Manfaat Energi Panas Matahari bagi Manusia hingga Hewan

Jumat, 04 Juli 2025 | 15:30:53 WIB
manfaat energi panas matahari

JAKARTA - Beragam manfaat energi panas matahari telah memberikan dampak besar bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di planet Bumi.

Sebagai sumber energi terbesar yang tersedia secara alami, matahari memberi kontribusi besar bagi kehidupan manusia, hewan, tumbuhan, bahkan planet Bumi secara keseluruhan.

Berdasarkan penjelasan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, matahari merupakan bintang yang menjadi pusat tata surya dalam galaksi Bima Sakti. 

Sebagai pusat dari sistem tata surya tersebut, matahari memancarkan cahaya dan panas yang sangat penting bagi planet-planet yang mengelilinginya. 

Komposisi utama dari matahari terdiri atas dua unsur utama, yaitu hidrogen dan helium, yang menghasilkan energi melalui reaksi fusi nuklir di intinya.

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pemahaman manusia tentang energi terbarukan, panas dari matahari mulai digunakan secara lebih luas. 

Pemanfaatannya kini mencakup berbagai sektor seperti industri, kebutuhan rumah tangga, hingga operasional perkantoran. 

Tak hanya itu, energi panas ini juga digunakan untuk pembangkit listrik tenaga surya, pengeringan hasil pertanian, pemanas air, dan penerangan alternatif.

Dengan segala penggunaannya dalam kehidupan modern, manfaat energi panas matahari tidak hanya terbatas pada aspek ekologis, tetapi juga turut mendukung efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan.

Manfaat Energi Panas Matahari bagi Manusia

Manfaat energi panas matahari bagi manusia sangat beragam dan penting dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa di antaranya:

Pembangkit listrik berbasis surya

Matahari adalah sumber energi yang tidak akan pernah habis, sehingga termasuk dalam kategori energi berkelanjutan. 

Oleh karena itu, salah satu pemanfaatan utama dari panas matahari adalah sebagai sumber tenaga untuk menghasilkan listrik, yang dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga surya.

Dengan mengandalkan panas matahari untuk menghasilkan listrik, kita dapat memperoleh pasokan energi yang stabil dan ramah lingkungan. Selama ini, kebutuhan listrik manusia masih sangat bergantung pada pembakaran batu bara. 

Sebaliknya, pemanfaatan tenaga surya diyakini dapat memberikan keuntungan besar bagi berbagai kebutuhan, mulai dari penggunaan rumah tangga hingga industri dan perkantoran.

Sumber cahaya alami

Kegunaan lainnya dari energi panas yang dipancarkan matahari adalah sebagai penerang alami bagi manusia. 

Tanpa keberadaan cahaya dari matahari, dunia akan diliputi kegelapan, dan manusia tidak akan mampu melihat keadaan di sekitarnya.

Cahaya alami dari matahari jelas tidak bisa disamakan dengan cahaya buatan seperti lampu, yang hanya bisa menyala bila mendapatkan aliran listrik. 

Dengan semakin murahnya teknologi panel surya, masyarakat kini bisa memanfaatkannya sebagai pencahayaan alami pada siang hari serta menyimpan energinya sebagai cadangan penerangan di malam hari.

Transportasi bertenaga surya

Saat ini, kehidupan manusia sangat bergantung pada kendaraan untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Salah satu inovasi yang tengah dikembangkan adalah moda transportasi yang menggunakan energi panas matahari. 

Kendaraan semacam ini diyakini akan menjadi alat transportasi utama di masa mendatang. Meskipun belum banyak digunakan saat ini, hal tersebut disebabkan oleh belum meratanya ketersediaan teknologi tenaga surya. 

Untuk mewujudkan penggunaan kendaraan jenis ini secara luas, langkah yang dapat diambil adalah dengan mengalihkan ketergantungan dari bahan bakar fosil seperti batu bara menuju energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, yaitu matahari.

Manfaat Energi Tenaga Surya bagi Kesehatan

Setelah mengetahui berbagai peran penting yang diberikan oleh panas dari matahari dalam kehidupan sehari-hari, kini akan dibahas lebih jauh mengenai dampaknya bagi kesehatan manusia, antara lain sebagai berikut:

Membantu Pembentukan Vitamin D

Selain berguna sebagai sumber energi yang dapat diperbarui, sinar matahari juga memiliki peran penting sebagai salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh. 

Berdasarkan hasil studi dari The Institute of Medicine, seseorang disarankan untuk mendapatkan asupan vitamin D sebesar 4000 hingga 9000 IU per hari, atau cukup dengan terpapar sinar matahari selama 10 sampai 20 menit setiap harinya.

Cahaya matahari yang bermanfaat bagi tubuh ini sering kali disebut sebagai "vitamin dari sinar matahari", atau dalam bidang medis dikenal sebagai vitamin D. 

Kulit manusia secara alami mengandung kolesterol tertentu yang berfungsi sebagai bahan baku pembentukan vitamin D. Saat senyawa tersebut terkena sinar ultraviolet B (UV-B), maka tubuh akan mengubahnya menjadi vitamin D aktif.

Dibandingkan dengan vitamin D yang berasal dari makanan atau suplemen, vitamin D hasil sintesis dari kulit memiliki masa aktif lebih panjang di dalam tubuh. 

Namun, jumlah vitamin D yang dapat diproduksi oleh tubuh sangat dipengaruhi oleh berbagai hal seperti usia, cuaca, penggunaan tabir surya, dan pakaian yang dikenakan.

Menjaga Kesehatan Tulang

Panas dari matahari memiliki manfaat besar dalam menjaga kekuatan tulang. Vitamin D yang dihasilkan berperan dalam mengatur kadar kalsium dan menstabilkan fosfor dalam darah. 

Nutrisi ini sangat diperlukan agar tubuh dapat menyerap kalsium secara optimal. Pada masa pertumbuhan, anak-anak sangat membutuhkan asupan vitamin D yang memadai. 

Jika asupan ini tidak terpenuhi, anak bisa mengalami gangguan tulang seperti rakhitis, yaitu kondisi di mana tulang tidak mampu menyimpan kalsium dengan baik sehingga pertumbuhannya terganggu.

Orang dewasa pun berisiko mengalami masalah yang sama. Kadar vitamin D yang rendah dapat menyebabkan osteomalasia, yaitu kondisi tulang menjadi lunak. 

Bahkan, kekurangan vitamin ini dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis, penyakit tulang yang ditandai dengan kerapuhan tulang akibat penurunan massa tulang.

Meningkatkan Suasana Hati

Menghabiskan waktu di bawah cahaya matahari selama sekitar 10 hingga 15 menit setiap hari ternyata dapat membantu mengurangi tingkat stres dan gejala depresi. 

Aktivitas ini bisa menjadi rutinitas sederhana untuk memulai hari agar lebih termotivasi menjalani berbagai kesibukan. 

Individu yang jarang terpapar cahaya matahari cenderung lebih rentan terhadap gangguan suasana hati seperti stres maupun depresi.

Salah satu peran penting dari paparan sinar matahari adalah membantu tubuh melepaskan hormon serotonin dan endorfin. Kedua senyawa kimia ini sangat erat kaitannya dengan peningkatan mood dan rasa bahagia. 

Oleh karena itu, cahaya alami dari matahari diyakini mampu menenangkan pikiran secara menyeluruh dan membantu menghindari gangguan mental seperti depresi.

Mendukung Pola Tidur yang Lebih Sehat

Selain memberikan efek positif pada peredaran darah, cahaya matahari juga memiliki pengaruh besar dalam memperbaiki pola tidur seseorang. 

Saat sinar matahari mengenai retina mata, tubuh akan memproduksi serotonin, yang nantinya juga berperan dalam siklus tidur yang sehat.

Dalam artikel yang dimuat oleh Healthline, sebuah studi berskala kecil yang dilakukan pada tahun 2014 menemukan bahwa para pegawai yang bekerja di dalam ruangan cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik saat mereka sering terpapar sinar matahari secara langsung. 

Hal ini terjadi karena cahaya alami tersebut membantu mengatur ritme sirkadian atau jam biologis tubuh, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak dan teratur.

Membantu Menstabilkan Tekanan Darah

Salah satu keuntungan bagi tubuh ketika terpapar cahaya matahari adalah kemampuannya untuk membantu menurunkan tekanan darah. 

Saat kulit terkena paparan sinar tersebut, tubuh akan melepaskan senyawa yang dikenal sebagai nitric oxide ke dalam aliran darah. 

Senyawa ini berperan penting dalam proses pelebaran pembuluh darah, sehingga tekanan darah dapat dikendalikan dengan lebih baik. Proses tersebut juga diyakini bisa menurunkan potensi serangan jantung serta stroke.

Menurut temuan dalam Journal of Investigative Dermatology, paparan sinar UVA dari matahari mampu memperluas diameter pembuluh darah. 

Dengan adanya pelebaran ini, aliran darah pun menjadi lebih lancar, sehingga beban pada jantung dalam memompa darah pun berkurang.

Membantu Mengurangi Risiko Kanker

Selain berperan dalam pembentukan vitamin D secara alami, cahaya matahari juga diketahui berperan dalam mencegah beberapa jenis kanker. 

Sejumlah riset telah menunjukkan bahwa paparan sinar alami dari matahari dapat menurunkan kemungkinan terjadinya kanker usus besar, prostat, kanker payudara, hingga limfoma non-Hodgkin.

Mendukung Proses Penurunan Berat Badan

Sinar ultraviolet dari matahari berfungsi mengubah kolesterol dalam tubuh menjadi bentuk vitamin D. Kadar kolesterol yang tinggi sering dikaitkan dengan peningkatan berat badan. 

Oleh karena itu, berjemur secara rutin di bawah sinar matahari sangat bermanfaat untuk mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Studi dari Georgetown University Medical Center menunjukkan bahwa sinar matahari mampu memberikan energi kepada sel T—komponen penting dalam sistem imun manusia. 

Penelitian ini membuktikan bahwa cahaya alami dari matahari dapat mengaktifkan sel kekebalan tersebut dengan mempercepat pergerakan mereka. 

Pergerakan ini penting karena memungkinkan sel-sel tersebut menjangkau area infeksi atau terlibat dalam pengaturan respons imun tubuh secara optimal.

Manfaat Energi Tenaga Surya bagi Hewan

Secara keseluruhan, cahaya dan panas dari matahari berperan penting dalam menjaga kehidupan seluruh makhluk di bumi. Tanpa adanya energi ini, berbagai makhluk hidup tidak akan mampu bertahan. 

Oleh sebab itu, sinar matahari memiliki peran vital dalam menopang keberlangsungan hidup seluruh makhluk yang mendiami planet ini.

Berikut ini merupakan beberapa peranan penting sinar matahari dalam kehidupan hewan:

  • Membantu menjaga suhu tubuh tetap hangat, terutama bagi hewan berdarah dingin seperti kadal, ular, dan buaya, sehingga mereka dapat bertahan hidup di lingkungan sekitarnya.
  • Menjadi sumber alami vitamin D. Seperti halnya manusia, hewan juga memerlukan asupan vitamin D, dan sinar matahari adalah cara alami untuk mendapatkannya.
  • Energi dari matahari juga dimanfaatkan oleh beberapa hewan untuk mempercepat proses pencernaan makanan mereka.
  • Berfungsi untuk menstabilkan suhu tubuh agar tetap hangat dalam berbagai kondisi cuaca.
  • Membantu tumbuhan melakukan fotosintesis, dan hasilnya menjadi makanan utama bagi hewan. Proses ini secara tidak langsung mendukung pertumbuhan dan perkembangan hewan.
  • Membantu sejumlah hewan dalam beradaptasi dengan lingkungan, terutama ketika terjadi perubahan suhu atau iklim di habitat mereka.
  • Sinar matahari juga mendukung aktivitas sehari-hari hewan, seperti membantu dalam menemukan mangsa, menentukan arah saat terbang, serta mengatur waktu istirahat dan tidur.

Manfaat Energi Tenaga Surya bagi Tumbuhan

Setiap tumbuhan memerlukan cahaya dan panas dari matahari agar bisa berkembang secara optimal. Peran matahari sangat krusial dalam menjaga kestabilan suhu di lingkungan sekitar. 

Ketika suhu udara tidak stabil, tanaman akan lebih mudah mengalami kerusakan, menjadi layu, bahkan gagal tumbuh secara sempurna.

Jika suatu tanaman berada dalam kondisi suhu yang terlalu rendah, maka proses penguapan akan berjalan sangat lambat. 

Dampaknya bisa terasa tidak hanya pada tanaman itu sendiri, tapi juga akan merembet pada kelangsungan hidup makhluk hidup lainnya, seperti manusia dan berbagai jenis hewan.

Oleh karena itu, berikut ini beberapa fungsi penting dari sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman:

  • Berperan dalam reaksi fotosintesis, yaitu proses vital untuk memproduksi makanan yang dibutuhkan tumbuhan.
  • Mendukung tumbuh kembang tanaman secara menyeluruh, dari akar hingga bagian paling atasnya.
  • Menjadi sumber zat gizi yang alami dan penting untuk menunjang kehidupan tumbuhan.
  • Membantu mengatur suhu tubuh tanaman agar tetap berada dalam batas optimal.
  • Berfungsi dalam menghangatkan biji, yang diperlukan saat proses awal pertumbuhan tanaman.
  • Menstimulasi kerja klorofil dalam daun, yang sangat penting dalam proses produksi energi bagi tumbuhan.
  • Memberikan tampilan warna hijau alami pada tanaman.
  • Mempercepat pertumbuhan bunga dan dedaunan; tanaman yang cukup cahaya akan lebih cepat mekar dan meninggi.
  • Meningkatkan kualitas dan nutrisi pada kecambah selama tahap awal pertumbuhan.

Setelah memahami bagaimana pengaruh sinar matahari terhadap manusia, hewan, dan tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa keberadaan cahaya dan panas dari matahari sangat menentukan kelangsungan kehidupan di planet ini. 

Matahari bukan hanya menyinari, melainkan juga menjadi fondasi utama bagi semua bentuk kehidupan di Bumi dan bahkan di planet lainnya.

Tanpa adanya matahari, suhu di Bumi akan jatuh ke tingkat yang tidak bisa mendukung keberadaan makhluk hidup, termasuk mikroorganisme sekalipun. 

Jika suatu saat matahari berhenti menyinari, suhu atmosfer akan turun drastis dan mengganggu seluruh siklus kehidupan yang telah berlangsung selama ini.

Walaupun penurunan suhu tidak terjadi secara instan hingga mencapai nol derajat Celsius, karena Bumi masih menyimpan sisa panas dari masa lalu, namun kehidupan akan terganggu jauh sebelum suhu menyentuh titik beku. 

Ini disebabkan tumbuhan tak mampu lagi melakukan fotosintesis, yaitu proses penting yang mengubah air dan karbon dioksida menjadi zat makanan dan oksigen. 

Tanpa fotosintesis, tumbuhan tak menghasilkan glukosa dan oksigen, sehingga manusia dan hewan juga akan kehilangan sumber makanan serta udara yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.

Sebagai penutup, beragam manfaat energi panas matahari membuktikan betapa pentingnya perannya dalam menjaga keseimbangan hidup di Bumi bagi semua makhluk.

Terkini

Pinjaman Bank Mandiri: Keuntungan, Syarat dan Biayanya

Rabu, 17 September 2025 | 23:29:35 WIB

Cara Menabung di BCA: Panduan Lengkap untuk Pemula

Rabu, 17 September 2025 | 23:29:35 WIB

10 Asuransi Terbaik Di Dunia 2025

Rabu, 17 September 2025 | 23:29:34 WIB