GADGET

Orang Tua Wajib Awasi Penggunaan Gadget Anak

Orang Tua Wajib Awasi Penggunaan Gadget Anak
Orang Tua Wajib Awasi Penggunaan Gadget Anak

JAKARTA - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, penggunaan gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak. Walau teknologi membawa banyak manfaat dalam mendukung pembelajaran dan hiburan, paparan berlebihan terhadap layar digital juga berisiko menimbulkan dampak negatif, terutama ketergantungan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengambil peran aktif dalam mencegah kecanduan gadget dan menumbuhkan kebiasaan digital yang sehat sejak dini.

Memahami Risiko di Balik Layar Gadget

Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar cenderung mengalami penurunan fokus belajar, gangguan tidur, hingga berkurangnya kemampuan bersosialisasi. Gadget memang mampu memberikan hiburan instan, namun tanpa batasan yang jelas, perangkat ini bisa menggeser aktivitas bermain fisik dan interaksi langsung yang sangat penting dalam masa pertumbuhan.

Menurut dr. Arifianto, Sp.A, dokter spesialis anak dan edukator kesehatan digital, pengawasan orang tua terhadap penggunaan gadget sangat penting, khususnya bagi anak usia dini. “Anak-anak di bawah usia dua tahun sebaiknya tidak diberikan screen time sama sekali. Untuk usia di atas dua tahun, harus dibatasi maksimal satu jam per hari dengan pendampingan orang tua,” jelasnya dalam edukasi publik melalui media sosialnya.

Langkah Awal: Tetapkan Batasan Waktu Layar

Salah satu upaya yang bisa diterapkan orang tua adalah dengan menetapkan aturan waktu harian dalam menggunakan gadget. Waktu maksimal satu jam sehari di luar jam belajar daring bisa menjadi patokan yang baik. Untuk membantu penerapannya, orang tua dapat menggunakan pengatur waktu atau alarm agar anak mengetahui kapan waktunya harus berhenti menggunakan perangkat.

Langkah ini tidak hanya membatasi waktu paparan, tetapi juga membentuk disiplin dan pemahaman anak terhadap pentingnya pengelolaan waktu.

Ajak Anak Menikmati Aktivitas Alternatif

Untuk menggantikan waktu yang biasanya digunakan di depan layar, orang tua dapat menawarkan kegiatan menyenangkan lainnya. Ajak anak menggambar, membaca buku cerita, bermain permainan tradisional, hingga berolahraga ringan di halaman rumah. Kegiatan ini dapat merangsang kreativitas dan motorik anak sekaligus memperkuat ikatan emosional dengan orang tua.

Aktivitas tanpa layar juga membantu anak mendapatkan pengalaman nyata, yang jauh lebih kaya secara sensorik dan emosional dibandingkan dengan hanya menatap layar.

Jadilah Teladan dalam Penggunaan Gadget

Perilaku orang tua dalam menggunakan gadget juga sangat berpengaruh. Anak-anak akan meniru kebiasaan yang mereka lihat di rumah. Maka dari itu, hindarilah penggunaan ponsel saat sedang bersama anak, terutama saat makan atau menjelang tidur. Ciptakan waktu-waktu khusus bebas gadget untuk membangun koneksi keluarga yang lebih hangat dan berkualitas.

Dengan menjadi contoh yang baik, orang tua menunjukkan bahwa kehidupan tidak harus selalu bergantung pada perangkat elektronik.

Dampingi dan Libatkan Anak Saat Menggunakan Gadget

Bila penggunaan gadget tidak bisa dihindari sepenuhnya, orang tua tetap bisa mengubahnya menjadi momen belajar yang positif. Salah satu caranya adalah dengan mendampingi anak menonton konten edukatif, lalu mengajaknya berdiskusi. Pendampingan ini dapat mengubah pengalaman pasif menjadi pengalaman aktif yang mendidik.

Keterlibatan ini juga membangun kedekatan emosional, karena anak merasa diperhatikan dan tidak dibiarkan sendiri menyerap informasi dari layar.

Ciptakan Rutinitas Harian yang Seimbang

Membuat jadwal harian yang terstruktur dan seimbang antara belajar, bermain, istirahat, serta waktu bersama keluarga adalah kunci menciptakan gaya hidup yang sehat. Anak akan merasa lebih aman dan nyaman bila memiliki rutinitas yang konsisten, dan tidak bergantung pada layar sebagai satu-satunya sumber hiburan.

Rutinitas juga memberikan rasa tanggung jawab dan kestabilan yang penting untuk perkembangan emosional mereka.

Peran Emosional Orang Tua Tidak Tergantikan

Menurut dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS, atau yang akrab disapa dr. Tiwi, keterlibatan emosional orang tua sangat dibutuhkan oleh anak. “Gadget tidak boleh menjadi pengganti kehadiran orang tua. Anak membutuhkan kehangatan, perhatian, dan ruang berekspresi secara langsung,” ujarnya dalam webinar parenting bersama IDAI pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

Kehadiran dan kasih sayang yang nyata dari orang tua akan membentuk pondasi kepercayaan diri dan kemampuan sosial anak sejak dini.

Seimbangkan Teknologi dan Kehidupan Nyata

Menghindarkan anak dari ketergantungan terhadap gadget bukan berarti menjauhkan mereka sepenuhnya dari teknologi. Justru penting bagi anak untuk dikenalkan dengan dunia digital secara bertahap dan bijak. Dengan demikian, mereka akan belajar memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu, bukan sebagai pelarian dari kehidupan nyata.

Ketika anak memahami bahwa ada batasan dan tanggung jawab dalam menggunakan perangkat digital, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang mampu mengatur diri, tidak impulsif, dan lebih tangguh secara emosional.

Pencegahan kecanduan gadget bukan tugas yang mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan jika dilakukan secara konsisten. Dimulai dari kesadaran orang tua, penerapan aturan yang jelas, hingga pelibatan aktif dalam keseharian anak, semua langkah tersebut akan memberikan hasil positif dalam jangka panjang.

Dengan bimbingan dan kasih sayang yang tepat, anak-anak dapat tumbuh sebagai generasi yang tidak hanya cerdas secara digital, tetapi juga seimbang secara emosional, sosial, dan fisik. Kebiasaan yang dibentuk sejak dini akan menjadi bekal penting bagi masa depan mereka di dunia yang semakin terhubung secara teknologi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index