Gibran Ajak Petani dan Anak Muda Gunakan Tekno Modern

Rabu, 09 Juli 2025 | 12:45:49 WIB
Gibran Ajak Petani dan Anak Muda Gunakan Tekno Modern

JAKARTA - Langkah konkret menuju swasembada gula nasional kembali ditegaskan dalam kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam agenda penting ini, Wapres secara langsung meninjau proses panen tebu serta demonstrasi teknologi pertanian modern di Lahan Ketahanan Pangan Lanud Adisutjipto, Sendangtirto, Berbah, Sleman. Kegiatan ini dirangkai dalam forum bertajuk “Rembuk Tani Bersama Wapres Menuju Swasembada Gula Nasional”.

Dalam sambutan kepada para petani, akademisi, dan pelaku industri yang hadir, Gibran menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari arahan langsung Presiden yang menjadikan sektor pertanian, termasuk ketahanan pangan, sebagai prioritas utama pembangunan nasional. Menurutnya, keberhasilan di sektor pertanian akan sangat menentukan keberlanjutan program-program strategis nasional.

“Kami sebagai pembantu presiden ingin memastikan program-program visi-visi dari Pak Presiden bisa berjalan dengan baik. Salah satunya [sektor] pertanian, swasembada pangan,” ujar Wapres, menyampaikan komitmennya.

Lebih lanjut, Gibran mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan swasembada gula konsumsi harus tercapai paling lambat tahun depan, dan seluruh kebutuhan gula nasional dapat dipenuhi secara mandiri paling lambat pada 2028.

“Dari Pak Presiden sudah memberikan instruksi langsung ke Pak Menteri, tahun depan harus swasembada gula konsumsi. Dan juga di 2027, paling lambat 2028 kita harus benar-benar swasembada gula,” tegasnya. Ia menambahkan, “Ini menjadi PR bersama. Kami mohon kerja samanya Bapak-Ibu semua.”

Untuk mendukung tercapainya target tersebut, Wapres mendorong agar petani mulai mengadopsi mekanisasi dan teknologi modern dalam praktik pertanian mereka. Salah satu teknologi yang mendapat perhatian khusus adalah pemanfaatan drone untuk penyemprotan dan pemupukan lahan secara presisi.

“Jadi untuk peningkatan produksi tentu kita tidak bisa lepas dari yang namanya mekanisasi alat-alat modern. Jadi nanti ada ini, ya, Pak Dirut [PT Pupuk Indonesia], ya, demo penggunaan drone, ini saya kira baik sekali,” kata Gibran.

Wapres juga menyampaikan pentingnya melibatkan generasi muda dalam proses transformasi teknologi di sektor pertanian. Ia mengajak agar lebih banyak anak muda terlibat dalam praktik pertanian modern, sejalan dengan tren mekanisasi dan digitalisasi yang semakin relevan.

“Saya juga titip ini Pak Menteri, untuk lebih banyak melibatkan anak-anak muda karena kita menggunakan mekanisasi alat-alat modern drone. Ini saya mohon juga lebih banyak anak-anak muda yang dilibatkan,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, perhatian juga tertuju pada pengembangan riset dan inovasi yang dinilai menjadi kunci peningkatan nilai tambah hasil pertanian, khususnya tebu. Gibran menilai, daerah seperti Yogyakarta yang memiliki basis akademisi yang kuat, perlu dilibatkan secara aktif dalam pengembangan varietas unggul dan pengolahan produk turunan tebu seperti etanol.

“Lalu, karena di Jogja ini banyak akademisi orang-orang pintar tentunya, banyak libatkan mereka untuk R&D (penelitian dan pengembangan) untuk bibit dan juga untuk nanti ke depan masalah hilirisasi tebu yang nanti kaitannya dengan etanol,” ungkapnya.

Wapres juga menegaskan kembali bahwa proses peremajaan tanaman tebu, atau replanting, merupakan aspek strategis yang tidak boleh diabaikan jika ingin produktivitas dan rendemen nasional meningkat secara signifikan. Ia meminta agar langkah ini segera dilaksanakan sesuai arahan Presiden.

“Saya titip Pak Menteri untuk masalah replanting. Saya kira dari Pak Presiden sudah memberikan arahan langsung ya masalah replanting ini harus segera diperbaiki,” tandasnya.

Dukungan terhadap kegiatan ini datang dari berbagai sektor. Salah satunya adalah TNI AU yang menyediakan lahan produktif untuk pengembangan tanaman tebu. Atas kontribusi tersebut, Gibran menyampaikan apresiasinya dan mendorong agar sinergi lintas sektor terus diperkuat, khususnya antara pemerintah pusat dan daerah.

“Karena ini ada Pak Wagub, Pak Bupati, saya mohon dari pusat dan daerah harus sama-sama sinergi,” tegas Wapres.

Dari sisi pelaku industri, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyampaikan bahwa forum seperti Rembuk Tani sangat penting untuk memperkuat kolaborasi. Ia menilai diskusi terbuka antara petani, pemerintah, dan pelaku usaha akan menghasilkan strategi ketahanan pangan yang lebih efektif.

“Rembuk tani ini [forum] kumpul-kumpul untuk bisa bersharing (berbagi) informasi, bertukar pemikiran, supaya bisa mendukung peningkatan produksi pertanian,” katanya dalam kesempatan yang sama.

Setelah menyampaikan sambutannya, Wapres melanjutkan kegiatan dengan meninjau langsung berbagai stan teknologi pertanian yang dipamerkan oleh PT Pupuk Indonesia. Ia menyaksikan demo penggunaan drone di lahan pertanian dan berdialog langsung dengan para petani yang hadir.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap produktivitas pertanian, Wapres juga menyerahkan secara simbolis bantuan pupuk non-subsidi sebanyak 10 ton kepada petani. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pertanian sekaligus mendorong keberlanjutan hasil panen.

Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir sejumlah pejabat penting, antara lain Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, Anggota Komisi V DPR RI Danang Wicaksana, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, dan Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf.

Seluruh rangkaian kegiatan memperlihatkan bahwa upaya swasembada gula bukan hanya menjadi prioritas pemerintah pusat, tetapi juga melibatkan kerja kolaboratif antara berbagai pemangku kepentingan, dengan satu tujuan: memastikan Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB