PENERBANGAN

Ratusan Penerbangan Dibatalkan Akibat Topan Wipha Menerjang Hong Kong

Ratusan Penerbangan Dibatalkan Akibat Topan Wipha Menerjang Hong Kong
Ratusan Penerbangan Dibatalkan Akibat Topan Wipha Menerjang Hong Kong

JAKARTA - Kedatangan Topan Wipha di wilayah Hong Kong dan Makao mengakibatkan lumpuhnya berbagai sektor transportasi, terutama penerbangan dan layanan umum. Ratusan penerbangan di dua bandara utama wilayah tersebut terpaksa dibatalkan atau dijadwalkan ulang, menyebabkan ribuan penumpang terlantar.

Di Bandara Internasional Hong Kong, para pelancong menghadapi kekacauan setelah layar keberangkatan dipenuhi tanda merah bertuliskan “dibatalkan.” Sementara itu, suasana terminal dipenuhi orang-orang yang menunggu dengan cemas, beberapa di antaranya membentangkan jaket dan berbaring untuk beristirahat sambil menunggu kepastian informasi terbaru.

Pemerintah dan otoritas bandara telah mengumumkan bahwa penyesuaian jadwal penerbangan ini dilakukan untuk keselamatan bersama menyusul peningkatan kecepatan angin dan cuaca ekstrem yang menyertai pergerakan Topan Wipha.

Penundaan dan Pembatalan Penerbangan Capai Ratusan Jadwal

Otoritas Penerbangan Sipil Makao melaporkan bahwa hingga Minggu siang, sebanyak 140 penerbangan telah dibatalkan dan 13 penerbangan lainnya dijadwalkan ulang. Kondisi ini mempengaruhi tidak hanya pergerakan domestik, tetapi juga jalur internasional yang melibatkan banyak maskapai besar.

Langkah antisipatif diambil oleh otoritas setempat guna menghindari risiko kecelakaan udara yang mungkin ditimbulkan oleh angin kencang dan gangguan cuaca lainnya. Selain itu, sebagian besar maskapai juga mengambil kebijakan serupa, mengikuti instruksi keselamatan yang diberlakukan untuk memastikan perlindungan penumpang dan kru.

Transportasi Umum Makau Dihentikan Total, Lalu Lintas Terhenti

Tidak hanya udara yang terdampak, layanan transportasi umum di wilayah Makau dihentikan sepenuhnya. Bus, kereta, dan layanan penyeberangan laut tidak dioperasikan sejak pagi hingga waktu yang belum ditentukan. Jembatan-jembatan penting, termasuk jembatan penyeberangan laut dan penghubung antara Hong Kong-Zhuhai-Makao, ditutup sebagai upaya pencegahan atas potensi bahaya.

Lalu lintas darat pun ikut lumpuh. Jalan-jalan utama tampak sepi, dan kendaraan pribadi pun diminta tidak beroperasi kecuali untuk keperluan mendesak. Situasi ini berdampak langsung pada kegiatan ekonomi dan sosial, karena sebagian besar warga memilih untuk tetap berada di dalam rumah.

Bangunan Tinggi Bergoyang, Suasana Cemas di Tengah Badai

Di kawasan pesisir, dampak topan dirasakan lebih kuat. Seorang warga yang berada di lantai 13 sebuah gedung dekat pantai menceritakan bahwa bangunan tempat ia berada terasa sedikit bergoyang tertiup angin. Pintu dan jendela juga terdengar berderak akibat tekanan angin yang tinggi.

Kondisi tersebut mempertegas betapa kuatnya hembusan angin yang menyertai Topan Wipha. Meskipun belum ada laporan resmi terkait kerusakan serius pada infrastruktur atau bangunan, warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi instruksi dari otoritas terkait.

Laporan Kerusakan Awal: Ratusan Pohon Tumbang

Hingga Minggu pukul 14.00 waktu setempat, otoritas telah menerima 363 laporan terkait pohon tumbang di berbagai sudut kota. Meski demikian, belum ada laporan mengenai tanah longsor atau banjir besar yang terjadi sebagai dampak langsung dari topan ini.

Petugas tanggap darurat telah dikerahkan ke berbagai lokasi untuk membersihkan pohon yang menutup jalan dan memulihkan jalur lalu lintas. Namun, pihak berwenang tetap mengingatkan bahwa risiko bencana susulan, seperti banjir atau tanah longsor, masih mungkin terjadi seiring terus bergeraknya Topan Wipha di sekitar wilayah tersebut.

Kesiapan Wilayah Hadapi Cuaca Ekstrem Diuji

Peristiwa ini kembali menjadi ujian bagi kesiapan sistem transportasi dan penanganan darurat di Hong Kong dan Makao dalam menghadapi bencana cuaca. Koordinasi antarlembaga terus dilakukan untuk memastikan bahwa informasi terbaru dapat diterima masyarakat secara cepat dan akurat.

Selain itu, operator transportasi dan otoritas pelabuhan juga bekerja sama untuk melakukan evaluasi kondisi secara berkala. Ketika cuaca mulai membaik, proses pemulihan dan penjadwalan ulang penerbangan akan segera dilakukan secara bertahap.

Warga Diimbau Tetap Waspada dan Patuhi Instruksi

Dalam kondisi yang masih tidak menentu, masyarakat diminta untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari area terbuka, terutama yang berada dekat dengan garis pantai atau di wilayah rawan longsor. Peringatan dan imbauan terus disampaikan melalui media massa, media sosial, dan aplikasi layanan darurat.

Selain fokus pada evakuasi dan pengamanan area terdampak, pemerintah juga memastikan bahwa kebutuhan logistik dan layanan kesehatan tetap dapat dijangkau oleh masyarakat, meskipun dalam kondisi terbatas.

Penanganan Pasca-Badai Akan Dipercepat

Setelah Topan Wipha benar-benar meninggalkan wilayah, langkah-langkah pemulihan akan dipercepat. Pembersihan puing, pemeriksaan infrastruktur, dan pemulihan jadwal transportasi akan menjadi prioritas. Pemerintah daerah juga akan melakukan evaluasi terhadap respons darurat yang telah dilakukan untuk mempersiapkan skenario serupa di masa mendatang.

Situasi ini menjadi pengingat bahwa wilayah pesisir tetap rentan terhadap cuaca ekstrem, dan penting bagi pemerintah serta warga untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana iklim yang makin sering terjadi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index