JAKARTA - Musim liburan sekolah tahun 2025 tiba, warga Karimun memanfaatkan momentum ini untuk berlibur ke luar daerah. Salah satu yang menarik perhatian adalah antusiasme masyarakat menggunakan kapal PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dengan diskon harga tiket sebesar 50 persen. Diskon ini berlaku untuk keberangkatan mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025.
Dedek Prayudi, Officer Operasi dan Pelayanan Pelni Tanjung Balai Karimun, menjelaskan bahwa selama masa liburan, penumpang yang menggunakan kapal motor (KM) Kelud sangat ramai, terutama tujuan Jakarta dan Medan. "Syukurlah, cukup ramai yang berangkat ke Jakarta maupun Medan menggunakan KM Kelud. Bahkan, tiket non-seat juga diburu warga yang berangkat ke Jakarta tadi pagi. Untuk tiket sendiri masih dibuka, namun seat kelas ekonomi rata-rata penuh selama masa liburan anak sekolah," ujarnya kepada wartawan.
Lonjakan Penumpang di Masa Diskon Tiket
Sejak diberlakukannya diskon 50 persen harga tiket, terjadi lonjakan signifikan jumlah penumpang yang naik maupun turun di pelabuhan domestik Tanjungbalai Karimun. Dedek menuturkan data terbaru menunjukkan pada satu hari, jumlah penumpang yang berangkat ke Tanjungpriok Jakarta mencapai 315 orang, sedangkan penumpang yang turun dari Belawan Medan tercatat sebanyak 308 orang.
Selain itu, Pelni memberikan layanan tambahan berupa fasilitas add-on yang dapat dibeli dengan biaya Rp100 ribu di kantor cabang Pelni Tanjung Balai Karimun. Fasilitas ini meliputi selimut, bantal, dan peralatan mandi untuk meningkatkan kenyamanan para penumpang kelas ekonomi.
"Keberangkatan tujuan Jakarta maupun Medan melalui pelabuhan Tanjung Balai Karimun ada setiap minggunya. Artinya, dalam satu bulan terdapat empat kali keberangkatan," jelas Dedek.
Kelas Ekonomi dan Premium Jadi Favorit
Tidak hanya kelas ekonomi yang diminati, kini kelas IIA, IIB, IA, dan IB juga semakin ramai dipesan oleh warga. Hal ini disebabkan masa liburan sekolah yang mendorong masyarakat mencari kenyamanan lebih dalam perjalanan laut.
Menurut Dedek, harga tiket kelas ekonomi biasanya sekitar Rp267 ribu sekali jalan untuk rute Karimun-Belawan. Dengan diskon 50 persen, biaya pulang-pergi (PP) kini kurang dari Rp500 ribu, harga yang sangat terjangkau bagi banyak kalangan.
"Kalau dilihat sih, cukup murah sekali. Anda bisa lihat tujuan Karimun-Belawan kelas ekonomi saja biasanya Rp267 ribu sekali jalan. Ini bisa pulang-pergi tidak sampai Rp500 ribu," kata Dedek.
Antusiasme Warga dan Situasi Lapangan
Pantauan di pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun memperlihatkan banyak calon penumpang mengantre untuk menaiki kapal KM Ganda Nusantara 07 dan 08 yang menuju KM Kelud. Meski KM Kelud tidak dapat sandar langsung di pelabuhan, warga tetap antusias menaiki kapal tersebut dengan menggunakan perahu kecil dari dermaga ke kapal.
Sima, salah seorang warga Karimun, mengaku tidak masalah naik kapal di tengah laut meski harus melewati proses yang sedikit merepotkan. "Sayanglah bang, KM Kelud tidak bisa sandar. Tapi, amanlah walaupun naik di tengah laut, sambil ajarin anak-anak inilah transportasi laut," ujarnya.
Dampak Positif Diskon Tiket untuk Masyarakat Karimun
Diskon tiket Pelni ini tidak hanya memberikan kemudahan akses transportasi laut dengan biaya terjangkau, tetapi juga memacu warga Karimun untuk lebih aktif memanfaatkan sarana transportasi publik saat liburan. Hal ini membantu mendorong perputaran ekonomi lokal dan meningkatkan mobilitas masyarakat di masa liburan.
Pihak Pelni juga terus berupaya meningkatkan pelayanan demi kenyamanan para penumpang, termasuk dengan penambahan fasilitas add-on bagi kelas ekonomi serta menjaga jadwal keberangkatan yang rutin setiap minggunya.
Adanya diskon tiket Pelni 50 persen berhasil menarik minat warga Karimun untuk naik KM Kelud selama musim liburan sekolah 2025. Antusiasme masyarakat terbukti dari naiknya jumlah penumpang yang memanfaatkan diskon dan fasilitas tambahan. Meskipun ada kendala teknis seperti kapal tidak bisa sandar langsung, hal ini tidak mengurangi semangat warga dalam menggunakan transportasi laut sebagai pilihan utama.