Ragam Cara Mengatasi Perut Kembung hingga Penyebabnya

Rabu, 02 Juli 2025 | 15:28:40 WIB
cara mengatasi perut kembung

JAKARTA - Cara mengatasi perut kembung dimulai dengan mengenali penyebabnya, seperti pola makan buruk atau gangguan lambung seperti maag.

Meski kondisi ini tidak tergolong serius, perut kembung tetap perlu ditangani karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu rutinitas harian.

Perut kembung terjadi ketika gas menumpuk di dalam saluran pencernaan, terutama di lambung dan usus. Penumpukan gas ini bisa disebabkan oleh udara yang masuk saat makan atau meningkatnya produksi gas dalam tubuh.

Untuk mengatasi kondisi ini, ada berbagai langkah yang bisa dilakukan, mulai dari konsumsi obat medis hingga perawatan rumahan yang bertujuan meredakan gejalanya. 

Dengan penanganan yang tepat, kamu bisa kembali beraktivitas tanpa terganggu. Cara mengatasi perut kembung sangat penting untuk dipahami agar keluhan ini tidak terus berulang.

Penyebab Perut Kembung

Perut kembung kerap dihubungkan dengan istilah “masuk angin.” Namun sebenarnya, dalam dunia medis, istilah tersebut tidak dikenal. 

Yang dimaksud dengan “masuk angin” dalam penjelasan medis adalah kondisi ketika udara tertelan dalam jumlah berlebihan dan terperangkap di dalam sistem pencernaan, sehingga menyebabkan perut terasa kembung.

Kondisi ini dikenal juga sebagai aerofagia. Udara yang masuk ke saluran cerna umumnya diakibatkan oleh berbagai kebiasaan sehari-hari yang sering tidak disadari. 

Misalnya, makan terlalu cepat, mengonsumsi makanan pedas atau tinggi lemak, berbicara saat makan, langsung berbaring setelah makan, merokok, menggunakan sedotan saat minum, atau kebiasaan mengunyah permen karet.

Selain itu, perut kembung juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu, seperti:

Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Salah satu gangguan yang berkaitan erat dengan perut kembung adalah sindrom iritasi usus besar, atau IBS. Selain perut terasa penuh dan bergas, gejala lain dari IBS meliputi kram perut, nyeri di bagian perut, diare, dan sembelit.

Hingga kini, penyebab utama IBS belum diketahui secara pasti. Namun, sejumlah faktor seperti infeksi bakteri, intoleransi makanan, dan stres emosional diduga bisa memicu terjadinya gangguan ini.

Dispepsia atau Maag

Dalam istilah medis, maag dikenal dengan sebutan dispepsia. Dispepsia ditandai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri yang muncul secara berulang atau terus-menerus di bagian atas perut, terutama di area ulu hati atau sisi kiri atas perut.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa kembung, mual, dan keinginan untuk muntah. Gejala lainnya termasuk rasa cepat kenyang meski baru makan sedikit, perih di perut atau kerongkongan, perut terasa terisi gas, dan sering bersendawa.

Kekurangan Enzim Pencernaan

Selain dipicu oleh maag, perut kembung juga bisa terjadi akibat tubuh mengalami defisiensi atau gangguan pada enzim pencernaan. 

Enzim ini memiliki peran penting dalam membantu memecah makanan menjadi bagian-bagian kecil agar nutrisi dapat lebih mudah diserap oleh tubuh.

Namun, produksi dan kerja enzim pencernaan bisa terganggu jika terdapat masalah di sistem pencernaan, seperti gangguan pada organ pankreas atau adanya intoleransi terhadap jenis makanan dan minuman tertentu, misalnya laktosa.

Tak hanya itu, perut kembung juga dapat disebabkan oleh infeksi pada saluran pencernaan yang diakibatkan oleh virus atau bakteri. 

Salah satu contohnya adalah bakteri Helicobacter pylori (H. pylori), yang diketahui sebagai penyebab tukak lambung. Bakteri ini mampu menghasilkan gas berlebih dalam sistem pencernaan, sehingga menyebabkan perut terasa penuh dan bergas.

Cara Mengatasi Perut Kembung

Walaupun perut kembung umumnya bukan kondisi yang membahayakan, gejala ini bisa menjadi sinyal bahwa ada gangguan dalam sistem pencernaan. 

Ketika dibiarkan, perut kembung dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang mengganggu, seperti hilangnya nafsu makan atau keluhan lain yang membuat aktivitas terganggu. 

Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi perut kembung agar keluhan ini tidak berlarut-larut dan dapat segera ditangani.

Sengaja menahan kentut atau sendawa

Jika kamu sering menahan kentut atau sendawa, sebaiknya segera hentikan kebiasaan ini agar tidak mengalami perut kembung. Kentut dan sendawa merupakan mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan gas berlebih yang menumpuk dalam perut. 

Ketika perut mulai terasa tidak nyaman, sebaiknya segera cari kesempatan untuk mengeluarkan gas tersebut agar perut terasa lega. Selain kentut atau sendawa, buang gas juga bisa terjadi melalui buang air besar.

