KESEHATAN

Durasi Jalan Kaki Ideal untuk Menjaga Kesehatan Jantung Anda

Durasi Jalan Kaki Ideal untuk Menjaga Kesehatan Jantung Anda
Durasi Jalan Kaki Ideal untuk Menjaga Kesehatan Jantung Anda

JAKARTA - Di tengah rutinitas padat dan dominasi aktivitas sedentari yang makin umum di perkotaan, menjaga kebugaran tubuh kerap terabaikan. Namun siapa sangka, hanya dengan meluangkan waktu sekitar 21 menit setiap hari untuk berjalan kaki, seseorang bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung secara signifikan.

Gaya hidup modern saat ini membuat banyak orang kekurangan aktivitas fisik, yang kemudian memicu berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah penyakit jantung. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi, seringkali berawal dari kebiasaan makan yang buruk, stres, dan minimnya gerak tubuh. Maka dari itu, jalan kaki menjadi solusi sederhana yang berdampak besar.

Olahraga ringan ini tidak memerlukan peralatan mahal atau keanggotaan pusat kebugaran. Cukup dengan melangkah secara konsisten setiap hari, manfaat luar biasa bisa dirasakan, khususnya bagi kesehatan jantung.

Dampak Positif Jalan Kaki Secara Rutin

Menurut laporan dari American Heart Association (AHA), aktivitas jalan kaki yang dilakukan secara teratur membantu memperlancar peredaran darah. Selain itu, jalan kaki juga terbukti mampu menurunkan stres, yang merupakan salah satu faktor risiko terbesar penyakit jantung.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School, disebutkan bahwa berjalan kaki memberikan efek psikologis yang hampir setara dengan obat antidepresan dalam mengurangi stres. Fakta ini menegaskan pentingnya menyisipkan kegiatan jalan kaki dalam rutinitas harian, bukan hanya sebagai sarana olahraga, tapi juga sebagai metode untuk menjaga kesehatan mental.

Lebih jauh lagi, riset yang sama mengungkapkan bahwa berjalan kaki intens dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 30 persen. Jalan kaki dengan tempo cepat juga berperan dalam menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap stabil, dua indikator utama kesehatan jantung.

Rekomendasi Durasi Jalan Kaki Setiap Hari

Berapa lama sebenarnya waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat dari jalan kaki? Riset dari Harvard Medical School menyarankan waktu ideal selama 21 menit per hari. Dengan durasi ini, seseorang berpeluang besar menekan risiko penyakit jantung hingga sepertiganya.

Namun, bagi mereka yang belum terbiasa atau memiliki keterbatasan fisik, tidak ada salahnya memulai dari durasi yang lebih pendek. Mulai dari lima hingga sepuluh menit per hari pun sudah memberikan dampak positif. Secara bertahap, durasi dan intensitas bisa ditingkatkan seiring meningkatnya daya tahan tubuh.

Penelitian lain yang dilakukan oleh University of Utah menyatakan bahwa bahkan jalan cepat selama satu menit pun mampu memberikan manfaat signifikan, terutama dalam mengurangi risiko obesitas pada wanita sebesar lima persen jika dilakukan secara konsisten.

Target Langkah Harian yang Disarankan

Selain hitungan waktu, jumlah langkah juga menjadi acuan untuk menjaga tubuh tetap aktif. Umumnya, orang dewasa dianjurkan untuk mencapai antara 7.000 hingga 10.000 langkah per hari. Jumlah ini setara dengan jarak tempuh sekitar 5 hingga 8 kilometer.

Mencapai jumlah langkah tersebut tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan jantung, tapi juga berdampak pada stabilitas berat badan, tekanan darah, dan kualitas kesehatan secara menyeluruh, termasuk kesehatan mental.

Dalam jurnal JAMA Internal Medicine, disebutkan bahwa wanita yang rutin berjalan minimal 4.400 langkah per hari memiliki risiko kematian 41 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang hanya menempuh 2.700 langkah atau kurang. Namun, manfaat berjalan kaki tampak terus meningkat hingga mencapai 7.500 langkah per hari, setelah itu cenderung stabil.

Jalan Kaki: Pilihan Terjangkau dan Efektif

Jalan kaki tidak menuntut banyak hal. Ia bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, tanpa perlu alat bantu khusus. Bahkan di tengah kesibukan, aktivitas ini bisa disisipkan dalam kegiatan harian, seperti naik tangga, parkir kendaraan sedikit lebih jauh, atau berjalan saat menelepon.

Konsistensi adalah kunci. Bukan soal berapa jauh atau cepat kita berjalan di awal, tetapi bagaimana menjadikan kegiatan ini sebagai kebiasaan jangka panjang. Bahkan bagi mereka yang tinggal di kota besar dengan jadwal padat, jalan kaki bisa tetap menjadi bagian dari gaya hidup sehat.

Sebelum memulai aktivitas jalan kaki secara intens, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu.

Tips Memulai Jalan Kaki Secara Aman dan Efektif

Agar kegiatan berjalan kaki lebih menyenangkan dan aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Sesuaikan dengan kemampuan tubuh. Jangan langsung memaksakan diri berjalan dalam durasi lama. Mulailah perlahan dan tingkatkan seiring waktu.

Pilih waktu yang nyaman. Pagi atau sore hari adalah waktu ideal, terutama di tempat yang aman dan bebas polusi.

Bagi target langkah. Jika 10.000 langkah terasa berat, cobalah membaginya ke dalam beberapa sesi singkat sepanjang hari.

Gunakan alas kaki yang nyaman. Pilih sepatu yang mendukung aktivitas berjalan, guna mencegah cedera.

Naikkan intensitas secara bertahap. Setelah tubuh mulai terbiasa, tambahkan durasi atau kecepatan untuk hasil maksimal.

Menjaga kesehatan jantung tidak selalu memerlukan upaya yang rumit. Cukup dengan berjalan kaki secara rutin, tubuh akan mendapat banyak manfaat. Mulai dari 21 menit per hari atau target 7.000 langkah harian, langkah kecil ini bisa menjadi investasi besar untuk kesehatan jangka panjang.

Dengan konsistensi dan pemahaman akan pentingnya aktivitas fisik, setiap individu memiliki peluang besar untuk menjaga kesehatan jantungnya, bahkan tanpa harus meninggalkan rutinitas harian yang padat. Jalan kaki adalah bentuk sederhana dari self-care yang murah, fleksibel, dan terbukti efektif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index