PENERBANGAN

All Indonesia Mudahkan Urusan Penerbangan Domestik Nasional

All Indonesia Mudahkan Urusan Penerbangan Domestik Nasional
All Indonesia Mudahkan Urusan Penerbangan Domestik Nasional

JAKARTA - Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik terus menunjukkan perkembangan positif, salah satunya dengan memperkenalkan sistem layanan All Indonesia. Sistem ini dirancang untuk mengintegrasikan seluruh proses layanan di bandara, mulai dari imigrasi, bea cukai, hingga kekarantinaan dan kesehatan. Tujuan utama dari inovasi ini adalah memberikan pengalaman yang lebih efisien, nyaman, dan modern bagi masyarakat dalam mengakses layanan penerbangan di seluruh Tanah Air.

Langkah besar ini dipelopori oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), yang kini tengah mengupayakan penerapan sistem All Indonesia secara menyeluruh di berbagai bandara. Layanan ini bukan sekadar aplikasi digital biasa, tetapi sebuah platform lintas sektoral yang menyatukan layanan dari beberapa kementerian dan lembaga yang selama ini bekerja secara terpisah.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pada Kamis (24/7/2025), menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan awal dari perubahan besar dalam sektor transportasi udara. AHY menyebutkan bahwa peluncuran sistem ini masih dalam tahap awal dan belum bisa langsung diberlakukan secara menyeluruh.

"Yang jelas ini adalah awal, kick off-nya, bisa dikatakan demikian," ujar AHY.

Meski demikian, pemerintah menyadari pentingnya kesiapan teknis dan koordinasi yang matang sebelum sistem ini diterapkan secara luas dan wajib di seluruh maskapai serta bandara di Indonesia. Untuk itu, tahapan uji coba sedang dilakukan secara bertahap, dengan memperhitungkan semua aspek teknis dan operasional agar sistem berjalan optimal ketika diluncurkan sepenuhnya nanti.

"Terlalu dini untuk saya menyampaikan kapan ini bisa diberlakukan secara umum dan berlaku mandatory, compulsory untuk semuanya. Untuk semua maskapai dan semua bandara," tambah AHY.

Penerapan sistem ini akan dilakukan setelah semua elemen sistem manajemen dan koordinasi terpenuhi dengan baik. Pemerintah pun tengah menyusun timeline yang akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan uji coba secara menyeluruh, termasuk evaluasi berkala terhadap efektivitas sistem di lapangan.

“Tentu kami akan membuat timeline, nanti bisa dijelaskan secara teknis berapa durasi yang dibutuhkan untuk uji coba ini,” kata AHY.

Seiring dengan proses uji coba ini, pemerintah juga terus melakukan sosialisasi dan pengenalan terhadap masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua pihak memahami manfaat dan penggunaan aplikasi All Indonesia, serta menyambut perubahan sistem ini dengan kesiapan penuh.

“Selain itu, saya bisa menambahkan, selain uji coba aplikasi All Indonesia, tadi juga ada beberapa fasilitas baru yang bisa diterapkan untuk memudahkan. Sekali lagi, tujuan adalah memberikan the best customer experience,” ungkap AHY.

Salah satu keunggulan sistem All Indonesia adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan empat aplikasi layanan utama yang selama ini berdiri sendiri. Keempat layanan tersebut mencakup keimigrasian, bea cukai, kekarantinaan, dan kesehatan. Sebelumnya, masing-masing dari layanan ini memiliki sistem dan aplikasi tersendiri yang dikelola oleh lembaga atau kementerian yang berbeda, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Badan Karantina Indonesia, dan Kementerian Hukum dan HAM.

“Ini akan menggabungkan empat aplikasi yang terpisah selama ini, yang pertama tentu yang dikelola Kementerian Imigrasi dan lain sebagainya menjadi layanan aplikasi All Indonesia,” jelas AHY.

Dengan sistem ini, proses yang sebelumnya memerlukan waktu dan tenaga lebih karena harus melalui beberapa tahap, kini bisa dilakukan melalui satu platform terpadu. Ini tentu akan sangat membantu masyarakat dalam mempercepat proses administrasi serta meningkatkan kenyamanan selama di bandara.

Lebih dari sekadar penyederhanaan proses, langkah ini merupakan bagian dari program modernisasi layanan publik yang tengah digalakkan pemerintah. Pemerintah menyadari bahwa di era digital saat ini, efisiensi dan kemudahan dalam layanan menjadi hal yang sangat penting dan menentukan dalam peningkatan daya saing nasional, termasuk dalam sektor transportasi udara.

“Ini yang diharapkan bisa mempercepat dan mempermudah. Dan ini salah satu upaya untuk terus melakukan modernisasi dan meningkatkan pelayanan publik di sektor transportasi, khususnya udara,” tambah AHY.

Saat ini, uji coba penggunaan aplikasi All Indonesia sudah dilakukan di tiga bandara utama, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali), dan Bandara Juanda (Surabaya, Jawa Timur). Ketiga lokasi ini dipilih karena volume lalu lintas penumpang yang tinggi, serta menjadi gerbang utama penerbangan internasional maupun domestik.

Dengan pengujian di bandara strategis tersebut, diharapkan pemerintah bisa mendapatkan gambaran utuh mengenai potensi, tantangan, dan efektivitas sistem sebelum diterapkan secara nasional.

Tak hanya sekadar efisiensi, penerapan sistem All Indonesia juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Pemerintah meyakini bahwa dengan hadirnya sistem layanan yang cepat dan modern, Indonesia akan semakin dilirik oleh wisatawan asing serta investor yang mengandalkan efisiensi dan keandalan sistem transportasi.

Langkah ini juga akan mendukung target jangka panjang untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Asia Tenggara.

“Yang terpenting, ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal kecepatan dan kualitas pelayanan publik. Kami ingin masyarakat merasakan perubahan nyata di bandara,” pungkas AHY.

Transformasi ini merupakan langkah maju yang selaras dengan arah pembangunan nasional, terutama dalam konteks pelayanan publik dan infrastruktur. Jika berjalan lancar, bukan tidak mungkin sistem All Indonesia menjadi tonggak sejarah baru dalam layanan bandara yang terintegrasi dan efisien di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index