Harga BBM Terbaru Juli 2025: Lengkap Semua Provinsi

Selasa, 01 Juli 2025 | 07:59:18 WIB
Harga BBM Terbaru Juli 2025: Lengkap Semua Provinsi

JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi kembali terjadi pada awal bulan ini. Per 1 Juli 2025, Pertamina secara resmi merilis harga baru untuk seluruh jenis BBM non-subsidinya. Dibandingkan bulan sebelumnya, terdapat kenaikan harga yang cukup signifikan, terutama pada jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Kebijakan penyesuaian harga ini tentu berimplikasi besar, tidak hanya pada pengeluaran masyarakat tetapi juga pada strategi mobilitas, operasional usaha kecil, hingga perbandingan harga antar SPBU swasta di berbagai wilayah Indonesia.

Kenaikan Bertahap di Seluruh Wilayah

Harga Pertamax (RON 92) naik sebesar Rp 400 per liter dari bulan Juni. Kenaikan juga terjadi pada Pertamax Turbo (RON 98) yang bertambah Rp 450 per liter. Untuk jenis solar non-subsidi, Dexlite mengalami lonjakan sebesar Rp 590 per liter, sedangkan Pertamina Dex naik Rp 450 per liter.

Berikut contoh perbandingan harga BBM Pertamina di beberapa provinsi utama:

Provinsi Aceh: Pertamax Rp 12.800, Pertamax Turbo Rp 13.800, Pertamina Dex Rp 13.950, Dexlite Rp 13.610

DKI Jakarta: Pertamax Rp 12.500, Pertamax Green Rp 13.250, Pertamax Turbo Rp 13.500, Pertamina Dex Rp 13.650, Dexlite Rp 13.320

Sumatera Barat: Pertamax Rp 13.100, Pertamax Turbo Rp 14.100, Dexlite Rp 13.900

Kalimantan Selatan: Pertamax Rp 13.100, Pertamax Turbo Rp 14.100, Pertamina Dex Rp 14.250, Dexlite Rp 13.900

Harga-harga tersebut mencerminkan adanya variasi antarwilayah, yang disesuaikan dengan logistik, distribusi, serta kebijakan fiskal lokal.

Wilayah Free Trade Zone (FTZ) Lebih Terjangkau

Menariknya, beberapa wilayah yang masuk dalam kategori Free Trade Zone (FTZ), seperti Sabang dan Batam, memiliki harga BBM lebih murah. Contohnya:

Sabang FTZ: Pertamax Rp 11.800, Dexlite Rp 12.460

Batam FTZ: Pertamax Rp 12.000, Pertamax Turbo Rp 12.800, Pertamina Dex Rp 13.000, Dexlite Rp 12.640

Hal ini menunjukkan adanya perbedaan strategi harga berbasis wilayah ekonomi khusus yang bertujuan menjaga daya beli dan aktivitas ekonomi lokal.

Harga BBM Swasta: Shell, BP, dan Vivo

Untuk menambah perspektif, masyarakat juga dapat membandingkan harga BBM dari SPBU swasta seperti Shell, BP, dan Vivo. Per 1 Juli 2025, harga BBM di wilayah Jakarta adalah sebagai berikut:

Shell:

Super (RON 90): Rp 12.810

V-Power (RON 95): Rp 13.300

V-Power Nitro+: Rp 13.540

BP-AKR:

BP 92: Rp 12.600

BP Ultimate: Rp 13.300

Vivo:

Revvo 90: Rp 12.260

Revvo 92: Rp 12.340

Revvo 95: Rp 12.810

Dari data di atas, SPBU seperti Vivo dan BP umumnya mematok harga sedikit lebih rendah untuk jenis RON 90–92 dibanding Pertamina, sementara Shell cenderung lebih kompetitif di kelas RON 95 ke atas.

Strategi Konsumen dan Implikasi Nasional

Kenaikan harga BBM non-subsidi ini mendorong konsumen untuk lebih selektif. Beberapa masyarakat akan mulai menghitung ulang rute harian, mengganti kendaraan ke tipe yang lebih hemat energi, hingga beralih ke SPBU yang menawarkan harga lebih kompetitif.

Bagi pengusaha, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perubahan ini berdampak langsung pada biaya operasional harian, khususnya di sektor logistik, distribusi barang, dan jasa pengiriman. Bagi sebagian wilayah yang belum memiliki banyak opsi SPBU swasta, kenaikan ini pun menjadi beban tambahan.

Namun demikian, dari perspektif pemerintah dan badan usaha milik negara seperti Pertamina, penyesuaian harga BBM non-subsidi adalah bagian dari upaya merespons perubahan harga minyak mentah dunia, nilai tukar rupiah, serta efisiensi rantai pasok.

Perlu Pemahaman Masyarakat

Kebijakan harga BBM terutama untuk kategori non-subsidi seringkali disalahpahami masyarakat sebagai bentuk penurunan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan publik. Padahal, pemerintah masih mempertahankan subsidi pada jenis BBM tertentu yang digunakan oleh kelompok masyarakat menengah ke bawah.

Harga BBM non-subsidi memang berfluktuasi secara berkala sesuai mekanisme pasar. Oleh karena itu, informasi yang akurat dan transparan menjadi penting agar publik bisa mengambil keputusan yang tepat sesuai kebutuhan dan daya beli masing-masing.

Perbandingan dengan Negara Lain

Sebagai catatan tambahan, dalam laporan sebelumnya disebutkan bahwa harga BBM di Indonesia masih tergolong moderat dibanding negara-negara lain. Negara kaya minyak seperti Arab Saudi dan Iran memiliki harga yang sangat rendah karena subsidi besar-besaran, sedangkan negara-negara Eropa justru mematok harga BBM sangat tinggi akibat pajak karbon dan kebijakan lingkungan.

Terkini

KAI Logistik Bagikan 1.600 Buku Demi Generasi Emas

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:51 WIB

KAI Commuter Catat Kenaikan Penumpang Periode 2025

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:49 WIB

DAMRI Buka Lowongan Mekanik untuk Lulusan SMA SMK

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:46 WIB

Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Rute Parangtritis Malioboro

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:44 WIB

Dermaga Pelabuhan Mamuju Capai Progres 70 Persen

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:41 WIB