PGN Perkuat Infrastruktur Gas Nasional untuk Ketahanan Energi

Jumat, 11 Juli 2025 | 12:42:06 WIB
PGN Perkuat Infrastruktur Gas Nasional untuk Ketahanan Energi

JAKARTA - Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat sekaligus bertransformasi ke energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjadi ujung tombak dalam pengembangan infrastruktur gas bumi nasional yang menghubungkan berbagai wilayah dari barat hingga timur Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu mendukung ketahanan energi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis energi bersih.

Komitmen PGN dalam Pengembangan Infrastruktur Gas

Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menyatakan bahwa memperkuat konektivitas pasokan gas bumi adalah hal yang sangat penting untuk menjawab kebutuhan energi nasional yang semakin tinggi. Dalam acara Joint Convention Semarang 2025, Arief menjelaskan bahwa PGN menjalankan strategi GAS (Grow-Adapt-Step Out) untuk mengembangkan infrastruktur gas terintegrasi yang menghubungkan pemasok dengan pengguna akhir, serta menyiapkan alternatif pasokan seperti LNG dan CNG.

Strategi ini sejalan dengan kebijakan nasional, termasuk Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN) dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN). Sinergi antara PGN dan pemerintah ini diharapkan dapat mempercepat distribusi gas bumi ke seluruh pelosok negeri dengan cara yang efisien dan ramah lingkungan.

Infrastruktur Gas dari Barat ke Timur Indonesia

PGN telah membangun sejumlah fasilitas utama di wilayah barat Indonesia, seperti Pipa Transmisi Sumatra-Jawa, Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di Lampung dan Jawa Barat, serta fasilitas LNG Arun. Proyek yang tengah dalam tahap optimalisasi adalah Pipa Dumai–Sei Mangkei yang memungkinkan aliran gas dari Aceh hingga ke Jawa Timur, membentuk konektivitas energi nasional yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Selain itu, proyek Pipa Cirebon–Semarang (Cisem) Tahap II sudah hampir selesai, sehingga akan memberikan akses gas yang lebih mudah dan murah bagi sektor industri serta rumah tangga di kawasan tersebut. PGN juga sedang mengembangkan Pipa Gas Tegal–Cilacap untuk memperluas jangkauan pelanggan di sisi selatan Pulau Jawa dan meningkatkan penyerapan gas bumi sepanjang jalur pipa.

Perluasan Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas)

PGN tidak hanya berfokus pada sektor industri, tetapi juga memperluas jaringan gas rumah tangga atau jargas. Program ini bertujuan meningkatkan kenyamanan masyarakat sekaligus mengurangi ketergantungan pada LPG yang selama ini masih disubsidi pemerintah. Gas bumi yang lebih efisien dan harga yang stabil memberikan alternatif energi yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan bagi rumah tangga dan usaha kecil.

Arief menegaskan bahwa jargas adalah bagian penting dari strategi nasional untuk memajukan penggunaan energi bersih sekaligus menekan konsumsi energi fosil yang berdampak negatif pada lingkungan.

Pengembangan LNG Hub Arun dan Terminal Penerimaan LNG

Pengembangan LNG Hub di Arun menjadi bagian utama dalam memperkuat rantai pasok energi nasional. Revitalisasi tangki LNG lama dan pembangunan tangki baru di Arun bertujuan mengoptimalkan distribusi LNG untuk berbagai kebutuhan pelanggan di berbagai wilayah.

Selain itu, PGN juga membuka peluang pengembangan terminal penerimaan LNG di Pulau Jawa sebagai strategi diversifikasi pasokan dan mendukung permintaan energi di kawasan industri yang padat. Infrastruktur LNG ini juga sangat relevan untuk wilayah timur Indonesia yang memiliki karakter geografis kepulauan, sehingga sulit dijangkau jaringan pipa konvensional.

Arief menambahkan, “Untuk wilayah Indonesia bagian Timur, terminal LNG merupakan infrastruktur yang cocok karena sebagian besar wilayahnya kepulauan. PGN sudah merambah wilayah ini dan sangat terbuka untuk kolaborasi agar gas bumi bisa dinikmati pasar secara luas.”

Dukungan Energi untuk Kelistrikan dan Industri di Wilayah Timur

PGN juga fokus menyediakan pasokan gas bagi sektor kelistrikan dan industri smelter di kawasan timur Indonesia, seperti Papua. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan adalah gasifikasi LNG untuk pembangkit listrik di Papua Utara, hasil kerja sama antara PGN dan PLN Energi Primer Indonesia (EPI).

Proyek ini diharapkan dapat membuka akses energi yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat serta industri lokal yang selama ini masih menghadapi keterbatasan pasokan listrik. Infrastruktur gas bumi nasional yang didukung pemerintah ini akan memberikan dampak jangka panjang positif bagi lingkungan dan perekonomian nasional.

Menuju Ketahanan Energi Nasional yang Berkelanjutan

Secara keseluruhan, strategi PGN dalam mengembangkan infrastruktur gas bumi nasional berperan penting dalam mewujudkan ketahanan energi nasional. Tidak hanya memperluas jangkauan distribusi dan meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta dalam menciptakan sistem energi yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Transformasi energi ini merupakan fondasi utama bagi Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, di mana gas bumi memegang peranan penting sebagai energi bersih dan ekonomis.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, PGN terus berkontribusi mewujudkan visi energi nasional yang aman, terjangkau, dan ramah lingkungan. Pengembangan infrastruktur gas bumi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB