ESDM

ESDM dan PLN Perluas Jangkauan Listrik Papua

ESDM dan PLN Perluas Jangkauan Listrik Papua
ESDM dan PLN Perluas Jangkauan Listrik Papua

JAKARTA - Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam menjawab tantangan pemerataan akses energi di Indonesia, terutama di wilayah timur seperti Papua. Komitmen ini tampak dari kolaborasi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) yang mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan melalui program Listrik Desa (lisdes).

Dalam kunjungan kerja ke wilayah Papua, khususnya di Desa Tindaret, Kecamatan Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memaparkan roadmap elektrifikasi desa-desa yang belum berlistrik. Kunjungan ini sekaligus menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam menjangkau masyarakat hingga pelosok yang selama ini belum menikmati layanan listrik secara penuh.

Komitmen Pemerintah untuk Keadilan Energi

Dalam pertemuan dengan masyarakat setempat, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa percepatan elektrifikasi di wilayah Papua merupakan bagian dari arahan Presiden untuk mewujudkan keadilan energi. Pemerintah berkomitmen menghadirkan listrik hingga ke pelosok sebagai hak dasar seluruh warga negara.

"Sekarang ada sekitar 5.758 desa, 4.310 dusun, jadi total 10.068 titik yang ditugaskan oleh Bapak Presiden Prabowo untuk menerangi semua desa-desa, dusun-dusun, kampung-kampung dari Aceh sampai Papua," tegas Bahlil.

Angka tersebut menunjukkan skala besar dari pekerjaan rumah pemerintah dalam mendorong akses listrik yang menyeluruh, sekaligus menandai Papua sebagai wilayah yang menjadi prioritas utama.

Dukungan Pemerintah Daerah dan Harapan Masyarakat

Antusiasme warga Desa Tindaret dalam menyambut kedatangan rombongan Kementerian ESDM dan PLN mencerminkan harapan besar masyarakat terhadap program lisdes. Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, menyambut baik kunjungan ini sebagai bukti perhatian pusat terhadap kebutuhan dasar warganya.

Menurut Benyamin, listrik kini bukan lagi sekadar penerangan, melainkan faktor penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Ketersediaan listrik akan mendukung kegiatan pendidikan, pelayanan kesehatan, dan aktivitas ekonomi kecil yang menopang kesejahteraan keluarga.

Enam Desa Prioritas dalam Program Lisdes

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar, menjelaskan bahwa saat ini enam desa di Distrik Yapen Utara menjadi target percepatan elektrifikasi. Enam desa tersebut yakni: Doreimanona, Tindaret, Sambrawai, Yobi, Kiriyou, dan Soromasen.

"Ini wujud perhatian yang besar dari Bapak Menteri dan pemerintah pusat dalam rangka percepatan elektrifikasi atau penyediaan energi listrik yang bersumber dari energi terbarukan melalui pembangunan listrik tenaga surya pada dua kampung di Kabupaten Kepulauan Yapen," jelas Diksi.

Pembangunan jaringan listrik dilakukan melalui teknologi hybrid, yaitu perluasan jaringan (grid), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan pengembangan sistem SuperSUN. Pendekatan ini dinilai paling efisien untuk menjangkau wilayah dengan kondisi geografis yang menantang.

PLN Siap Wujudkan Papua Terang

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan bahwa Papua menjadi simbol penting dalam wujud nyata keadilan energi. Menurutnya, PLN menargetkan tak ada lagi saudara sebangsa di Papua yang hidup dalam kegelapan.

"Arahan Pak Menteri sangat jelas, tidak boleh ada satu pun saudara kita di Papua yang hidup dalam kegelapan, meski kita sudah merdeka hampir 80 tahun. Kami siap menjalankan perintah ini," ujar Darmawan.

Pada semester pertama, program lisdes telah berhasil menjangkau 36 desa dengan total 1.606 keluarga yang kini menikmati aliran listrik dari PLN. Keberhasilan ini menjadi tolok ukur bahwa kerja sama antara pemerintah pusat dan PLN membuahkan hasil konkret.

Roadmap Penuh dan Target Nasional

Diksi Erfani Umar juga memaparkan bahwa PLN telah menyiapkan roadmap teknis yang meliputi total 4.310 lokasi di wilayah Papua, yang menyasar lebih dari 280 ribu keluarga. Jumlah ini mencakup 4 lokasi di Kabupaten Biak Numfor, 11 lokasi di Supiori, dan 71 lokasi di Kepulauan Yapen.

"PLN akan berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan pembangunan infrastruktur kelistrikan berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target yang direncanakan," jelas Diksi.

Dengan sinergi yang terjalin antara pusat dan daerah, proyek elektrifikasi ini diharapkan selesai tepat waktu, sehingga lebih banyak keluarga dapat menikmati manfaat listrik dalam waktu dekat.

Kehadiran listrik bagi warga Papua tidak hanya akan mengangkat kualitas hidup, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui akses listrik, masyarakat dapat mengembangkan usaha rumah tangga, memaksimalkan hasil pertanian dan perikanan, serta membuka peluang baru di sektor pendidikan dan digital.

Sebanyak 415 calon pelanggan telah terdata di enam desa prioritas di Distrik Yapen Utara. Diharapkan, dengan dukungan infrastruktur yang andal, pembangunan kelistrikan di Papua akan memperkuat rasa keadilan sosial dan mempercepat kemajuan daerah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index