhu udara turun mendekati titik embun, kondisi di mana uap air di udara mulai mengembun menjadi butiran air halus yang terlihat sebagai kabut. Fenomena ini sering kali dipicu oleh kondisi langit yang cerah pada malam hari, yang menyebabkan pendinginan suhu permukaan menjadi lebih cepat. Akibatnya, udara yang semula hangat menjadi cukup dingin hingga mencapai suhu embun tersebut.

“Dengan kondisi langit yang cerah pada malam hari, pendinginan suhu permukaan menjadi lebih cepat hingga mendekati suhu titik embun. Ini menyebabkan kabut pekat terbentuk pada pagi hari,” jelas BMKG.

Penjelasan Ilmiah Tentang Titik Embun

Titik embun adalah suhu di mana udara harus didinginkan pada tekanan konstan agar mencapai kelembapan relatif 100 persen. Ketika udara didinginkan hingga suhu di bawah titik embun, kapasitas udara untuk menahan uap air berkurang, sehingga uap air akan mengembun menjadi tetesan air. Jika proses ini terjadi di dekat permukaan tanah atau benda lain, terbentuklah kabut atau embun yang dapat dilihat secara kasat mata.

Fenomena ini umum terjadi di wilayah dengan kelembapan tinggi dan suhu yang relatif rendah saat malam hingga pagi hari, terutama di musim peralihan atau saat cuaca cerah di malam hari.

Wilayah Terdampak Kabut Pekat di Jawa Timur

BMKG melaporkan beberapa wilayah di Jawa Timur yang mengalami kabut pekat pada pagi hari Senin tersebut, antara lain adalah Mojokerto, Jombang, Gresik, Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro. Wilayah-wilayah ini mengalami kondisi kabut yang cukup tebal hingga menurunkan jarak pandang.

Kondisi kabut ini selain membawa suasana sejuk dan lembap, juga berpotensi memengaruhi aktivitas masyarakat, terutama di sektor transportasi. Kabut pekat dapat menurunkan jarak pandang pengemudi kendaraan dan pilot pesawat, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan jika tidak berhati-hati.

Imbauan dan Antisipasi dari BMKG

BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pagi hari di wilayah yang terdampak kabut untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi pengendara kendaraan bermotor dan pengemudi kendaraan besar. Disarankan untuk mengurangi kecepatan dan menyalakan lampu utama guna meningkatkan visibilitas.

Selain itu, BMKG juga menghimbau agar masyarakat tetap mengikuti update informasi cuaca secara berkala, karena kondisi kabut dapat berubah dengan cepat seiring dengan pergerakan angin dan perubahan suhu udara.

Prediksi Cuaca Jawa Timur Pasca Kabut

Menurut prakiraan cuaca terbaru dari BMKG, wilayah Jawa Timur pada beberapa hari ke depan masih berpotensi mengalami cuaca yang beragam. Misalnya, wilayah Surabaya diprediksi akan diguyur hujan petir, sementara daerah seperti Malang diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun kabut pekat terjadi pada pagi hari, dinamika cuaca tetap berlangsung aktif di wilayah ini.

Dengan adanya berbagai fenomena cuaca tersebut, BMKG terus melakukan pemantauan intensif dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar masyarakat dapat menerima informasi terkini dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Pentingnya Memahami Fenomena Kabut untuk Masyarakat

Fenomena kabut pekat bukan hanya soal keindahan alam semata, melainkan juga memiliki dampak yang signifikan pada keselamatan dan aktivitas sehari-hari. Kabut pekat dapat mengurangi jarak pandang hingga kurang dari 1 kilometer, sehingga menjadi perhatian khusus untuk para pengendara dan pelaku transportasi.

Menurut BMKG, pemahaman mengenai titik embun dan proses pembentukan kabut ini penting agar masyarakat dapat mengantisipasi kapan dan di mana kabut akan muncul, terutama pada musim-musim tertentu yang rentan terhadap fenomena ini.

Kabut pekat yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur pada pagi hari Senin, 2 Juni 2025, merupakan fenomena alam yang dipicu oleh tingginya kelembapan udara dan suhu yang turun mendekati titik embun. BMKG Juanda telah memberikan penjelasan lengkap tentang kondisi ini, sekaligus mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti perkembangan cuaca.

Beberapa wilayah yang terdampak seperti Mojokerto, Jombang, Gresik, Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di pagi hari. Dengan memahami fenomena kabut dan faktor penyebabnya, masyarakat dapat meminimalisir risiko dan tetap menjalankan aktivitas dengan aman.

BMKG juga terus memantau perkembangan cuaca di Jawa Timur dan memberikan update secara berkala agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

Terkini

Jadwal KRL Jogja Solo Pekan Ini September 2025

Senin, 15 September 2025 | 17:44:52 WIB

Olahraga 30 Menit Sehari Jaga Gula Darah Tinggi

Senin, 15 September 2025 | 17:44:50 WIB

Jadwal Timnas Futsal Indonesia di Four Nations Cup

Senin, 15 September 2025 | 17:44:49 WIB

Klasemen MotoGP 2025: Marc Marquez Kuasai Puncak

Senin, 15 September 2025 | 17:44:46 WIB

Jadwal Turnamen Badminton Hari Ini PBSI Update Terbaru

Senin, 15 September 2025 | 17:44:44 WIB