MIND ID Ajukan Proyek Strategis Dukung Hilirisasi Industri Tambang

Rabu, 09 Juli 2025 | 10:50:54 WIB
MIND ID Ajukan Proyek Strategis Dukung Hilirisasi Industri Tambang

JAKARTA - Upaya pemerintah memperkuat hilirisasi industri tambang melalui BUMN terus berjalan dengan intensif. Salah satu langkah penting datang dari Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) yang kini mengajukan sejumlah proyek prioritas kepada Danantara, sebuah platform pembiayaan milik negara yang fokus mendukung agenda hilirisasi nasional.

Tahun ini, pemerintah berkomitmen mengawal setidaknya 21 proyek strategis di sektor energi, terutama di subsektor mineral dan batubara. MIND ID pun mengambil peran aktif dengan mengajukan proyek unggulan yang siap mendapatkan dukungan pendanaan dari Danantara.

Menurut Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, proyek-proyek yang diajukan memiliki nilai keekonomian yang baik sekaligus berpotensi menghasilkan pendapatan yang signifikan. "Supaya seimbang juga harus dapat yang basisnya revenue generating. Yang memang tingkat keekonomiannya bagus," ujarnya saat acara diskusi media di Jakarta.

Daftar proyek prioritas MIND ID mencakup berbagai inisiatif penting dalam rantai nilai industri pertambangan nasional. Pertama adalah ekosistem baterai kendaraan listrik (EV Battery Ecosystem), yang menjadi salah satu fokus utama nasional. Proyek ini sejalan dengan percepatan transformasi menuju energi bersih dan kendaraan rendah emisi yang tengah didorong secara global.

Indonesia sendiri memiliki cadangan nikel yang melimpah, bahan utama pembuatan baterai EV, sehingga proyek ini sangat strategis untuk mengokohkan posisi Indonesia di pasar rantai pasok global kendaraan listrik.

Selain itu, MIND ID juga mengajukan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR). Inisiatif ini bertujuan mengembangkan industri alumina dalam negeri guna mengurangi ketergantungan impor bahan baku aluminium. Langkah ini diharapkan meningkatkan kemandirian industri logam ringan nasional.

Tak kalah penting adalah proyek pengolahan aluminium dan tembaga yang diusulkan. Kedua logam tersebut memiliki peran vital dalam berbagai sektor industri seperti konstruksi dan teknologi. Proyek ini mendukung agenda industrialisasi pemerintah dengan memberikan nilai tambah yang signifikan.

Sementara itu, Danantara sebagai platform pembiayaan dibentuk untuk mengatasi kendala pendanaan yang sering dialami proyek strategis nasional. Dengan fleksibilitas yang dimiliki dan status sebagai entitas milik negara, Danantara diharapkan menjadi katalis percepatan hilirisasi industri.

Setelah pengajuan proyek dari MIND ID, Danantara kini bertugas melakukan seleksi ketat berdasarkan aspek keekonomian, dampak sosial, dan kesinambungan jangka panjang agar proyek yang didanai benar-benar memiliki nilai tambah maksimal bagi negara.

Sebagai holding yang menaungi sejumlah BUMN tambang besar seperti PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia, dan PT Timah Tbk, MIND ID memiliki kapasitas besar dalam mengelola dan mengeksekusi proyek-proyek strategis tersebut. Hal ini menjadi keunggulan penting dalam proses pengajuan pembiayaan.

Sinergi antar-BUMN juga tampak jelas dalam pengajuan proyek hilirisasi ini. Dengan struktur yang terintegrasi, MIND ID mampu mengonsolidasikan berbagai inisiatif anak perusahaan ke dalam satu kerangka besar penguatan industri nasional.

Pendekatan ini memperlihatkan keseriusan pemerintah untuk mengedepankan proyek berbasis keekonomian, yang tidak hanya berorientasi politis, melainkan juga mampu memberikan dampak finansial yang berkelanjutan bagi negara dan pelaku industri.

Proyek-proyek yang diajukan juga merupakan bagian dari strategi menghadapi tantangan global. Permintaan terhadap komoditas seperti nikel, tembaga, dan aluminium terus meningkat seiring percepatan transisi ke energi bersih, digitalisasi, dan pembangunan infrastruktur di banyak negara.

Indonesia, sebagai negara penghasil bahan mentah, harus melakukan hilirisasi agar dapat meningkatkan nilai tambah produknya, membuka lapangan kerja baru, serta memperkuat neraca perdagangan nasional. Hal ini menjadikan MIND ID dan Danantara sebagai motor utama transformasi sektor tambang agar lebih kompetitif di pasar global.

Saat ini, proyek-proyek MIND ID tengah dalam tahap evaluasi oleh Danantara. Meski begitu, pengajuan ini menunjukkan komitmen kuat MIND ID untuk mendukung agenda pemerintah sekaligus memperkuat basis industri nasional melalui investasi strategis.

Jika pendanaan berhasil diperoleh dan proyek dapat terealisasi sesuai target, Indonesia akan semakin mendekati cita-cita menjadi pusat industri baterai dan logam strategis terkemuka di Asia dan dunia.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB