Tol Betung Tempino Dipercepat, Hutama Karya Prioritaskan Distribusi Pangan

Jumat, 11 Juli 2025 | 11:15:28 WIB
Tol Betung Tempino Dipercepat, Hutama Karya Prioritaskan Distribusi Pangan

JAKARTA - Di tengah semangat pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional, PT Hutama Karya (Persero) tengah mempercepat pembangunan Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi sepanjang 170 kilometer. Proyek ini bukan sekadar pengerjaan infrastruktur jalan tol biasa, melainkan bagian integral dari upaya mendukung program Swasembada Pangan Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dengan tol ini, konektivitas antara pusat produksi dan pusat distribusi diharapkan meningkat signifikan, mengurangi hambatan logistik dan mempercepat arus komoditas pangan.

Konektivitas Sumatra yang Ditingkatkan

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa tol ini dirancang untuk memperkuat keterhubungan Pulau Sumatra khususnya wilayah Jambi dan Sumatra Selatan  dengan akses distribusi nasional. Jambi dan Sumsel dikenal sebagai lumbung pangan nasional, yang menghasilkan beras, kelapa sawit, karet, jagung, dan sayur-sayuran. Tol ini akan menjembatani antara kawasan produksi dengan pusat pasar, seperti Palembang, Lampung, hingga Jakarta.

Progres Proyek dari Setiap Seksi

Hingga pertengahan 2025, progres konstruksi dan pembebasan lahan menunjukkan kemajuan bermakna. Pada Seksi 4 (Tempino–Ness, 18,5 km), konstruksi telah mencapai 97,8% dan pembebasan lahan 98,86%. Ini merupakan bagian paling maju dari seluruh proyek.
Sedangkan di Seksi 1 (Betung–Tungkal Jaya, 62,38 km), konstruksi mencapai 22,22% dan pembebasan lahan 30,92%. Di Seksi 2 (Tungkal Jaya–Bayung Lencir, 54,32 km), nilai konstruksi tercatat 10,2% dan pembebasan lahan 22,30%.
Sementara itu, Seksi 3 (Bayung Lencir–Tempino, 34,10 km) sudah beroperasi penuh sejak akhir 2024 dan kini melayani ribuan kendaraan setiap hari.

Dampak Positif terhadap Distribusi dan Pasokan Pangan

Tol Betung–Tempino–Jambi diposisikan sebagai koridor distribusi utama hasil pertanian dan perikanan. Kehadiran tol ini akan memangkas waktu tempuh dan menjaga kualitas produk dengan demikian kerugian pasca panen bisa diminimalkan. Pengiriman hasil pertanian seperti beras, jagung, dan sayur-mayur ke kota-kota besar menjadi lebih cepat dan efisien.

Lima simpang susun strategis telah dirancang menyambung langsung ke kawasan sentra pangan. Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa konektivitas ini dapat memangkas biaya logistik hingga 30%. Efisiensi tersebut diharapkan berimbas pada stabilitas harga bahan pokok di pasaran, dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Kontribusi pada Ekonomi Daerah dan Nasional

Proyek ini bukan hanya menciptakan jaringan jalan tol, namun juga menjadi pilar strategis dalam membangun ketahanan pangan nasional. Dengan tol yang menghubungkan kawasan produksi ke pusat distribusi utama, rantai pasok pangan menjadi lebih efisien, andal, dan cepat.
Hutama Karya menegaskan komitmennya terhadap agenda pembangunan nasional, terutama yang memiliki dampak langsung pada sektor pertanian, ekonomi daerah, dan kehidupan masyarakat luas.

Tantangan Pembebasan Lahan dan Penjadwalan

Meskipun progres tiap seksi berbeda-beda, bagian terbanyak telah melewati hambatan utama seperti pembebasan lahan. Seksi 4 hampir selesai, sedangkan Seksi 1 dan 2 masih menyisakan tantangan pembebasan lahan dan konstruksi. Rumah tangga, usaha kecil, dan komunitas lokal menjadi bagian dari proses.

Proyeksi penyelesaian seluruh seksi toleransi tergantung pada percepatan penyelesaian lahan dan percepatan konstruksi. Kelancaran birokrasi, koordinasi lintas instansi, dan keterlibatan pemangku kepentingan lokal menjadi faktor kunci agar tol ini bisa selesai tepat waktu.

Strategi Efisiensi Komoditas Lokal

Tol ini juga merupakan bentuk strategi memperkuat produk lokal. Dengan distribusi yang cepat dan efisien dari Jambi dan Sumatera Selatan ke kota besar, kualitas produk seperti sawit, karet, dan hasil hortikultura akan tetap terjaga.
Kondisi ini memungkinkan petani mendapatkan harga yang lebih baik dan konsumen menikmati pasokan bahan pangan berkualitas tanpa lonjakan harga.

Sinergi Publik-Bisnis dalam Pembangunan Infrastruktur

Pembangunan tol Betung–Tempino–Jambi menggambarkan sinergi antara pemerintah pusat, badan usaha milik negara seperti Hutama Karya, serta dukungan masyarakat lokal di lapangan. Semua pihak memiliki tanggung jawab kolektif untuk memastikan proyek ini tuntas dengan manfaat maksimal.

Keberhasilan tol ini menjadi cerminan bagaimana proyek besar didorong oleh kolaborasi yang kuat antara otoritas publik, infrastruktur perusahaan negara, serta partisipasi masyarakat dalam pembebasan lahan dan menerima konektivitas baru.

Visi Jangka Panjang Menuju Ketahanan Pangan

Lebih dari sekadar jalan tol, proyek ini mencerminkan visi besar untuk mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh di era modern. Infrastruktur menjadi sarana strategis agar ketahanan pangan dapat tercapai tanpa terganggu oleh kendala distribusi atau pasokan.
Dengan tol ini menjadi realita, masa depan pangan lokal diharapkan semakin menguat, dan Indonesia bisa lebih mandiri dalam pemenuhan pangan dalam negeri.

Tol Betung–Tempino–Jambi bukan proyek biasa. Ia menjadi perekat antara kekuatan produksi daerah dan kebutuhan distribusi nasional. Dengan konektivitas tinggi, efisiensi logistik, dan dukungan semua pihak, tol ini memampukan Indonesia bergerak lebih dekat pada swasembada pangan.
Hutama Karya menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur bisa menciptakan dampak langsung bagi petani, konsumen, serta pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Proyek ini menjadi bukti nyata bahwa jalan tol bisa menjadi jalur strategis ketahanan nasional dan masa depan ekonomi yang lebih kuat.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB