Tarif Listrik Juli 2025 Tetap, Simak Cara Menghitungnya

Sabtu, 05 Juli 2025 | 08:31:17 WIB
Tarif Listrik Juli 2025 Tetap, Simak Cara Menghitungnya

JAKARTA - Menjelang awal Juli 2025, isu mengenai kenaikan tarif listrik nasional sempat beredar luas. Namun, informasi tersebut segera diklarifikasi oleh pemerintah. Melalui situs resmi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), kabar tersebut dinyatakan tidak benar. Pemerintah memastikan tarif listrik Triwulan III 2025 (Juli–September) tidak mengalami perubahan dari triwulan sebelumnya.

Hal ini juga selaras dengan data dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang rutin melakukan pembaruan tarif setiap tiga bulan. Dengan demikian, pelanggan listrik baik dari golongan subsidi maupun non-subsidi dapat bernapas lega karena tarif tetap berlaku seperti sebelumnya.

Daftar Lengkap Tarif Listrik per kWh Juli 2025

Mengacu situs resmi PLN, berikut adalah harga tarif listrik per kWh yang berlaku dari Juli hingga September 2025:

R-1/TR daya 900 VA: Rp 1.352,00 per kWh

R-1/TR daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh

R-1/TR daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh

R-2/TR daya 3.500–5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh

R-3/TR daya 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh

B-2/TR daya 6.600–200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh

B-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh

I-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh

I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas: Rp 996,74 per kWh

P-1/TR daya 6.600–200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh

P-2/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh

P-3/TR untuk penerangan jalan umum (PJU): Rp 1.699,53 per kWh

L (TR, TM, TT – Layanan Khusus): Rp 1.644,52 per kWh

Penjelasan Kode Golongan Tarif Listrik

Agar masyarakat tidak bingung terhadap kode-kode tarif listrik di tagihan atau aplikasi PLN Mobile, berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan keterangan dari Kementerian ESDM:

R-1: Rumah tangga kecil (1.300–2.200 VA)

R-2: Rumah tangga menengah (3.500–5.500 VA)

R-3: Rumah tangga besar (6.600 VA ke atas)

B-2: Usaha skala sedang (6.600–200 kVA, tegangan rendah)

B-3: Usaha skala besar (di atas 200 kVA, tegangan menengah)

I-3: Industri menengah (di atas 200 kVA, tegangan menengah)

I-4: Industri besar (30.000 kVA ke atas, tegangan tinggi)

P-1: Instansi pemerintah kecil (6.600–200 kVA, tegangan rendah)

P-2: Instansi pemerintah besar (di atas 200 kVA, tegangan menengah)

P-3: Penerangan Jalan Umum

L: Layanan khusus (berlaku untuk semua tegangan)

Cara Menghitung Token Prabayar PLN

Banyak pengguna listrik prabayar masih bingung menghitung jumlah kWh yang akan didapat dari pembelian token. Perhitungannya bukan hanya membagi nilai token dengan tarif per kWh, karena ada tambahan PPJ (Pajak Penerangan Jalan).

Contoh kasus:

Pak Rudi membeli token Rp50.000 di Jakarta.

Daya listrik: 1.300 VA

Tarif dasar: Rp 1.444,70/kWh

PPJ di Jakarta: 3% atau Rp1.500

Perhitungan kWh:

(Rp50.000−Rp1.500)/Rp1.444,70=33,57kWh(Rp 50.000 - Rp 1.500) / Rp 1.444,70 = 33,57 kWh

Jadi, dari pembelian token Rp50 ribu, Pak Rudi mendapatkan 33,57 kWh.

Tambahan Biaya Lain pada Token Listrik

Selain PPJ, pembelian token biasanya juga dikenakan biaya administrasi tergantung tempat pembelian, seperti di minimarket, bank, atau aplikasi dompet digital. Biaya ini umumnya sekitar Rp2.000.

Jika membeli token di atas Rp5 juta, akan dikenakan pula bea meterai sebesar Rp10.000.

Cara Cek Perkiraan Tagihan Listrik Pascabayar

Untuk pelanggan pascabayar, jumlah tagihan bisa diperkirakan menggunakan fitur Catat Meter di aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memungkinkan pelanggan melakukan swacam (swadaya catat meter) dan mengecek estimasi tagihan berdasarkan pemakaian harian.

Langkah-langkahnya:

Buka aplikasi PLN Mobile

Pilih menu “Catat Meter”

Pilih “Mulai Swacam”, lalu foto angka meteran

Masukkan ID Pelanggan

Kirim data

Estimasi tagihan akan muncul

Tagihan resmi akan tetap muncul setiap awal bulan, namun estimasi ini membantu pelanggan memantau konsumsi harian secara mandiri.

Tarif Tetap, Waspadai Pola Konsumsi

Meskipun tarif listrik tidak naik untuk Juli hingga September 2025, masyarakat tetap disarankan bijak dalam menggunakan energi listrik. Mengelola penggunaan listrik secara efisien bisa membantu mengurangi tagihan, terutama untuk pelanggan golongan menengah dan atas.

Pemerintah melalui PLN juga terus berupaya memberikan transparansi data tarif dan memperluas layanan digital seperti PLN Mobile agar memudahkan pelanggan dalam memantau pemakaian dan mengelola tagihan mereka sendiri.

Terkini

Vivo X200 Pro 2025, Desain Mewah dengan Performa Tangguh

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:25 WIB

Infinix HOT 60 Pro Plus Hadir dengan Inovasi Besar

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:24 WIB

Poco F7 Pro Hadir dengan Spesifikasi Lengkap dan Modern

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:22 WIB

Harga Terjangkau, Tecno Spark 40 Hadir dengan Fitur Lengkap

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:21 WIB

Lima Keunggulan Realme P3 5G, Smartphone Gaming Rp3 Jutaan

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:19 WIB