ASDP Perkuat Logistik Nasional, Dorong Efisiensi dan Ekonomi

Sabtu, 05 Juli 2025 | 08:53:03 WIB
ASDP Perkuat Logistik Nasional, Dorong Efisiensi dan Ekonomi

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) semakin mempertegas peran vitalnya dalam meningkatkan konektivitas logistik antarwilayah di Indonesia. Melalui layanan penyeberangan yang andal dan efisien, ASDP berkontribusi besar dalam mendorong efisiensi biaya distribusi sekaligus memperluas pemerataan pembangunan ekonomi nasional.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa ASDP sebagai tulang punggung transportasi antarwilayah berkomitmen kuat membuka akses logistik merata ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Hal ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk menanggulangi disparitas pembangunan dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi lokal.

ASDP mengoperasikan lebih dari 226 kapal aktif yang melayani 309 lintasan penyeberangan di seluruh Nusantara. Dengan cakupan jaringan yang luas tersebut, layanan ASDP tidak hanya menghubungkan pulau-pulau besar saja, tetapi juga menjangkau rute-rute perintis yang menjadi jalur vital distribusi barang pokok dan komoditas unggulan daerah.

Sekitar 70 persen dari seluruh lintasan yang dilayani ASDP adalah rute perintis yang sangat krusial dalam mendukung pengiriman barang kebutuhan pokok dan komoditas unggulan, yang menjadi tulang punggung perekonomian di daerah-daerah tersebut.

“ASDP tidak hanya melayani penumpang, tetapi juga menjadi simpul penting dalam rantai pasok logistik nasional. Layanan kapal feri kami didesain terukur, terintegrasi, dan selalu mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, serta kenyamanan,” ungkap Shelvy Arifin.

Peran Strategis Lintasan Bajoe – Kolaka

Salah satu contoh nyata kontribusi ASDP adalah lintasan Pelabuhan Bajoe di Sulawesi Selatan menuju Kolaka di Sulawesi Tenggara. Jalur ini memberikan alternatif distribusi barang yang lebih pendek, cepat, dan berbiaya rendah dibandingkan jalur darat atau rute lainnya. Hal ini membantu percepatan distribusi barang dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Jarak tempuh sekitar 138 kilometer antara Bajoe dan Kolaka ini memfasilitasi distribusi komoditas perikanan seperti ikan layang, udang vaname, dan hasil laut segar lainnya yang berasal dari Sulawesi Selatan. Di sisi lain, Kolaka merupakan pusat distribusi hasil perkebunan dan pertanian seperti kelapa sawit, kakao, kopi, cengkeh, jambu mete, jagung, dan ubi kayu.

Layanan kapal di lintasan ini cukup intensif dengan jadwal keberangkatan tiga kali sehari, yaitu pukul 09.00, 12.30, dan 16.30 WITA. Fasilitas pemesanan tiket juga dipermudah dengan sistem e-ticketing Ferizy yang diperkenalkan sejak 2024. Sistem ini memungkinkan masyarakat memesan tiket hingga 60 hari sebelum keberangkatan, sekaligus menjamin ketepatan jadwal dan kesegaran barang yang didistribusikan.

Pengembangan Layanan Baru Pulau Nias – Sibolga

ASDP juga terus memperluas jaringan layanan logistik ke wilayah barat Indonesia dengan meresmikan pengoperasian KMP Jatra II yang melayani lintasan Gunungsitoli (Pulau Nias) – Sibolga (Sumatera Utara). Rute ini menjadi penghubung strategis yang memperlancar distribusi barang dan jasa antarwilayah, diharapkan mampu menurunkan biaya logistik sekaligus mempercepat mobilitas masyarakat dan pasokan kebutuhan pokok ke Pulau Nias.

Komitmen Investasi Berkelanjutan

Ke depan, ASDP berkomitmen melakukan investasi berkelanjutan untuk memperkuat infrastruktur pelabuhan, memperbarui armada kapal, serta mengoptimalkan sistem layanan logistik. Upaya pengembangan ini mencakup revitalisasi pelabuhan, pembangunan dermaga bongkar muat, optimalisasi area parkir, hingga digitalisasi layanan untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan.

Seluruh pengembangan infrastruktur dan layanan ASDP dijalankan dengan standar layanan seragam di seluruh lintasan, guna memastikan pengalaman logistik yang efisien, konsisten, dan dapat diandalkan oleh pengguna jasa.

Sinergi dan Ekosistem Transportasi yang Kompetitif

ASDP juga aktif membangun sinergi dengan regulator, pemerintah daerah, asosiasi, dan pelaku industri logistik guna menciptakan ekosistem transportasi feri yang kompetitif dan mendukung agenda nasional dalam menurunkan biaya logistik.

“Kami tidak hanya menghubungkan pelabuhan, tapi juga menjembatani harapan masyarakat akan akses yang setara terhadap barang kebutuhan pokok. Layanan logistik yang inklusif dan berkualitas akan menjadi fondasi utama pembangunan ekonomi yang berkeadilan,” ujar Shelvy menutup pernyataannya.

Terkini

Vivo X200 Pro 2025, Desain Mewah dengan Performa Tangguh

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:25 WIB

Infinix HOT 60 Pro Plus Hadir dengan Inovasi Besar

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:24 WIB

Poco F7 Pro Hadir dengan Spesifikasi Lengkap dan Modern

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:22 WIB

Harga Terjangkau, Tecno Spark 40 Hadir dengan Fitur Lengkap

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:21 WIB

Lima Keunggulan Realme P3 5G, Smartphone Gaming Rp3 Jutaan

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:19 WIB