Peran Sektor Logistik Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kamis, 03 Juli 2025 | 08:51:12 WIB
Peran Sektor Logistik Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

JAKARTA - Sektor logistik menjadi kunci penting dalam menciptakan daya saing perekonomian Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor ini mulai mendapatkan perhatian serius karena kemampuannya dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya yang berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa sektor logistik sangat berperan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mendorong transformasi sektor lainnya.

Upaya Menurunkan Biaya Logistik

Biaya logistik Indonesia saat ini tercatat sekitar 14,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa tujuan pemerintah adalah untuk menurunkan angka ini menjadi 12,5 persen dalam waktu dekat, dan bahkan menargetkan hingga 8 persen pada tahun 2030. Dalam acara peluncuran ALFI Convex 2025, yang digelar di Jakarta, Airlangga menyampaikan optimisme terkait pencapaian target tersebut.

Pencapaian tersebut, menurut Airlangga, tidak bisa dilakukan tanpa adanya dukungan regulasi yang tepat. Oleh karena itu, pemerintah tengah merancang Peraturan Presiden (Perpres) yang fokus pada penguatan sektor logistik nasional. Beberapa elemen yang ada dalam peraturan tersebut mencakup penguatan infrastruktur konektivitas logistik, digitalisasi sistem logistik, dan peningkatan daya saing sumber daya manusia di sektor logistik.

“Jika kita bisa mengurangi biaya logistik, ini akan berdampak positif pada daya saing ekonomi kita,” ujar Airlangga. "Kami juga akan terus mendorong deregulasi di sektor logistik, agar kita bisa mencapai angka single digit seperti negara-negara ASEAN lainnya.”

Peran Infrastruktur dan Digitalisasi dalam Transformasi Logistik

Pentingnya penguatan infrastruktur dan digitalisasi logistik dalam menurunkan biaya logistik tidak bisa dipandang sebelah mata. Airlangga menambahkan bahwa pengembangan infrastruktur yang memadai, seperti jalan tol, pelabuhan, dan sistem distribusi, adalah bagian integral dari strategi pengurangan biaya logistik. Tanpa itu, logistik Indonesia akan terus menghadapi tantangan besar yang menghambat efisiensi dan meningkatkan biaya.

Lebih lanjut, digitalisasi sistem logistik juga menjadi salah satu pilar yang penting. Dalam konteks ini, teknologi bisa mempercepat proses distribusi dan meminimalisir potensi kesalahan serta penurunan produktivitas. Penggunaan aplikasi berbasis teknologi yang lebih terintegrasi akan memungkinkan pelaku usaha untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan up-to-date mengenai status pengiriman barang, yang akhirnya akan mempercepat proses dan mengurangi biaya.

Rencana Pemerintah dan Harapan Industri

Berdasarkan paparan dari Airlangga, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam menurunkan biaya logistik. Meski begitu, optimisme tetap ada. Di samping upaya penguatan infrastruktur dan digitalisasi, pemerintah juga berencana untuk memperkenalkan berbagai kebijakan dan inisiatif baru guna memperkuat sektor logistik. Hal ini sangat penting mengingat sektor logistik merupakan salah satu sektor utama yang berperan dalam mendorong perekonomian Indonesia.

Airlangga juga mengungkapkan bahwa pada bulan November mendatang, pemerintah dan sektor swasta berharap bisa lebih mendalami strategi deregulasi yang dapat lebih mendorong pengurangan biaya logistik. Indonesia, dengan potensi geografis dan sumber daya alam yang dimilikinya, diharapkan dapat lebih efisien dalam mengelola logistik.

Meningkatkan Daya Saing Melalui ALFI Convex 2025

Sektor logistik Indonesia juga akan dioptimalkan lewat berbagai kegiatan strategis, salah satunya melalui ALFI Convex 2025. Ketika meluncurkan acara ini, Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), M. Akbar Djohan, mengungkapkan bahwa ALFI Convex 2025 akan menjadi wadah penting dalam mempertemukan pelaku industri, pemangku kebijakan, investor, serta peserta dari dalam dan luar negeri. Pameran ini diharapkan dapat menjadi titik temu bagi ide-ide inovatif dan praktik terbaik dalam pengembangan sektor logistik Indonesia.

Tema yang diangkat pada pameran tersebut adalah "Indonesia in Motion: Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045", yang mencerminkan visi besar untuk menjadikan sektor logistik sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa depan. Dalam acara tersebut, berbagai topik terkait transformasi logistik akan dibahas, termasuk bagaimana sektor ini dapat mempercepat transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

“ALFI Convex 2025 merupakan bentuk kontribusi konkret dari sektor logistik dalam mendukung transformasi ekonomi nasional,” ujar M. Akbar Djohan. "Kami percaya sektor logistik yang efisien dan terintegrasi adalah kunci menuju Indonesia Emas 2045."

Kolaborasi dan Sinergi untuk Indonesia Emas 2045

Pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan asosiasi industri logistik dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 semakin ditekankan. Sektor logistik yang efisien dan terintegrasi diyakini akan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan cita-cita besar tersebut. Pemerintah Indonesia memandang sektor logistik sebagai sektor yang vital dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Seiring dengan upaya-upaya yang sudah direncanakan dan dilakukan, Indonesia diharapkan dapat mencapai angka 8 persen biaya logistik pada tahun 2030. Dengan biaya logistik yang lebih rendah, daya saing produk Indonesia di pasar internasional akan semakin kuat. Oleh karena itu, transformasi sektor logistik bukan hanya soal efisiensi, tapi juga menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, sektor logistik Indonesia memiliki potensi besar untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya saing global. Berbagai kebijakan dan program yang dihadirkan diharapkan dapat mengurangi biaya logistik yang masih tergolong tinggi. Jika berhasil diterapkan, transformasi sektor logistik ini akan menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ke depan, sektor logistik yang efisien dan terintegrasi akan menjadi pendorong utama bagi perekonomian Indonesia.

Terkini

Bank Jateng Hadirkan KPR Subsidi untuk PPPK Grobogan

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:30 WIB

Bank Jago Pertahankan Pertumbuhan Lewat Inovasi Digital

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:28 WIB

Bank Jatim Pacu Kinerja dengan Strategi Tiga Fokus Utama

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:27 WIB

BMKG Ingatkan Warga Jawa Timur Waspadai Cuaca Ekstrem

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:25 WIB

Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Stabil Terkendali

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:23 WIB