JAKARTA — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara kembali menegaskan komitmennya terhadap keselamatan masyarakat melalui edukasi bahaya kelistrikan di area-area rawan risiko. Kali ini, kegiatan digelar di perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV Regional I Kebun Sei Putih serta beberapa titik lain di wilayah kerja UP3 Rantauprapat.
Dengan mengusung tema “Selamat Panen, Selamat dari Bahaya Listrik!”, kegiatan edukatif ini menyasar para pekerja pemanen sawit yang bekerja menggunakan alat bertangkai panjang di area yang berdekatan dengan jaringan listrik tegangan menengah hingga tinggi.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya strategis PLN dalam menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga aman dan berkelanjutan. Sinergi dengan PTPN IV juga memperkuat langkah PLN dalam menjangkau sektor-sektor yang rentan terhadap potensi kecelakaan listrik, khususnya sektor perkebunan yang menjadi tulang punggung ekonomi di Sumatera Utara.
PLN: Edukasi Keselamatan sebagai Budaya Kerja
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Ahmad Syauki, dalam pernyataannya menegaskan bahwa kegiatan yang rutin dilakukan ini bertujuan membangun kesadaran risiko di tengah masyarakat, khususnya kelompok pekerja lapangan.
“Hal-hal yang terlihat sepele namun dilakukan berulang kali, seperti kegiatan panen, bisa menjadi celah bahaya jika tidak disertai dengan pemahaman keselamatan yang tepat. Untuk itu, kami hadir memberikan edukasi dan pengingat agar setiap langkah pekerjaan dilakukan dengan memastikan keselamatan diri dan lingkungan sekitar,” ujar Ahmad Syauki.
Melalui pendekatan langsung dan interaktif, para pekerja diberikan pemahaman menyeluruh mengenai bahaya listrik, mulai dari risiko menggunakan alat berbahan logam dekat jaringan, bahaya kabel menggantung rendah, hingga mengenali tanda-tanda kerusakan instalasi seperti tiang tidak stabil atau pohon yang menyentuh kabel.
Sosialisasi Berbasis Praktik dan Teknologi
Edukasi yang diberikan oleh tim PLN tidak hanya disampaikan dalam bentuk ceramah, tetapi juga melalui simulasi lapangan, pembagian leaflet keselamatan, dan sesi tanya jawab langsung yang memancing partisipasi aktif para peserta.
Selain aspek keselamatan kerja, PLN juga memperkenalkan Aplikasi PLN Mobile sebagai inovasi layanan digital yang mempermudah masyarakat mengakses berbagai layanan kelistrikan.
Layanan melalui PLN Mobile mencakup pelaporan gangguan listrik, pengecekan tagihan, permohonan pasang baru, hingga pembelian token prabayar secara mudah dan cepat hanya melalui ponsel pintar.
Manajer PLN UP3 Lubuk Pakam, M. Harryadi Poel, menekankan bahwa kemudahan layanan dan keselamatan harus berjalan beriringan.
"Keselamatan adalah prioritas utama kami, dan kemudahan layanan melalui PLN Mobile menjadi bagian dari transformasi layanan PLN yang berorientasi pada kenyamanan pelanggan, termasuk pekerja di sektor perkebunan," jelasnya.
Budaya Aman untuk Pekerja Sawit
Pentingnya pembentukan budaya kerja yang sadar risiko juga ditegaskan oleh Manager ULP Kota Pinang, Dimas Setiyo Wibowo. Ia mengatakan bahwa pemahaman yang baik terhadap bahaya kelistrikan dapat mencegah insiden yang tak diinginkan di lapangan.
“Kami ingin para pemanen sawit tidak hanya memahami risiko kelistrikan, tetapi juga membentuk kebiasaan kerja yang aman dan waspada,” ungkap Dimas.
Dengan edukasi yang konsisten dan komprehensif, PLN berharap para pekerja lapangan dapat menerapkan kebiasaan kerja yang sesuai standar keselamatan, tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk lingkungan sekitar.
Apresiasi dari PTPN IV: “PLN Hadir Lebih dari Sekadar Listrik”
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak manajemen PTPN IV Regional I. Asisten Kepala Kebun Sei Putih, Efri Handoko, SP, menyampaikan apresiasi atas kehadiran PLN yang turut menjaga keselamatan para pekerja di lapangan.
“Para pekerja kami adalah aset berharga. Kami sangat mengapresiasi kehadiran PLN yang tidak hanya menyediakan listrik, tapi juga peduli terhadap keselamatan mitra kerja di lapangan. Sosialisasi ini sangat bermanfaat dan memberi dampak positif,” kata Efri.
Efri juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini sangat dibutuhkan, mengingat pekerja kebun sering kali tidak menyadari potensi bahaya listrik saat melakukan pekerjaan rutin seperti memanen kelapa sawit dengan galah panjang.
Komitmen Berkelanjutan: Listrik Aman untuk Semua
PLN UID Sumatera Utara melalui unit-unit pelaksana di berbagai daerah telah menyusun agenda rutin untuk melakukan sosialisasi bahaya kelistrikan, tidak hanya di sektor perkebunan, tetapi juga di sekolah, perumahan padat, dan area publik lainnya.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari program “PLN Hadir untuk Rakyat”, yang bertujuan tidak hanya memberikan layanan kelistrikan yang andal, tapi juga menciptakan masyarakat yang sadar dan siap menghadapi risiko yang mungkin timbul dari kelistrikan di sekitar mereka.
Dengan meningkatnya infrastruktur kelistrikan di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya, maka kebutuhan akan edukasi keselamatan semakin penting agar pertumbuhan tidak dibarengi dengan peningkatan kecelakaan akibat listrik.
Melalui kegiatan edukasi keselamatan kelistrikan seperti ini, PLN terus berupaya membangun budaya kerja yang aman dan berdaya guna di tengah masyarakat. Tak hanya soal penyediaan energi, PLN menunjukkan peran aktifnya sebagai mitra strategis dalam menjaga keselamatan pekerja dan komunitas lokal.
Dengan pendekatan yang humanis, edukatif, dan digital, PLN menegaskan bahwa keberadaan mereka bukan sekadar penyedia listrik, tetapi sebagai garda terdepan dalam menciptakan ruang hidup dan kerja yang lebih aman dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.