JAKARTA - Transformasi menuju energi bersih kini semakin terasa nyata di tengah masyarakat, terutama melalui adopsi kendaraan listrik. Salah satu indikator kuatnya dukungan publik terhadap gaya hidup rendah emisi tercermin dari peningkatan tajam jumlah pelanggan layanan Home Charging Services (HCS) yang disediakan oleh PT PLN (Persero). Layanan ini memudahkan para pemilik mobil listrik untuk melakukan pengisian daya baterai langsung dari rumah, tanpa harus bergantung pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
HCS dari PLN tidak hanya menjadi simbol dari kemudahan akses terhadap energi bersih, tetapi juga mencerminkan kesiapan infrastruktur kelistrikan nasional dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik yang terus berkembang. Konsep pengisian daya di rumah tidak lagi sebatas kemewahan, namun telah menjadi bagian integral dari kehidupan banyak pengguna kendaraan listrik di Indonesia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa tingginya permintaan terhadap HCS menjadi penanda bahwa masyarakat telah menyambut positif perubahan ini. Menurutnya, adopsi layanan HCS tidak lepas dari meningkatnya kesadaran akan pentingnya beralih ke transportasi yang lebih ramah lingkungan.
“Dengan pertumbuhan EV yang masif. PLN berkomitmen untuk siap sedia membantu masyarakat yang ingin melakukan pengisian daya di rumah dengan mudah melalui layanan Home Charging Services,” ujar Darmawan.
PLN: Pelanggan Home Charging Kendaraan Listrik Semester I/2025 Naik 239%
PT PLN (Persero) mencatat jumlah Home Charging Services (HCS) untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) mencapai 20.053 pelanggan per semester I. Angka tersebut meningkat 239% dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebanyak 8.358 pelanggan.
HCS merupakan layanan penyediaan dan pemasangan perangkat pengisian daya (home charger) dari PLN yang memungkinkan pemilik kendaraan listrik untuk mengisi daya baterai mobil mereka di rumah. Melalui layanan HCS, pemilik EV tidak perlu mencari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sehingga memberikan pengalaman yang semakin mudah, praktis, serta efisien.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, peningkatan signifikan pelanggan layanan HCS tersebut memperlihatkan antusiasme dari masyarakat dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Menurutnya, hal ini juga menunjukkan respons positif masyarakat terhadap ketersediaan infrastruktur pendukung EV yang semakin siap melayani para pengguna kendaraan listrik.
Dia menuturkan, pada semester I, total konsumsi listrik untuk pengisian daya EV mencapai 57.117 megawatt hour (MWh). Angka itu meningkat 179% jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 31.880 MWh.
Menurut Darmawan, tren penggunaan kendaraan listrik yang terus meningkat menjadikan layanan HCS sangat strategis dalam mendukung kebutuhan pengisian daya yang praktis dan efisien di rumah pelanggan.
"Kami berkomitmen untuk memperluas akses dan kualitas layanan agar semakin banyak masyarakat dapat merasakan kemudahan beralih ke kendaraan listrik," ucapnya.
Darmawan mengatakan, hingga saat ini PLN telah bekerja sama dengan berbagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dari 22 merek mobil listrik dalam pemasangan HCS.
Selain itu, untuk semakin memudahkan masyarakat menikmati layanan HCS, PLN juga memberikan diskon 50% biaya penyambungan, baik pasang baru maupun tambah daya melalui promo Home Charging Services 2.0.
Dia mencontohkan, untuk biaya tambah daya golongan 1 fasa dari daya 1.300 volt ampere (VA) ke 7.700 VA yang awalnya Rp6.201.600 kini menjadi Rp3.100.800 setelah promo diskon. Untuk golongan 3 fasa daya 6.600 VA ke 16.500 VA dari Rp9.593.100, saat ini pelanggan cukup membayar Rp4.796.550 saja.
Sementara untuk pasang baru golongan 1 fasa daya 7.700 VA dari harga normal sebesar Rp7.461.300 menjadi hanya Rp3.730.650 dan 3 fasa daya 13.200 VA dari Rp12.790.800 dengan promo diskon 50% menjadi Rp6.395.400.
Tak hanya itu, selain diskon biaya penyambungan, PLN juga memberikan diskon tarif sebesar 30% untuk pengisian daya kendaraan listrik bagi konsumen pada pukul 22.00–05.00. Seluruh promo ini berlangsung mulai dari 1 Juli hingga 30 Juni tahun berikutnya.
"Kami mengajak seluruh pelanggan untuk dapat memanfaatkan promo diskon 50% pasang baru dan tambah daya layanan Home Charging Services ini. Segera mendaftar melalui aplikasi PLN Mobile dan nikmati seluruh kemudahan layanan kami," pungkas Darmawan.
Peningkatan pengguna HCS juga menjadi bagian dari strategi PLN dalam mempercepat transisi energi nasional. Dengan semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik, kebutuhan akan pengisian daya pun meningkat tajam. Untuk itu, ketersediaan solusi pengisian yang andal dan hemat menjadi krusial.
Langkah PLN dalam mengembangkan HCS serta memberikan berbagai insentif jelas menjadi dorongan signifikan dalam mengakselerasi penggunaan energi bersih di sektor transportasi. Tidak hanya menawarkan kenyamanan, layanan ini juga mendukung tujuan jangka panjang Indonesia untuk mengurangi emisi karbon serta ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Dengan tren pertumbuhan yang begitu cepat dan respons positif dari masyarakat, PLN menunjukkan bahwa infrastruktur dan layanan penunjang kendaraan listrik di Indonesia telah bergerak ke arah yang benar. Transformasi energi yang selama ini digadang-gadang kini mulai dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, dimulai dari rumah mereka sendiri.