JAKARTA - Memasuki awal pekan ini, Senin, 4 Agustus 2025, para investor dan pelaku pasar kembali menaruh perhatian pada potensi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. Setelah seminggu sebelumnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis, banyak pihak menilai bahwa ada peluang rebound yang dapat dimanfaatkan sebagai langkah strategis untuk menyusun portofolio.
Sepanjang perdagangan sepekan yang berakhir Jumat, 1 Agustus 2025, IHSG tercatat mengalami koreksi sebesar 0,08% dan ditutup di level 7.537,76. Meskipun koreksinya tergolong kecil, pergerakan indeks mengindikasikan tekanan yang cukup kuat, terutama dari sektor-sektor tertentu yang menjadi pemberat kinerja IHSG secara keseluruhan.
IHSG sempat menyentuh titik tertingginya pada perdagangan Selasa pagi, yaitu di posisi 7.680,19. Namun, tekanan jual menyebabkan indeks perlahan turun hingga menutup pekan di dekat level terendah mingguan, yakni 7.476,38. Data ini menjadi acuan penting untuk memahami dinamika pasar dan peluang pergerakan di awal pekan ini.
Sektor Penekan IHSG dan Aktivitas Perdagangan
Adapun sektor-sektor yang menjadi penekan IHSG sepanjang pekan lalu antara lain sektor keuangan, transportasi, dan infrastruktur. Ketiga sektor ini mengalami penurunan masing-masing sebesar 4,7%, 1,44%, dan 0,2%. Ketiga sektor tersebut cukup dominan dalam pergerakan indeks sehingga penurunannya memberi pengaruh besar terhadap sentimen pasar.
Meski demikian, aktivitas perdagangan tetap berlangsung sangat aktif. Total volume saham yang diperdagangkan dalam satu pekan mencapai 165,81 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp80,35 triliun. Frekuensi transaksi pun mencatatkan angka signifikan, yakni sebanyak 8,91 juta kali perdagangan.
Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar masih memiliki likuiditas yang cukup kuat, meskipun tren penjualan masih mendominasi. Artinya, masih ada ruang bagi investor untuk melakukan reposisi portofolio berdasarkan proyeksi dan analisis saham pilihan.
Peluang Rebound dan Saham Potensial
Melihat koreksi IHSG yang masih dalam batas wajar dan tidak terlalu tajam, beberapa analis menilai bahwa potensi rebound bisa terjadi dalam waktu dekat. Oleh karena itu, sejumlah saham pilihan dari berbagai sektor direkomendasikan untuk dicermati oleh investor pada perdagangan hari ini, Senin, 4 Agustus 2025.
Berikut adalah rangkuman saham-saham yang direkomendasikan oleh beberapa perusahaan sekuritas nasional:
Rekomendasi dari BRI Danareksa Sekuritas:
MDKA
MYOR
NCKL
Rekomendasi dari BNI Sekuritas:
MINA
BKSL
RATU
MDKA
ANTM
PANI
Rekomendasi dari Philip Sekuritas:
EXCL
MBMA
SHIP
Rekomendasi dari Phintraco Sekuritas:
JPFA
HRUM
ISAT
TOBA
KLBF
Rekomendasi dari MNC Sekuritas:
BMRI
AGRO
RATU
WIRG
Rekomendasi dari CGS International Sekuritas:
UNVR
BRMS
INCO
JPFA
EXCL
TPIA
Rekomendasi dari Panin Sekuritas:
EXCL
SMGR
INCO
Rekomendasi dari Mirae Asset Sekuritas:
BMRI
INCO
MBMA
SRTG
AGRO
BBYB
INET
Saham dengan Kinerja Menarik dan Potensi Jangka Pendek
Beberapa saham seperti MDKA, INCO, BMRI, dan EXCL muncul dalam lebih dari satu daftar rekomendasi sekuritas, mengindikasikan konsensus analis bahwa saham-saham ini memiliki potensi teknikal dan fundamental yang menarik. Saham-saham tersebut patut dicermati, terutama bagi investor yang mengincar pergerakan jangka pendek dengan strategi rebound.
Selain itu, saham-saham berbasis komoditas seperti HRUM, ANTM, dan TOBA juga menarik untuk diperhatikan, seiring dengan dinamika harga global dan potensi kenaikan permintaan dari sektor energi dan pertambangan.
Momentum untuk Strategi Beli Bertahap
Kondisi pasar saat ini bisa dimanfaatkan sebagai momen untuk melakukan akumulasi saham dengan strategi beli bertahap (average down) pada saham-saham berfundamental kuat. Investor disarankan tetap memperhatikan manajemen risiko, terutama dalam kondisi pasar yang fluktuatif.
Sementara itu, beberapa saham di sektor konsumer dan telekomunikasi seperti MYOR, UNVR, dan ISAT bisa menjadi pilihan defensif, karena sektor ini cenderung lebih stabil dalam situasi tekanan pasar.
Meskipun IHSG menutup pekan lalu di zona merah, potensi pemulihan masih terbuka. Rekomendasi saham dari sejumlah sekuritas menunjukkan bahwa ada saham-saham yang dinilai mampu mencatatkan rebound dan berpotensi menguat dalam waktu dekat.
Investor diharapkan tetap melakukan riset dan mengikuti perkembangan pasar secara berkala. Dengan pendekatan yang disiplin dan perencanaan matang, awal pekan ini bisa menjadi peluang untuk menyusun portofolio yang lebih sehat dan optimal.