JAKARTA - Jonathan David resmi berseragam Juventus pada bursa transfer musim panas 2025. Pemain tim nasional Kanada itu bergabung secara bebas transfer usai kontraknya bersama Lille berakhir. Striker berusia 25 tahun ini menandatangani kontrak berdurasi lima tahun bersama klub raksasa Italia tersebut, yang akan mengikatnya hingga 30 Juni 2030.
Perekrutan ini sekaligus menjadikan Jonathan David sebagai pemain Kanada pertama dalam sejarah yang bergabung dengan klub Juventus maupun bermain di kompetisi Serie A. Hal ini tak hanya menjadi pencapaian pribadi sang pemain, namun juga membuka pintu sejarah baru bagi sepak bola Kanada di Eropa.
Langkah Besar: Pemain Kanada Pertama di Serie A
Jonathan David mengungkapkan kebanggaannya dapat menjadi pemain asal Kanada pertama yang merumput di Serie A dan membela klub sekelas Juventus. Ia berharap keputusannya ini bisa menjadi inspirasi bagi pemain muda di negaranya agar tak ragu untuk mengejar mimpi di luar negeri.
“Saya juga berharap bisa menciptakan jalan bagi para pemain Kanada untuk melakukan apa yang saya lakukan. Semoga kami menjalani musim yang bagus dan melakukan segalanya untuk meraih gelar,” ujar David dalam wawancara di laman resmi Juventus, Sabtu (5/7/2025).
David yang lahir di Brooklyn, Amerika Serikat, dan besar di Ottawa, Kanada, dikenal sebagai ikon generasi baru sepak bola Kanada. Kariernya terus menanjak sejak debut profesionalnya di Belgia bersama KAA Gent, hingga menjadi bintang utama di Lille, Prancis. Kini, Serie A akan menjadi panggung terbarunya.
Produktivitas Mentereng: Bukti Ketajaman Jonathan David
Kehadiran Jonathan David bukan tanpa alasan. Juventus melihatnya sebagai solusi untuk lini serang mereka yang sempat kehilangan ketajaman. Selama membela Lille, David tampil luar biasa dengan mencetak 109 gol dan memberikan 30 assist dari total 232 pertandingan di semua ajang.
Musim lalu saja, David mencatatkan 29 gol dan 12 assist dari 49 penampilan bersama Lille, membuktikan bahwa dirinya masih berada di performa puncak. Catatan ini ditambah dengan kiprahnya bersama KAA Gent, di mana ia mencetak 37 gol dan 15 assist dalam 83 pertandingan.
Tak hanya bersinar di level klub, David juga menjadi andalan di tim nasional Kanada. Ia telah mencetak 36 gol untuk negaranya dan pernah menjadi top skor Piala Emas CONCACAF 2019 dengan enam gol, mengungguli striker-striker top seperti Raul Jimenez dari Meksiko.
Dengan statistik tersebut, tak heran jika Juventus tak ragu menyodorkan kontrak panjang kepadanya. Klub menilai David sebagai penyerang modern yang bukan hanya haus gol, tetapi juga bisa berperan dalam membangun permainan tim lewat pergerakan, kombinasi, dan kreativitas di kotak penalti.
Ambisi dan Adaptasi: Tantangan Baru di Juventus dan Serie A
Jonathan David menyambut tantangan barunya di Juventus dengan semangat tinggi. Ia sadar bahwa bermain di Serie A bukanlah hal mudah, terutama dengan reputasi liga yang dikenal taktis dan kompetitif. Namun, ia yakin bahwa dengan kerja keras dan adaptasi, dirinya bisa membantu Juventus kembali ke jalur juara.
“Saya sangat antusias. Setiap langkah adalah tantangan, jadi datang ke Serie A juga tantangan untuk beradaptasi di liga, beradaptasi dengan rekan setim, dan meraih sukses,” kata David.
Pemain berpostur 178 cm itu juga menjelaskan gaya bermainnya yang fokus pada efektivitas dan penyelesaian akhir. Ia menyebut bahwa kekuatan terbesarnya terletak pada kemampuan membaca ruang dan berada di posisi tepat untuk mencetak gol.
“Sebagai pemain, saya suka mencetak gol dan selalu mencari cara untuk berkombinasi, melibatkan rekan-rekan setim saya. Kekuatan terbesar saya adalah menemukan ruang dan berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat,” tambahnya.
Kini, David akan segera menjalani latihan pramusim bersama skuad Juventus di fasilitas Continassa. Ia diperkirakan akan ikut serta dalam tur pramusim ke Asia dan berpeluang melakukan debut tak resmi sebelum kompetisi Serie A musim 2025/2026 dimulai.
Dengan usia muda, performa konsisten, dan motivasi tinggi, Jonathan David membawa harapan besar bagi Juventus untuk kembali mendominasi kancah domestik maupun Eropa. Selain itu, kehadirannya juga menandai awal era baru bagi pemain Kanada di level kompetisi elite Eropa. Juventus kini tak hanya mendapatkan striker tajam, tetapi juga figur yang akan dikenang sebagai pelopor dan inspirasi sepak bola Kanada.