JAKARTA - Upaya pemerintah dalam mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat Indonesia semakin diperkuat dengan dukungan penuh dari Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN), Kartika Wirjoatmodjo. Dalam kesempatan ini, Wamen BUMN menegaskan kesiapan untuk mendukung program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan yang tengah menjadi fokus pemerintah dalam rangka mempercepat pembangunan dan renovasi rumah untuk masyarakat luas.
Kartika Wirjoatmodjo, yang akrab disapa Tiko, menyampaikan langsung komitmennya di Jakarta. Ia menyatakan bahwa dukungan terhadap program KUR Perumahan tidak hanya menjadi slogan, tetapi merupakan bagian penting dari kontribusi nyata BUMN dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan akses perumahan yang terjangkau dan berkualitas. "Kami siap mendukung KUR Perumahan untuk rakyat Indonesia," ujar Tiko dengan penuh keyakinan.
Dukungan ini juga diharapkan mengalir dari bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yang memiliki pengalaman matang dalam menyalurkan KUR serta Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Peran bank-bank Himbara seperti PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sangat strategis dalam memastikan penyaluran pembiayaan kepada masyarakat yang membutuhkan. BTN, khususnya, dikenal dengan fokusnya di bidang perumahan, sementara BRI merupakan salah satu penyalur KUR terbesar di Indonesia.
Tiko menambahkan bahwa pengalaman praktis kedua bank tersebut sangat berharga dalam merancang dan menyalurkan KUR Perumahan secara efektif. "Jadi kami menyumbangkan tadi pemikiran-pemikiran dari pengalaman sehari-hari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terkait bidang perumahan maupun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terkait KUR, sehingga KUR Perumahan Rakyat ini bener-bener tempat sasaran, dan nanti bisa dinikmati juga developer-developer kelas UMKM yang bisa berkembang menjadi developer besar," paparnya. Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa program KUR Perumahan tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga memberi ruang bagi pelaku usaha kecil dan menengah, khususnya developer UMKM, untuk berkembang menjadi pemain besar di sektor properti.
Di sisi lain, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, tengah fokus menyelesaikan Peraturan Menteri (Permen) PKP yang mengatur tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sektor Perumahan. Target penyelesaian peraturan ini adalah pada bulan Juli. Peraturan ini menjadi dasar hukum yang kuat dalam pelaksanaan program KUR Perumahan di Indonesia agar berjalan lancar dan tepat sasaran.
Pemerintah bergerak cepat dengan melakukan koordinasi intensif antara Kementerian PKP dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Menteri PKP dengan Menteri Koordinator Perekonomian serta Menteri Keuangan yang membahas mekanisme dan strategi penyaluran KUR Perumahan. Koordinasi lintas lembaga ini penting untuk memastikan sinergi dalam pelaksanaan program serta efisiensi alokasi dana.
Maruarar Sirait menegaskan bahwa dirinya siap menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Program 3 Juta Rumah. Program ini bertujuan membangun dan merenovasi rumah bagi masyarakat agar dapat memiliki tempat tinggal yang layak dan nyaman. “Kami siap melaksanakan perintah dan arahan Presiden untuk membangun dan merenovasi rumah agar masyarakat bisa memiliki dan menghuni rumah layak huni,” kata Menteri PKP.
Selain itu, dukungan finansial besar turut menguatkan program KUR Perumahan. Dana sebesar Rp130 triliun akan dialokasikan oleh Danantara untuk penyaluran KUR di sektor perumahan. Alokasi dana yang sangat besar ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan solusi pembiayaan yang mudah dan terjangkau.
Kementerian PKP juga berkomitmen untuk bekerja keras dan serius dalam mengkoordinasikan langkah dengan Kemenko Perekonomian serta kementerian dan lembaga terkait lainnya. Tujuannya adalah agar penyaluran KUR Perumahan berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia. Kolaborasi dan sinergi antar instansi pemerintah menjadi kunci suksesnya program ini.
Pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk BUMN, bank Himbara, dan pemerintah daerah, menjadi faktor kunci dalam menjawab tantangan besar kebutuhan rumah layak huni di Indonesia. Dengan demikian, program KUR Perumahan tidak hanya menjadi upaya pembiayaan, tetapi juga menjadi momentum penguatan sektor perumahan yang berkelanjutan serta pemberdayaan UMKM di bidang properti.
Dalam konteks pembangunan nasional, KUR Perumahan merupakan salah satu program strategis yang dapat mempercepat pemerataan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan menurunkan beban biaya perumahan melalui skema kredit yang mudah dan terjangkau, masyarakat dari berbagai lapisan dapat mengakses rumah layak dengan lebih baik.
Keseriusan pemerintah dan dukungan penuh BUMN dalam KUR Perumahan juga menunjukkan bahwa pembangunan sektor perumahan tidak dapat dilakukan secara parsial. Diperlukan sinergi multipihak agar program berjalan optimal, mulai dari peraturan yang jelas, pendanaan yang memadai, hingga pelaksanaan yang tepat sasaran. Semua elemen ini akan mempercepat terciptanya hunian yang berkualitas dan terjangkau untuk seluruh rakyat Indonesia.
Melalui pernyataan Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Menteri PKP Maruarar Sirait, publik semakin yakin bahwa program KUR Perumahan akan menjadi salah satu solusi penting dalam mengatasi backlog perumahan di tanah air. Tidak hanya menambah jumlah rumah, tetapi juga meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah dan pelaku usaha kecil.
Dengan dukungan dari berbagai instansi dan pemangku kepentingan, KUR Perumahan berpotensi mengubah wajah sektor perumahan nasional. Selain memberikan akses pembiayaan yang mudah, program ini juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan sektor konstruksi dan properti, serta pemberdayaan UMKM yang bergerak di bidang ini.
Secara keseluruhan, pernyataan dan kesiapan Wamen BUMN serta langkah strategis kementerian terkait menandai komitmen pemerintah dalam memperkuat program KUR Perumahan sebagai jawaban atas tantangan perumahan rakyat. Ini bukan hanya tentang membangun rumah, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia secara luas.