KAI Optimalkan Angkutan Barang Dukung Kebijakan Nasional ODOL

Jumat, 04 Juli 2025 | 09:15:12 WIB
KAI Optimalkan Angkutan Barang Dukung Kebijakan Nasional ODOL

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan volume angkutan barang selama enam bulan pertama tahun 2025 sebesar 33,3 juta ton. Angka ini mengalami kenaikan tipis 1,4% dibandingkan periode yang sama pada 2024. Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa hasil ini menunjukkan kesiapan KAI dalam mendukung kebijakan nasional terkait Zero Over Dimension Over Loading (ODOL) yang akan diterapkan penuh pada tahun 2026.

“Kami terus memperkuat peran sebagai penyedia logistik publik, terutama untuk distribusi energi, pangan, dan kebutuhan ritel secara aman dan berkelanjutan,” ungkap Anne dalam siaran pers, Jumat, 4 Juli 2025.

Dominasi Batu Bara dalam Angkutan Barang KAI

Dari total volume angkutan semester I 2025, komoditas batu bara mendominasi dengan total 27.624.772 ton, atau sekitar 82,92% dari keseluruhan volume angkutan. Volume ini naik 5% dibandingkan semester I 2024 yang mencapai 26.211.970 ton. Sebagian besar batu bara yang diangkut oleh KAI didistribusikan ke pembangkit listrik di wilayah Jawa dan Bali.

Kontribusi distribusi batu bara ini sangat penting dalam menjaga kestabilan pasokan listrik nasional yang menopang kebutuhan rumah tangga, sekolah, rumah sakit, dan pelaku usaha kecil di berbagai daerah. Anne menjelaskan, “Distribusi energi tidak hanya soal logistik, tapi juga tentang keberlanjutan kehidupan. Batu bara yang kami angkut hari ini berarti listrik untuk mesin-mesin produksi UMKM dan penerangan bagi jutaan rumah.”

Kenaikan Volume Angkutan Retail dan Pupuk

Selain batu bara, sektor angkutan retail dan pupuk juga mengalami pertumbuhan signifikan. Angkutan komoditas retail, seperti Barang Hantaran Paket (BHP) dan parcel, naik dari 101.617 ton menjadi 118.077 ton, meningkat sebesar 16%. Sedangkan angkutan pupuk naik 21%, dari 10.890 ton menjadi 13.230 ton dibandingkan semester I 2024.

Pertumbuhan angkutan pupuk ini didorong oleh meningkatnya permintaan untuk distribusi ke berbagai sentra pertanian, seiring musim tanam dan program ketahanan pangan nasional yang sedang berjalan.

Keunggulan Moda Kereta Api untuk Logistik

Moda kereta api menawarkan sejumlah keunggulan yang menjadi alasan utama peningkatan volume angkutan barang. Di Pulau Jawa, satu rangkaian KA barang mampu menarik hingga 30 gerbong datar, masing-masing berkapasitas 42 ton. Sedangkan di Sumatra Selatan, rangkaian kereta khusus batu bara bahkan dapat menarik 61 gerbong sekaligus.

Keunggulan lainnya adalah operasional yang berjalan di jalur khusus rel yang terbebas dari kemacetan lalu lintas sehingga waktu tempuh menjadi lebih pasti. Hal ini sangat penting bagi pelaku industri yang mengandalkan ketepatan waktu agar rantai pasok tetap terjaga.

Standar Operasional dan Keamanan KAI

Semua operasional KAI dijalankan oleh sumber daya manusia yang sudah bersertifikasi dari Kementerian Perhubungan. Selain itu, ada inspeksi rutin terhadap sarana dan prasarana yang digunakan untuk menjamin keamanan dan kelancaran layanan.

Penggunaan jalur kereta api juga dapat meminimalisasi risiko gangguan eksternal seperti pungutan liar, yang masih menjadi masalah umum dalam distribusi berbasis angkutan jalan raya.

Target Jangka Panjang KAI dalam Angkutan Barang

KAI menargetkan pertumbuhan volume angkutan barang sebesar 15% pada tahun 2029. Khusus angkutan batu bara, diperkirakan mencapai 111,2 juta ton, sementara komoditas non-batu bara ditargetkan sebesar 10,9 juta ton.

Peningkatan volume ini akan didukung oleh pengembangan simpul-simpul logistik utama di wilayah Sumatra bagian selatan. Salah satunya adalah pembangunan Terminal Tarahan II, yang diproyeksikan mampu menyerap hingga 18 juta ton batu bara. Selain itu, ekspansi fasilitas di Kertapati diprediksi menyumbang tambahan volume sebesar 7 juta ton.

Sumatra Selatan diharapkan menjadi kontributor utama tambahan volume angkutan barang sebesar 27,8 juta ton, sehingga wilayah ini akan menjadi pilar strategis dalam peta logistik masa depan KAI.

Dengan capaian volume angkutan barang yang terus tumbuh, PT Kereta Api Indonesia menunjukkan perannya sebagai tulang punggung distribusi logistik nasional, terutama untuk komoditas strategis seperti batu bara, pupuk, dan barang retail. Dukungan teknologi, infrastruktur, serta tenaga kerja terlatih semakin mengokohkan posisi KAI dalam menghadapi tantangan logistik masa depan, sambil mendukung kebijakan nasional Zero ODOL 2026 demi transportasi yang lebih aman dan berkelanjutan.

Terkini

BTN Pastikan Operasional Bank Syariah Nasional Sebelum 2026

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:53 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Mencapai Level Rekor

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:52 WIB

Saham Pilihan Hari Ini, Pantau Rekomendasi IHSG 2025

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:51 WIB

11 Peluang Bisnis Pelajar SMA Agar Uang Jajan Tambah

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:50 WIB

Asuransi Pilihan Tepat Lindungi Masa Depan Finansial

Kamis, 11 September 2025 | 15:32:48 WIB