JAKARTA - Pasar Ngasem yang terletak di Jalan Polowijan Nomor 11, Patehan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta, telah mengalami transformasi menarik dari pasar burung tradisional menjadi surga kuliner yang populer. Setelah pasar burung direlokasi ke Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY), Pasar Ngasem berbenah menjadi pusat seni, kerajinan, dan berbagai kuliner yang menggoda selera para wisatawan maupun warga lokal. Lokasinya yang dekat dengan kawasan Tamansari dan Keraton membuatnya selalu ramai terutama saat akhir pekan dan hari libur.
Rekomendasi Tempat Makan Legendaris di Pasar Ngasem
Pasar Ngasem menawarkan beragam pilihan kuliner yang legendaris dan wajib dicoba. Salah satunya adalah Warung Makan Bu Sirep yang menyediakan menu berat seperti bubur krecek, gudeg basah, brongkos, dan pepes. Minuman seperti wedang uwuh, bandrek, jahe sereh, dan kunyit asem melengkapi pengalaman makan di warung ini. Harga disesuaikan dengan pilihan lauk, sayur, dan minuman.
Berjarak tak jauh, Warung Bu Ira juga menjadi favorit pengunjung dengan menu brongkos dan wedang rempah yang khas. Menu andalan di sini adalah sate koyor, yang membuat banyak orang rela datang pagi agar tidak kehabisan.
Sedikit bergeser ke pintu masuk Pasar Ngasem, Nasi Yu Ngademi menawarkan menu berat beragam dan pelayanannya cepat meski antre panjang. Harga yang terjangkau menjadikan tempat ini populer di kalangan pengunjung.
Kudapan Manis yang Menggoda Selera
Bagi yang menyukai makanan manis, Jenang Yu Jumilah adalah pilihan tepat dengan berbagai jenis jenang yang mengenyangkan dan lezat. Dengan harga Rp 10.000 per porsi, jenang ini menjadi favorit untuk sarapan atau camilan.
Salah satu jajanan legendaris lainnya adalah Apem Beras Bu Wanti. Apem dengan rasa manis dan gurih ini selalu ramai pembeli meski hanya buka pukul 06.00 hingga habis dalam 2-3 jam. Harganya sangat terjangkau, hanya Rp 3.500 per buah.
Tak jauh dari sana, ada Carabikang Bu Kristi dengan cita rasa manis dan gurih yang khas. Pilihan rasa pandan, nangka, kopi, es doger, ubi, dan original membuat camilan tradisional ini selalu laris manis dengan harga Rp 2.000 per buah.
Ikon Kuliner Pasar Ngasem: Bakpia dan Wingko
Berada di tengah pasar, Bakpia dan Wingko Ngasem adalah jajanan yang tak pernah sepi pembeli. Bakpia hangat dengan isian yang autentik selalu menjadi favorit wisatawan dan warga lokal. Harganya cukup terjangkau, yaitu Rp 2.000 per biji, atau bisa dibeli dalam paket isi lima Rp 10.000 dan isi 10 Rp 20.000.
Minuman Berempah untuk Menghangatkan Tubuh
Selain makanan, Pasar Ngasem juga menawarkan minuman tradisional yang kaya rempah. Wedang Sendang Ayu Mba Marsuwe atau yang dikenal sebagai Wedang Bu Sui, berisi jahe, kapulaga, jeruk nipis, gula batu, kolang-kaling, dan sereh. Warung yang berdiri sejak 2019 ini juga menyediakan wedang empon-empon, wedang ambyar, teh jahe, dan teh sereh jahe, sangat cocok untuk menghangatkan badan saat cuaca dingin.
Camilan Tradisional Lainnya: Lupis Pasar Ngasem
Di luar pasar, tepatnya di utara Eva Swalayan, kamu bisa menemukan Lupis Pasar Ngasem yang menjadi camilan manis favorit banyak orang. Dengan harga Rp 5.000 per porsi dan jam buka mulai pukul 06.00 hingga 11.00 WIB, lupis ini sering habis lebih awal, jadi datanglah lebih pagi agar tidak kehabisan.
Pasar Ngasem bukan hanya pasar tradisional biasa, tapi juga pusat kuliner legendaris yang penuh dengan kekayaan cita rasa dan budaya Yogyakarta. Mengunjungi Pasar Ngasem adalah cara tepat untuk menikmati ragam kuliner khas dalam suasana tradisional yang otentik dan penuh kenangan. Jadi, pastikan kamu datang lebih pagi untuk menikmati sajian terbaik dari Pasar Ngasem tanpa harus antre lama atau kehabisan makanan favoritmu.