Ekspor Listrik Dorong Industri Panel Surya dan Baterai Nasional

Rabu, 02 Juli 2025 | 13:19:28 WIB
Ekspor Listrik Dorong Industri Panel Surya dan Baterai Nasional

JAKARTA - Indonesia memanfaatkan momentum ekspor listrik bersih ke Singapura sebagai peluang strategis untuk mengembangkan industri manufaktur panel surya dan baterai penyimpanan energi domestik. Kesepakatan bilateral ini menargetkan kapasitas ekspor listrik sebesar 3,4 gigawatt (GW) pada 2035, seiring meningkatnya permintaan energi di Singapura, terutama untuk pusat data dan infrastruktur teknologi.

Pembangunan Pabrik Baterai Penyimpanan Energi

Bagian penting dari pengembangan ini adalah pabrik baterai di Karawang, Jawa Barat, yang merupakan bagian dari Proyek Dragon. Konsorsium antara Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL), PT Aneka Tambang Tbk (Antam), dan Indonesia Battery Corporation (IBC) akan memproduksi battery energy storage system (BESS) dengan kapasitas hingga 40 gigawatt hour (GWh) per tahun mulai 2028.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa baterai ini akan menyimpan energi dari panel surya yang bersifat intermiten, sehingga listrik dapat digunakan pada malam hari atau saat produksi surya tidak maksimal. "Insyaallah, mereka [konsorsium] bersedia untuk kita kembangkan agar semua produk ada di dalam negeri," ungkap Bahlil.

Perkembangan Industri Panel Surya Nasional

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bekerja sama dengan LONGi Green Technology Co., Ltd membangun pabrik panel surya di Deltamas, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi 1,4 GW per tahun menggunakan teknologi HPBC 2.0 tipe N yang efisien. Selain itu, PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) yang merupakan kerja sama Trina Solar dan Grup Sinar Mas, mulai mengoperasikan pabrik panel surya terintegrasi terbesar di Indonesia di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

Dukungan Pelaku Industri dan Himpunan Kawasan Industri

Himpunan Kawasan Industri (HKI) menyatakan dukungannya melalui 29 perusahaan yang mengembangkan ekosistem energi baru terbarukan di Kepulauan Riau. Ketua Umum HKI, Akhmad Maruf, menyebutkan bahwa kerja sama ini membuka peluang besar bagi pengembangan kawasan industri hijau yang terintegrasi secara end-to-end.

Rencana Penambahan Kapasitas PLTS dan Tantangan Rantai Pasok

Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034 menargetkan penambahan kapasitas PLTS sebesar 17,1 GW, menjadi yang terbesar dibandingkan pembangkit energi baru terbarukan lain. Namun, pengembangan industri panel surya masih menghadapi tantangan dalam hal ketersediaan bahan baku, terutama pasir kuarsa.

Potensi dan Hambatan Hilirisasi Pasir Kuarsa

Himpunan Penambang Kuarsa Indonesia (Hipki) mengungkap bahwa hilirisasi pasir kuarsa sebagai bahan baku panel surya di Indonesia belum berkembang, sehingga banyak bahan baku diekspor. Ketua Umum Hipki, Ady Indra Pawennari, menyebut tantangan utama adalah ketersediaan dan daya serap pasar domestik yang masih terbatas.

Meski begitu, Kementerian Perindustrian mencatat sudah ada pemanfaatan pasir kuarsa hulu yang mencapai 65,32% dalam industri hulu menghasilkan produk pasir silika, tepung silika, dan resin coated sand dengan kapasitas pengolahan 738.536 ton per tahun.

Menguatkan Ekosistem Energi Surya Nasional

Dengan sumber daya pasir kuarsa yang melimpah dan kemajuan proyek manufaktur panel surya serta baterai penyimpanan energi, Indonesia optimistis dapat memperkuat rantai pasok energi terbarukan dan meningkatkan ekspor listrik bersih. Langkah ini diharapkan menjadi katalisator penting dalam mempercepat transisi energi hijau dan membuka peluang ekonomi baru.

Terkini

KAI Logistik Bagikan 1.600 Buku Demi Generasi Emas

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:51 WIB

KAI Commuter Catat Kenaikan Penumpang Periode 2025

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:49 WIB

DAMRI Buka Lowongan Mekanik untuk Lulusan SMA SMK

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:46 WIB

Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Rute Parangtritis Malioboro

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:44 WIB

Dermaga Pelabuhan Mamuju Capai Progres 70 Persen

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:41 WIB