Kompres perut dengan air hangat

Jika memiliki waktu luang di rumah, cobalah meredakan perut kembung dengan cara mengompres perut menggunakan air hangat. Siapkan kain bersih atau waslap, air hangat, dan baskom. 

Rendam kain dalam air hangat, peras hingga tidak terlalu basah, lalu tempelkan pada area perut selama sekitar 10-15 menit. Kehangatan dari kain ini membantu melebarkan pembuluh darah sehingga aliran oksigen dalam darah menjadi lancar. 

Selain itu, otot-otot perut akan lebih rileks dan kendur, sehingga rasa nyeri dan kembung berkurang, dan tubuh lebih mudah mengeluarkan gas berlebih.

Aktif Bergerak Lebih Banyak

Saat perut terasa penuh dan kembung, sebaiknya tidak hanya duduk diam hingga kondisi tersebut berlanjut. Untuk mengurangi rasa kembung, disarankan untuk segera berdiri dan mulai melakukan aktivitas fisik ringan. 

Contohnya, berjalan santai selama 10 hingga 15 menit bisa menjadi langkah awal yang efektif. Gerakan ringan seperti ini membantu otot-otot pada usus menjadi rileks dan memperlancar proses keluarnya gas dari dalam tubuh. 

Selain itu, cara ini juga bisa mempermudah proses buang air besar, sehingga gas yang menyebabkan kembung bisa terbuang bersamaan dengan feses.

Memberikan Pijatan pada Area Perut

Ketika perut mulai terasa penuh dan kembung, memberikan pijatan lembut pada perut dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan. 

Pijatan ini bekerja dengan cara merangsang pergerakan sistem pencernaan dan membantu mengeluarkan gas yang terperangkap di dalam perut. Berikut adalah cara melakukan pijatan pada perut untuk meredakan kembung:

  • Tempatkan kedua tangan di atas tulang pinggul bagian kanan.
  • Pijat perlahan dengan gerakan memutar sambil memberikan tekanan ringan ke arah sisi kanan tulang rusuk.
  • Lanjutkan pijatan ke bagian atas perut, kemudian ke arah tulang rusuk kiri.
  • Teruskan dengan membawa pijatan ke bagian bawah perut dan akhirnya menuju tulang pinggul sebelah kiri.
  • Ulangi langkah ini sesuai kebutuhan.

Dengan melakukan pijatan perut seperti ini, rasa tidak nyaman akibat kembung biasanya akan berkurang. 

Namun, jika setelah pijatan kondisi perut malah semakin parah atau rasa kembung tidak juga mereda, sebaiknya hentikan pijatan dan cari metode penanganan lain yang lebih tepat.

Makan dengan Lebih Perlahan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, makan terlalu cepat dapat menyebabkan perut menjadi kembung. Oleh karena itu, disarankan untuk makan secara perlahan agar kondisi kembung tidak makin parah. 

Kebiasaan mengonsumsi makanan dengan cepat berpotensi membuat udara masuk lebih banyak ke saluran pencernaan, yang kemudian menyebabkan perasaan penuh, begah, dan perut terasa kembung.

Untuk mengurangi gejala begah dan kembung, usahakan selalu mengunyah makanan secara perlahan sampai teksturnya halus sebelum ditelan. Sebaiknya biasakan mengunyah sekitar 30 kali untuk setiap suapan. 

Selain itu, pastikan mulut tetap tertutup saat mengunyah dan hindari makan sambil berbicara. Kedua hal ini penting untuk mengurangi masuknya udara ke dalam lambung.

Hindari Kebiasaan Merokok

Salah satu faktor penyebab perut kembung adalah kebiasaan merokok. Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengatasi perut kembung, sebaiknya jauhi aktivitas yang bisa memicu kondisi tersebut, termasuk merokok.

Merokok dapat memperburuk rasa kembung karena saat menghirup asap rokok, secara bersamaan udara juga ikut masuk ke dalam tubuh dan menambah jumlah gas. 

Semakin banyak udara dan asap yang terhirup, semakin banyak pula gas yang menumpuk di saluran pencernaan. Selain memperparah kembung, kebiasaan merokok juga bisa menyebabkan iritasi pada organ pencernaan.

Menghindari Konsumsi Minuman Bersoda

Minuman seperti soda, bir, dan jenis minuman berkarbonasi lainnya dapat memperburuk penumpukan gas di lambung dan usus. Hal ini karena minuman tersebut mengandung gas karbon dioksida yang cukup banyak. 

Gas karbon dioksida ini menghasilkan gelembung-gelembung di saluran pencernaan, yang menyebabkan perut menjadi terasa kembung. 

Selain itu, minuman bersoda juga mengandung pemanis buatan yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada perut.

Menyesuaikan Jenis dan Jumlah Asupan Makanan

Beberapa jenis makanan yang sebenarnya sehat bagi tubuh bisa menjadi pemicu munculnya perut kembung. 

Contoh makanan tersebut meliputi biji-bijian, makanan berlemak, kacang-kacangan, produk olahan susu, susu biasa, serta makanan tinggi serat.

