Manfaat Gas Alam Cair Untuk Masyarakat Nias Sekarang

Sabtu, 05 Juli 2025 | 12:03:39 WIB
Manfaat Gas Alam Cair Untuk Masyarakat Nias Sekarang

JAKARTA - Pulau Nias, yang selama ini mengandalkan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai sumber utama untuk pembangkit listriknya, kini mulai mengalami transformasi besar dalam hal penyediaan energi. Beroperasinya proyek Midstream Gas Klaster Nias membawa angin segar bagi masyarakat setempat dan sektor energi di daerah tersebut. BBM yang selama ini digunakan memiliki harga yang relatif mahal dan menjadi beban biaya operasional yang cukup signifikan.

Peralihan ke Liquefied Natural Gas (LNG) diharapkan dapat menghemat biaya hingga sekitar Rp 72 miliar per tahun. Hal ini tentu akan berpengaruh pada pengurangan subsidi energi yang harus dikeluarkan pemerintah, sekaligus memberikan sumber energi yang lebih stabil dan ramah lingkungan bagi masyarakat Kepulauan Nias.

Proyek Midstream Gas Klaster Nias: Detail dan Implementasi

Menurut Rakhmad Dewanto, Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI), proyek LNG ini adalah bagian dari langkah strategis mendukung program astacita Presiden Republik Indonesia yang menitikberatkan pada swasembada energi nasional. Program ini diharapkan mampu memberikan ketahanan energi yang lebih baik dan memperkuat kemandirian energi Indonesia.

Groundbreaking Ceremony proyek Midstream Gas Klaster Nias telah berlangsung di PT PLN Nusantara Power PLTMG Nias, Desa Dahana, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli pada Kamis, 3 Juli 2025. Proyek ini meliputi pembangunan pembangkit tenaga gas (Gas Turbine/GT) dan tangki penyimpanan LNG dengan kapasitas 3.000 meter kubik.

Gas alam cair tersebut akan diambil dari lapangan gas alam Aron dan dikirimkan ke Pulau Nias menggunakan kontainer karena saat ini belum tersedia jaringan pipa langsung. Kontainer berisi LNG ini kemudian dipanaskan agar gas tersebut dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik di PLTMG Nias.

Dampak Ekonomi dan Lingkungan untuk Masyarakat

Dengan adanya pasokan LNG, kapasitas pembangkit listrik di Pulau Nias diharapkan meningkat dari 35 MW menjadi 59 MW. Kenaikan kapasitas ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan listrik saat ini, tapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dengan membuka peluang investasi dan aktivitas bisnis yang lebih luas.

Selain manfaat ekonomi, penggunaan LNG juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Gas alam cair dikenal menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah sekitar 30 persen dibandingkan BBM konvensional. Dengan demikian, proyek ini juga menjadi langkah strategis dalam mendukung komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga kualitas udara yang lebih baik.

Bagi masyarakat Nias, hal ini berarti mereka akan mendapat listrik yang lebih terjangkau dan lebih ramah lingkungan. Selain itu, stabilitas pasokan energi akan memudahkan kegiatan ekonomi sehari-hari, pendidikan, hingga pelayanan publik.

Tantangan dan Harapan Ke Depan

Walaupun proyek ini membawa banyak manfaat, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah infrastruktur yang masih terbatas, terutama dalam hal pengiriman LNG yang saat ini masih menggunakan kontainer karena belum ada pipa gas langsung ke Pulau Nias. Hal ini tentu menambah kompleksitas logistik dan biaya operasional.

Namun, pemerintah dan PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) optimis tantangan ini dapat diatasi dengan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan. Rakhmad Dewanto menyatakan bahwa pembangunan storage dan fasilitas pendukung lainnya akan terus ditingkatkan agar operasional LNG di Pulau Nias bisa berjalan optimal.

Selain itu, proyek ini juga membuka kesempatan bagi masyarakat setempat untuk lebih aktif berperan dalam pengelolaan energi, termasuk dalam hal pengawasan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Menuju Energi Berkelanjutan di Nias

Beroperasinya Midstream Gas Klaster Nias menjadi contoh nyata bagaimana inovasi teknologi dan kebijakan energi nasional dapat membawa manfaat luas, baik secara ekonomi maupun lingkungan. Dengan penggantian BBM dengan LNG, Kepulauan Nias mendapatkan energi yang lebih murah, stabil, dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung target pemerintah dalam swasembada energi dan pengurangan emisi.

Langkah ini juga memperkuat komitmen Indonesia dalam mengimplementasikan energi bersih dan ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Nias melalui penyediaan listrik yang handal dan berkelanjutan.

Terkini

Vivo X200 Pro 2025, Desain Mewah dengan Performa Tangguh

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:25 WIB

Infinix HOT 60 Pro Plus Hadir dengan Inovasi Besar

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:24 WIB

Poco F7 Pro Hadir dengan Spesifikasi Lengkap dan Modern

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:22 WIB

Harga Terjangkau, Tecno Spark 40 Hadir dengan Fitur Lengkap

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:21 WIB

Lima Keunggulan Realme P3 5G, Smartphone Gaming Rp3 Jutaan

Kamis, 11 September 2025 | 10:37:19 WIB