Profil Dewi Yull, Penyanyi Legendaris dengan Semangat Tak Pernah Padam

Minggu, 06 Juli 2025 | 09:21:08 WIB
Profil Dewi Yull, Penyanyi Legendaris dengan Semangat Tak Pernah Padam

JAKARTA - Dewi Yull merupakan salah satu penyanyi senior yang namanya tidak pernah lepas dari sejarah musik Indonesia. Dengan suara khas dan karier yang gemilang sejak akhir 1970-an, ia sudah menjadi ikon bagi banyak generasi. Terlahir sebagai Raden Ayu Dewi Puji Astuti di Cirebon, 10 Mei 1961, Dewi Yull memiliki latar belakang keluarga bangsawan yang turut membentuk karakter kuat dan disiplin dalam hidupnya.

Debutnya sebagai penyanyi dimulai dari ajang tingkat nasional pada 1977, setelah sukses mengharumkan nama Jawa Barat di kompetisi serupa. Dalam persaingan dengan penyanyi besar seperti Hetty Koes Endang dan Broery Pesolima, suara merdunya berhasil menarik perhatian luas, membuka jalan bagi berbagai pencapaian berikutnya.

Karier Gemilang dan Kehidupan Pribadi

Dewi Yull dikenal luas dengan lagu-lagu pop melankolis, terutama duetnya bersama Broery Pesolima dalam lagu ikonik “Jangan Ada Dusta di Antara Kita.” Selain bernyanyi, Dewi juga merambah dunia akting dengan tampil di sinetron legendaris “Losmen” serta beberapa film populer seperti “Gadis,” “Kembang Kertas,” dan “Penyesalan Seumur Hidup.” Penghargaan Penyanyi Wanita Pop Terbaik di Anugerah Musik Indonesia 2002 menjadi salah satu bukti pengakuan atas kualitas seni dan dedikasinya.

Dalam ranah pribadi, Dewi pernah menikah dengan aktor Ray Sahetapy selama 23 tahun dan dikaruniai empat anak. Meski pernikahan itu berakhir pada 2004 akibat ketidaksepakatan soal poligami, Dewi tetap mampu melanjutkan hidup dan menemukan kebahagiaan baru. Pada 2008, ia menikah lagi secara tertutup demi menjaga kenyamanan keluarga, dan baru pada 2012 membagikan kabar bahagia tersebut kepada publik.

Ujian Berat: Kehilangan Penglihatan Mata Kanan

Di balik semua kesuksesan itu, Dewi Yull saat ini tengah menghadapi ujian hidup yang sangat berat. Dalam sebuah wawancara, ia membuka kisah tentang kondisi matanya yang mengalami kebutaan sebelah. Mata kanannya tidak lagi dapat melihat karena minus yang sangat tinggi, mencapai -25, sementara mata kiri masih berfungsi dengan minus -19.

Pada 2023, gejala pertama muncul berupa cairan seperti gelembung dalam matanya, awalnya bening kemudian berubah menjadi kuning pekat. Kondisi ini menyebabkan penglihatannya tiba-tiba menjadi gelap sehingga harus dilarikan ke UGD rumah sakit mata. Diagnosis yang didapat adalah ablasio retina, kondisi serius yang biasanya dialami oleh penderita rabun jauh ekstrem akibat bentuk mata yang terlalu cembung.

Penanganan harus cepat dilakukan, namun karena komitmen pekerjaan, Dewi sempat menunda operasi. Akhirnya, dua hari kemudian ia menjalani operasi besar dengan bius total dan dipasangi silikon di matanya. Kini, penglihatannya hanya terbatas pada kemampuan menangkap cahaya dari mata kanan, tanpa penglihatan jelas.

Sikap Positif dan Inspiratif Dewi Yull

Kendati mengalami kehilangan penglihatan, Dewi Yull menunjukkan sikap yang luar biasa. Ia mensyukuri masih bisa melihat dengan satu mata dan memilih untuk tidak mengeluh atas keterbatasan tersebut. Baginya, “Masih ada yang satu,” bukan hanya ungkapan penerimaan tapi juga cerminan keteguhan hati yang kuat dalam menghadapi ujian hidup.

Semangat Dewi yang tak pernah padam menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para penggemar dan masyarakat luas yang mengikuti perjalanan karier dan kehidupan pribadinya. Ia membuktikan bahwa hidup tidak harus berhenti ketika menghadapi kesulitan, melainkan justru harus dijalani dengan penuh syukur dan semangat.

Warisan dan Pesan Dewi Yull untuk Generasi Muda

Profil Dewi Yull bukan sekadar kisah tentang ketenaran dan pencapaian di dunia hiburan. Lebih dari itu, ia adalah contoh nyata dari keberanian dan ketangguhan seorang perempuan dalam menaklukkan cobaan hidup. Dari latar belakang bangsawan, ia belajar untuk tidak hanya bergantung pada status, melainkan membuktikan dirinya lewat kerja keras dan dedikasi.

Kini, di usia yang tidak muda, Dewi tetap aktif dan produktif. Kehidupan dan perjuangannya menyampaikan pesan penting bahwa kesuksesan bukan hanya tentang popularitas atau prestasi, tapi juga tentang kemampuan bertahan dan terus maju meskipun menghadapi keterbatasan.

Terkini

Oppo Reno12 F 5G: Hp Mid Range dengan AI Canggih

Jumat, 12 September 2025 | 13:35:14 WIB

Samsung Galaxy F17 5G: Smartphone Terjangkau Fitur Lengkap

Jumat, 12 September 2025 | 13:35:12 WIB

Lima Upgrade iPhone 17 yang Membuatnya Menarik

Jumat, 12 September 2025 | 13:35:10 WIB

Review Xiaomi 14T Pro: Kamera Leica dan HyperCharge

Jumat, 12 September 2025 | 13:35:09 WIB

Redmi Note 14 4G: Spesifikasi Lengkap dan Performa Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 13:35:06 WIB