Meskipun demikian, makanan tersebut tetap diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Oleh sebab itu, penting untuk membatasi porsi makanan yang dikonsumsi agar tubuh tidak langsung mengalami gangguan pencernaan. 

Cobalah menambah porsi makanan tersebut secara bertahap dan perlahan, sehingga tubuh punya waktu untuk menyesuaikan diri, biasanya sekitar satu minggu.

Jika selama proses penyesuaian itu tidak muncul rasa kembung atau begah, maka kamu bisa menambah porsi makan sedikit lebih banyak dibandingkan sebelumnya. 

Dengan cara ini, kamu dapat menghindari rasa tidak nyaman seperti perut kembung atau begah saat mengonsumsi jenis makanan tertentu.

Mengurangi Porsi Makan dalam Satu Waktu

Sadar atau tidak, seringkali setelah mengonsumsi makanan dalam jumlah besar, perut terasa penuh dan begah. 

Makan dengan porsi yang terlalu banyak memang membuat rasa kenyang datang lebih cepat, namun hal ini juga dapat menyebabkan perut menjadi membesar, terasa penuh, begah, dan kembung.

Untuk menghindari perasaan kembung akibat makan terlalu banyak sekaligus, kamu bisa membagi makanan harian menjadi beberapa porsi kecil yang lebih sering. 

Cara ini membantu menjaga kinerja sistem pencernaan tetap optimal tanpa membebani lambung dan usus secara berlebihan.

Mengonsumsi Teh Berbahan Herbal

Langkah lain yang efektif untuk mengatasi perut kembung adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan herbal. 

Contoh bahan alami yang dipercaya mampu meredakan perut kembung antara lain chamomile, ketumbar, peppermint, adas manis, serta kunyit.

Chamomile dan peppermint biasanya bisa ditemukan dalam bentuk teh herbal siap minum, sedangkan rempah seperti adas manis, ketumbar, dan kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan.

Makanan yang Baik untuk Perut Kembung

Selain dengan menerapkan 10 cara sebelumnya untuk meredakan perut kembung, kamu juga bisa mengatasi masalah ini dengan memilih jenis makanan tertentu yang dianjurkan saat perut terasa kembung atau mual. 

Berikut beberapa contoh makanan yang cocok dikonsumsi ketika mengalami kondisi tersebut.

Jahe

Jahe dikenal sebagai salah satu obat herbal tertua yang telah digunakan sejak lama untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari tenggorokan yang gatal hingga keluhan perut kembung. 

Kandungan antiinflamasi dalam jahe berperan efektif dalam mengurangi perut kembung yang disebabkan oleh produksi gas berlebih di dalam lambung. Setelah mengonsumsi jahe, kamu akan merasakan efek relaksasi. 

Selain itu, jahe juga membantu menenangkan usus serta mendukung proses pencernaan makanan secara lebih lancar.

Pisang

Pisang adalah salah satu buah yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi saat perut sedang terasa kembung. Kandungan kalium di dalam pisang dapat membantu mengurangi rasa begah. 

Kalium berfungsi membantu tubuh mengeluarkan sodium dan cairan berlebih, sehingga tekanan dalam perut berkurang dan rasa kembung pun ikut mereda setelah makan pisang.

Lemon

Buah lemon juga sangat direkomendasikan sebagai makanan untuk mengatasi perut kembung. Dikenal dengan rasa asam segar, lemon membantu meringankan gejala gangguan pencernaan, termasuk perut kembung.

Konsumsi jus lemon menjadi salah satu cara alami yang efektif untuk meredakan rasa tidak nyaman di perut akibat penumpukan gas.

Alpukat

Alpukat tentu sudah sangat familiar dengan bentuk buah berbiji tunggal dan daging berwarna hijau yang memiliki cita rasa khas. Selain lezat, buah ini juga memiliki manfaat untuk mengurangi perut kembung. 

Kandungan kalium serta antioksidan yang terdapat dalam alpukat sangat bermanfaat untuk tubuh. Kamu bisa mengonsumsi alpukat dengan berbagai cara, misalnya dioleskan pada roti, dijadikan jus, atau diolah sesuai selera.

Pepaya

Buah pepaya juga termasuk makanan yang efektif dalam meredakan perut kembung. Pepaya mengandung enzim papain yang membantu proses pemecahan makanan, sehingga dapat menekan produksi gas berlebih di perut. 

Selain itu, konsumsi pepaya secara rutin dapat menenangkan sistem pencernaan, terutama bagi wanita selama masa menstruasi.

Sebagai penutup, cara mengatasi perut kembung bisa dilakukan dengan langkah sederhana dan alami agar tubuh terasa lebih nyaman tanpa rasa tidak enak di perut.

Terkini

KAI Logistik Bagikan 1.600 Buku Demi Generasi Emas

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:51 WIB

KAI Commuter Catat Kenaikan Penumpang Periode 2025

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:49 WIB

DAMRI Buka Lowongan Mekanik untuk Lulusan SMA SMK

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:46 WIB

Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Rute Parangtritis Malioboro

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:44 WIB

Dermaga Pelabuhan Mamuju Capai Progres 70 Persen

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:41 WIB